bacakoran.co

Pemicu Blokade Jalan di Sorong Papua, Dugaan Oknum TNI Aniaya Warga Hingga Tewas

Aksi blokade jalan di Sorong akibat penganiayaan oknum TNI--Ist

BACAKORAN.CO - Aksi blokade jalan di Sorong, Papua Barat Daya, terjadi pada siang hari ini, mengakibatkan akses Jalan Sorong-Klamono lumpuh total.

Puluhan warga melakukan aksi ini sebagai buntut dari dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI dari Yonzipur.

Warga memblokade ruas jalan nasional di kilometer 17 Kota Sorong dengan menggunakan kayu, batu, dan membakar ban bekas di tengah jalan.

Aksi blokade ini menyebabkan arus lalu lintas dari arah Kota Sorong menuju Aimas, Kabupaten Sorong, dan sebaliknya menjadi tersendat.

BACA JUGA:Netizen Ungkap Fakta Perang Antar Pendatang Rakyat Madura VS Etnis Papua Tidak Cuma Terjadi di Yogyakarta

BACA JUGA:Netizen Soroti Permasalahan Carok Madura VS Etnis Papua: Fungi Penegak Hukum di Indonesia Apa?

Situasi ini berlangsung selama sekitar delapan jam, hingga jalan akhirnya dibuka kembali sekitar pukul 20.30 WIT.

Warga yang terlibat dalam aksi ini menuntut keadilan atas dugaan penganiayaan yang menimpa salah satu warga mereka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Abner Karet alias Aka diduga disekap oleh oknum anggota TNI sejak Jumat, 14 Februari.

Keluarga korban baru mengetahui kondisi Abner setelah ditemukan meninggal dunia pada Minggu pagi.

BACA JUGA:Panas! Forum Keluarga Madura Tantang Etnis Papua untuk Carok, Apa yang Terjadi?

BACA JUGA:Situasi Memanas! Etnis Madura Tantang Carok Etnis Papua di Yogyakarta, Ternyata ini Pemicunya

Leonardo Iji, salah satu anggota keluarga, mengungkapkan bahwa korban menderita luka-luka meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit.

Sayangnya, nyawa Abner tidak tertolong.

Pemicu Blokade Jalan di Sorong Papua, Dugaan Oknum TNI Aniaya Warga Hingga Tewas

Ainun

Ainun


bacakoran.co - aksi blokade jalan di sorong, , terjadi pada siang hari ini, mengakibatkan akses jalan sorong-klamono lumpuh total.

puluhan warga melakukan aksi ini sebagai buntut dari dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota tni dari yonzipur.

warga memblokade ruas jalan nasional di kilometer 17 kota sorong dengan menggunakan kayu, batu, dan membakar ban bekas di tengah jalan.

aksi blokade ini menyebabkan arus lalu lintas dari arah kota sorong menuju aimas, kabupaten sorong, dan sebaliknya menjadi tersendat.

situasi ini berlangsung selama sekitar delapan jam, hingga jalan akhirnya dibuka kembali sekitar pukul 20.30 wit.

warga yang terlibat dalam aksi ini menuntut atas dugaan penganiayaan yang menimpa salah satu warga mereka.

berdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama abner karet alias aka diduga disekap oleh oknum anggota tni sejak jumat, 14 februari.

keluarga korban baru mengetahui kondisi abner setelah ditemukan meninggal dunia pada minggu pagi.

leonardo iji, salah satu anggota keluarga, mengungkapkan bahwa korban menderita luka-luka meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit.

sayangnya, nyawa abner tidak tertolong.

keluarga korban meminta agar aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.

mereka merasa sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa abner dan berharap keadilan dapat ditegakkan.

"kami ingin agar pihak berwenang segera mengambil tindakan dan mengusut tuntas dugaan penganiayaan ini," ujar leonardo dengan nada penuh harap.

aksi blokade ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk aparat kepolisian yang telah dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi situasi.

di tengah aksi tersebut, api terlihat menyala di sekitaran jalan, menambah ketegangan di lokasi.

warga yang terlibat dalam aksi ini mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan mereka terhadap tindakan oknum tni yang diduga melakukan penganiayaan.

salah satu warga yang ikut dalam aksi blokade, mengatakan, "kami tidak akan mundur sampai keadilan ditegakkan. kami ingin semua orang tahu apa yang terjadi pada abner."

aksi ini mencerminkan ketidakpuasan masyarakat terhadap tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat keamanan.

sementara itu, pihak tni belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penganiayaan ini.

namun, situasi ini menunjukkan betapa pentingnya penegakan dan perlindungan hak asasi manusia di tengah masyarakat.

warga berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan bahwa aparat keamanan dapat bertindak dengan lebih bijaksana.

dengan adanya aksi blokade ini, diharapkan pihak berwenang dapat segera merespons tuntutan masyarakat dan melakukan investigasi yang transparan.

kejadian ini menjadi pengingat bahwa keadilan harus ditegakkan, dan setiap tindakan kekerasan harus mendapatkan sanksi yang tegas.

masyarakat sorong menunggu langkah konkret dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa hak-hak mereka dilindungi dan keadilan dapat terwujud.

Tag
Share