Situasi Memanas! Etnis Madura Tantang Carok Etnis Papua di Yogyakarta, Ternyata ini Pemicunya

konflik etnis Madura dan Papua di Yogyakarta memanas--Ist
BACAKORAN.CO - Konflik antara etnis Madura dan Papua di Yogyakarta semakin memanas.
Beredar surat dari organisasi masyarakat (ormas) Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) yang menantang carok terbuka jika etnis Papua masih mengganggu bisnis warung Madura di wilayah tersebut.
Surat tersebut ditujukan kepada tokoh etnis Papua di Yogyakarta, Hendardo Novriansiroen.
Dan mencantumkan berbagai kasus yang membuat warga Madura merasa terganggu.
BACA JUGA:Edan! Suku Madura Tantang Carok Suku Papua di Jogja, Warga Lokal : Loss Dol No...
BACA JUGA:Sesama Pendatang di Jogja, Kenapa Suku Madura dan Papua Sering Clash? Ini Penyebabnya
Mulai dari pengambilan barang tanpa bayar, pemukulan, hingga perusakan warung.
Dalam surat yang beredar luas di media sosial, termasuk di akun X @merapi_uncover pada Minggu (9/2/2025).
KMY mengungkapkan bahwa mereka telah bersabar selama bertahun-tahun menghadapi aksi yang mereka anggap meresahkan dari sejumlah oknum etnis Papua.
"Dengan beredarnya ribuan toko kelontong Madura di Yogyakarta sejak dulu sampai surat ini dikirim, puluhan kali kasus yang dilakukan etnis Papua membuat kami sangat terganggu," tulis perwakilan KMY dalam surat tersebut.
BACA JUGA:Update! Baru Saja Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Tenggara Sarmi Papua, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
Karena situasi ini dinilai semakin tak terkendali, KMY mendesak adanya solusi konkret dari tokoh Papua di Yogyakarta untuk menjamin keamanan para pedagang Madura.
Jika tidak ada jaminan nyata, mereka menantang etnis Papua untuk melakukan carok secara terbuka.