bacakoran.co

Benar Nggak Sih Niat Wajib Diucapkan dengan Lisan? Yuk Simak, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Niat dengan lisan dalam setiap amalan--Youtube - Atsar Muslim

Benar Nggak Sih Niat Wajib Diucapkan dengan Lisan? Yuk Simak, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Ainun

Ainun


bacakoran.co- , seorang ulama terkemuka, menyatakan bahwa tidak ada hadis yang menyatakan kewajiban membaca dengan lisan

niat (niyyah) merupakan bagian integral dari ibadah dalam islam.

namun, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.

terkait apakah niat harus diucapkan dengan lisan atau cukup dalam hati.

mazhab syafi'i di mesir mengajarkan bahwa niat harus diucapkan.

untuk mencegah lupa dan memastikan kesadaran penuh dalam menjalankan ibadah.

ustadz khalid basalamah menjelaskan yang benar dalam islam.

niat yang tulus dari hati tanpa harus diucapkan dengan lisan.

beliau menekankan bahwa tidak ada riwayat hadis yang jelas.

menunjukkan kewajiban mengucapkan niat dengan lisan.

pandangan ini membuka ruang bagi pemahaman.

bahwa niat sejatinya berasal dari kesadaran.

dan ketulusan dalam hati bukan sekadar kata-kata.

beliau menekankan bahwa niat yang berasal dari hati.

memiliki kedalaman spiritual yang lebih.

karena ia menggambarkan hubungan langsung antara hamba dan allah.

jika hati seseorang benar-benar berniat.

maka ibadahnya dianggap sah bahkan jika ia tidak mengucapkannya dengan lisan.

di sisi lain, mazhab syafi'i di mesir berpendapat.

bahwa niat harus diucapkan dengan lisan.

mereka mengklaim bahwa ini dilakukan agar seseorang tidak lupa.

dan agar kesadaran penuh terjaga dalam melaksanakan ibadah.

dalam pemahaman mereka, niat dengan lisan lebih bersifat praktis.

sebagai bentuk pengingat agar seseorang tidak melupakan niatnya.

namun, penting untuk dicatat bahwa mazhab syafi'i sendiri.

tidak memandang niat dengan lisan sebagai asas utama.

mereka menganggap niat dalam hati sebagai inti yang sejati.

niat dengan lisan dianggap sebagai pelengkap bukan substansi utama dari ibadah.

mazhab imam maliki, imam hanafi, dan imam hambali.

dalam kontras dengan mazhab syafi'i.

berpendapat bahwa niat cukup dilakukan dalam hati.

bagi tiga mazhab ucapan niat tidak diwajibkan.

dan yang utama adalah niat yang tulus dari dalam hati.

jika seseorang lupa mengucapkan niat dengan lisan.

namun hatinya penuh dengan kesadaran dan ketulusan.

ibadahnya tetap sah menurut pandangan mereka.

dalam perspektif ustadz khalid basalamah.

hati yang tulus menjadi pusat utama niat.

sedangkan mazhab syafi'i melihat ucapan niat dengan lisan.

sebagai pelengkap yang dapat menguatkan kesadaran.

meskipun terdapat perbedaan pendapat penting untuk memahami.

bahwa esensi dari niat adalah tulus dari dalam hati.

masyarakat islam diberikan keleluasaan.

dalam menentukan pendekatan mereka terhadap niat.

namun, lebih penting lagi adalah menjaga.

agar niat tersebut tidak hanya menjadi rutinitas lisan.

melainkan juga sebagai ungkapan ketulusan.

dan kesadaran dalam mengabdi kepada allah.

sebagaimana disampaikan oleh banyak ulama.

ibadah yang tulus dari hati akan selalu lebih bernilai.

daripada sekadar kata-kata yang diucapkan.***

Tag
Share