Keraguan Pasar Atas Sikap The Fed Buat Rupiah Terhempas ke Rp15.728 Pagi Ini

Nilai tukar rupiah terhempas, tembus Rp15.728 per USD pada pembukaan perdagangan, Rabu (24/1/2024) pagi.--

BACAKORAN.CO – Rupiah makin terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar rupiah anjlok hingga 91 poin atau 0,58 persen ke posisi Rp15.728 per USD pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (24/1/2024).

Serupa dialami mata uang di kawasan Asia yang kompak loyo terhadap dolar AS.

Tercatat, won Korea Selatan turun 0,49 persen, peso Filipina ambles 0,17 persen, dan baht Thailand terperosok 0,38 persen.

BACA JUGA:Rupiah Stagnan Kala Mayoritas Mata Uang Asia Menguat, Apa Penyebabnya?

Lalu ringgit Malaysia minus 0,17 persen dan dolar Hong Kong turun tipis 0,01 persen.

Kemudian dolar Singapura naik tipis 0,04 persen dan yen Jepang melonjak 0,21 persen.

Sedangkan mata uang di negara maju bergerak bervariasi.

Tercatat poundsterling Inggris naik 0,04 persen, euro Eropa menguat 0,03 persen, dan franc Swiss naik 0,09 persen.

BACA JUGA:Sikap The Fed Soal Pemangkasan Suku Bunga Buat Rupiah Bernasib Begini

Pelemahan dialami dolar Australia yang turun 0,08 persen dan dolar Kanada melemah 0,05 persen.

Menurut Analis pasar uang Lukman Leong, tekanan terhadap rupiah dipicu dolar AS yang kembali menguat lantaran pelaku pasar yang menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada Maret mendatang.

Dimana sikap pejabat The Fed menunjukkan tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan.

"Pelaku pasar mengantisipasi rilis data ekonomi AS yang lebih kuat," tukas Lukman.

Keraguan Pasar Atas Sikap The Fed Buat Rupiah Terhempas ke Rp15.728 Pagi Ini

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – rupiah makin terpuruk terhadap .

anjlok hingga 91 poin atau 0,58 persen ke posisi rp15.728 per usd pada pembukaan perdagangan hari ini, rabu (24/1/2024).

serupa dialami mata uang di kawasan asia yang kompak loyo terhadap dolar as.

tercatat, won korea selatan turun 0,49 persen, peso filipina ambles 0,17 persen, dan baht thailand terperosok 0,38 persen.

lalu ringgit malaysia minus 0,17 persen dan dolar hong kong turun tipis 0,01 persen.

kemudian dolar singapura naik tipis 0,04 persen dan yen jepang melonjak 0,21 persen.

sedangkan mata uang di negara maju bergerak bervariasi.

tercatat poundsterling inggris naik 0,04 persen, euro eropa menguat 0,03 persen, dan franc swiss naik 0,09 persen.

pelemahan dialami dolar australia yang turun 0,08 persen dan dolar kanada melemah 0,05 persen.

menurut analis pasar uang lukman leong, tekanan terhadap rupiah dipicu dolar as yang kembali menguat lantaran pelaku pasar yang menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga the fed pada maret mendatang.

dimana sikap pejabat the fed menunjukkan tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga acuan.

"pelaku pasar mengantisipasi rilis data ekonomi as yang lebih kuat," tukas lukman.

sebelumnya, presiden fed atlanta, raphael bostic meyakini adanya pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini.

para pengambil kebijakan, kata bostic, kemungkinan besar akan mulai menurunkan suku bunga pada kuartal ketiga mendatang.

menurut bosnic, dirinya bergantung pada data.

dimana ia telah memasukkan kemajuan tak terduga dalam inflasi dan aktivitas ekonomi ke dalam perkiraan.

ini mempercepat perkiraan waktu untuk mulai menormalisasi suku bunga acuan ke kuartal ketiga dari kuartal keempat.

namun, ia menegaskan bahwa dirinya tidak sepenuhnya menentang pemotongan sebelum kuartal ketiga.

hal ini menyiratkan bahwa pemotongan suku bunga akan dilakukan paling cepat pada juli.

dari sentimen internal, bank indonesia (bi) memutuskan kembali menahan suku bunga acuan alias bi rate di level 6 persen pada januari 2024.

suku bunga deposit facility saat ini berada di posisi 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Tag
Share