Nilai Tukar Rupiah Makin Terperosok Pagi Ini, Apa Penyebabnya?

Rupiah makin terperosok terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan Kamis (25/1/2024) pagi setelah rilis data PMI manufaktur AS yang diluar dugaan.--yusuf ahmad/reuters

BACAKORAN.CO – Nilai tukar rupiah terperosok makin dalam terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah anjlok ke posisi Rp15.773 per USD, turun 60 poin atau 0,38 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

Rupiah tertekan oleh dolar AS yang menguat lantaran sentimen positif dari pemangkasan suku bunga acuan The Fed.

Dimana para petinggi bank sentral diyakini tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga.

BACA JUGA:Pelaku Pasar Khawatir Jelang Pilpres 2024, Rupiah Lanjut Melemah, Jadi Segini..

BACA JUGA:Keraguan Pasar Atas Sikap The Fed Buat Rupiah Terhempas ke Rp15.728 Pagi Ini

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan terhadap rupiah juga dipicu rilis data PMI manufaktur AS Januari yang di luar dugaan balik ke jalur pengembangan.

Sebelumnya data PMI menunjukkan kondisi manufaktur yang berkontraksi.

Senada, Analis pasar uang Lukman Leong mangatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS yang menguat dan kekhawatiran pelaku pasar jelang Pilpres 2024.

"Data FDI menunjukkan investasi menurun, lebih rendah dari bulan lalu” cetusnya.

BACA JUGA:Rupiah Stagnan Kala Mayoritas Mata Uang Asia Menguat, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA:Sikap The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga Buat Rupiah Bernasib Begini

Pelemahan rupiah juga dipicu proyeksi Federal Reserve alias The Fed yang tetap menahan suku bunga acuan pada Maret 2024.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, CME Fedwatch menunjukkan para pelaku pasar yang memperkirakan peluang lebih besar bank sentral mempertahankan suku bunga stabil pada Maret mendatang.

Nilai Tukar Rupiah Makin Terperosok Pagi Ini, Apa Penyebabnya?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – terperosok makin dalam terhadap dolar amerika serikat (as).

rupiah anjlok ke posisi rp15.773 per usd, turun 60 poin atau 0,38 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

rupiah tertekan oleh dolar as yang menguat lantaran sentimen positif dari pemangkasan suku bunga acuan .

dimana para petinggi bank sentral diyakini tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga.

pengamat pasar uang ariston tjendra mengatakan, pelemahan terhadap rupiah juga dipicu rilis data pmi manufaktur as januari yang di luar dugaan balik ke jalur pengembangan.

sebelumnya data pmi menunjukkan kondisi manufaktur yang berkontraksi.

senada, analis pasar uang lukman leong mangatakan, rupiah melemah terhadap dolar as yang menguat dan kekhawatiran pelaku pasar jelang pilpres 2024.

"data fdi menunjukkan investasi menurun, lebih rendah dari bulan lalu” cetusnya.

pelemahan rupiah juga dipicu proyeksi federal reserve alias the fed yang tetap menahan suku bunga acuan pada maret 2024.

direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi mengatakan, cme fedwatch menunjukkan para pelaku pasar yang memperkirakan peluang lebih besar bank sentral mempertahankan suku bunga stabil pada maret mendatang.

bank sentral kemungkinan mempertahankan suku bunga pada pertemuan fomc pekan depan.

selain itu, investor juga menanti data ekonomi utama as.

dimana data pdb as kuartal iv/2023 diperkirakan akan menunjukkan penurunan pertumbuhan.

sementara data indeks harga pce yang akan dirilis jumat ini kemungkinan menunjukkan jika inflasi stabil di desember.

Tag
Share