bacakoran.co - di suatu daerah seperti yang viral baru-baru ini, rakyat madura dan etnis papua di yogyakarta ternyata terjadi di daerah lain.
netizen mengungkapkan, konflik antar pendatang juga terjadi di daerah lainnya.
dari salah satu postingan viral akun x/iyupiu @piyuuh97 yang mencapai 14.4k views mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan.
"di jogja? yang saling tantang dan mau perang madura dan papua? kalaupun sudah tak memiliki adab, setidaknya pergunakan otaknya." tulisnya di media platform x.
bahkan ia menyoroti sikap para pendatang "kalau tidak mau menggunakan otak, minimal pergunakan celurit dan pedang kalian untuk menggorok leher kalian sendiri. bukan malah merusuhi daerah lain." lanjutnya lagi.
dari kolom komentar, ia juga mengungkapkan bahwa terjadi di daerah lain.
"sebenarnya juga bukan hanya di jakarta. beberapa daerah lain saya berkunjung, sering juga menemukan kelompok pendatang yang saling berbenturan dan seolah kurang menghargai daerah yang didatangi. setidaknya adab kita sebagai pendatang dimanapun harus tetap kita jaga bukan?" tulisnya dalam sebuah komentar.
"hahahahaha orang jakarta ngeliat beginian udh gaheran, sesamanoendatang ribut di tanah orang, emg negara gajelas" tulis akun x/オロ王 @oro_o_ menanggapi komentar @piyuuh97.
bahkan, kabarnya tahun 90-an di daerah jakarta juga pernah terjadi kejadian yang serupa.
"dulu taon 90an, persis gini, preman2 priok juga malakin warung2 madura, sampai ada penjual yg terbunuh, terus ga terima, di samperin ke markasnya di priok,, berdarah- darah.." tulis akun x/plongaplongo .jr @zyendyab
"sejak saat itu, ga ada kabar preman ngerusuhin madura di jakarta lagi. dan madura makin mengkumuhkan jkt" lanjutnya lagi.
saking banyaknya kasus serupa, netizen sampai mempertanyakan apa fungsi penegak hukum indonesia, berikut selengkapnya.
permasalahan di yogyakarta makin jadi viral aja.
salah satu netizen di platform x menyoroti fungsi penegak hukum di indonesia saat ini yang kian memperihatinkan.
bahkan dari surat keluarga madura yogyakarta yang beredar, telah menelan banyak ribuan korban toko kelontong rakyat madura.
"ketika hukum negara tidak berlaku maka hukum rimba yang bakalan ada.. trus fungsi penegak hukum di indonesia itu apa?" tulis akun x/klembak menyan @klembak69menyan.
bahkan saking viralnya, komentar ini sampai mendapat 66k views saat berita ini dibuat dan banyak komentar lain menanggapi ini.
netizen pun sampai membandingkan hukum rimba disaat dunia sudah modern saat ini.
"lebih bagus hukum rimba. yg kuat yang menang...tapi habis kenyang rebahan..g spt manusia yg g ada kenyangnya" tulis akun x/mbojaiii @panjalu3449
"mereka" ga bisa ikutin hukum negara ataupun hukuman sosial. yang bisa "mereka" ikutin cuma hukum rimba. jdi wajar sebenernya kalo pihak satunya berlakukan hukum rimba sesuai hukum yang dipahami oleh pihak satunya lagi" tulis akun x/normies @unreal_dunia.
"iya ya, selama ini cuma buat nyenengin mulyono doang bjir" tulis akun x/dipø @dipowizard.
berikut alasan carok madura dianggap sebagai petarung kehormatan dan maraknya aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh kelompok etnis papua dibawah ini.
bukan sekadar perkelahian biasa, melainkan sebuah tradisi yang telah mengakar kuat di masyarakat madura.
istilah carok sendiri baru muncul pada abad ke-17, tepatnya saat masa pemerintahan kolonial belanda.
tradisi ini berkembang sebagai bentuk pertarungan demi harga diri dan kehormatan yang terus diwariskan secara turun-temurun.
dalam sejarahnya, carok dikaitkan dengan sosok legendaris asal madura, yaitu sakera.
ia dikenal sebagai mandor tebu di sebuah pabrik gula milik belanda.
kisah bermula ketika pihak belanda ingin memperluas lahan pabrik gulanya.
untuk mencapai tujuan tersebut, seorang tokoh bernama carik rembang diduga menggunakan cara licik dalam memperoleh tanah warga.
sakera, yang merasa tidak terima dengan tindakan tersebut, memilih untuk membela hak warga.
namun, carik rembang melaporkan tindakan sakera kepada belanda, yang akhirnya mengutus seorang petarung bernama markasan untuk menghabisi sakera.
bentrokan pun tak terhindarkan, dan pertempuran antara sakera dan markasan terjadi dengan sengit.
pada akhirnya, sakera harus kalah di tangan belanda.
namun, keberaniannya melawan ketidakadilan membuat namanya tetap dikenang sebagai simbol perlawanan dan kehormatan.
sejak saat itu, aksi carok semakin dikenal luas di madura dan dianggap sebagai jalan terakhir dalam menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan harga diri.
meski telah menjadi bagian dari sejarah, carok tetap menjadi topik yang kontroversial.
banyak pihak yang berpendapat bahwa budaya ini seharusnya dikikis karena lebih banyak membawa dampak negatif dibandingkan manfaatnya.
namun, di sisi lain, sebagian masyarakat madura masih menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan yang terkandung dalam tradisi ini.
hingga kini, sejarah carok terus menjadi bagian dari cerita rakyat yang berkembang di madura.
kisah sakera tetap dikenang sebagai simbol keberanian, perlawanan terhadap ketidakadilan, dan perjuangan untuk mempertahankan harga diri.
berikut selengkapnya tentang maraknya aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh kelompok etnis papua terhadap warga madura yang membuka warung kelontong.
ketegangan terjadi di yogyakarta setelah maraknya aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh kelompok terhadap warga yang membuka warung kelontong.
insiden seperti mengambil barang tanpa membayar, pemukulan, hingga perusakan tempat usaha membuat geram forum keluarga madura yogyakarta (fkmy).
tak tinggal diam, fkmy melayangkan kepada tokoh masyarakat papua di yogyakarta, hendardo novriansiroen, pada 7 februari 2025.
dalam surat yang kini viral di media sosial, ketua fkmy rb jugil adiningrat dan sekretaris m. fahri hasyim menuntut jaminan agar aksi premanisme tersebut tidak terulang lagi.
“jika saudara tidak bisa memberikan solusi jaminan yang bergaransi bagi kami untuk tidak melakukan lagi gangguan terhadap masyarakat madura di yogyakarta, maka kami menantang saudara untuk carok terbuka antara etnis papua di yogyakarta dan etnis madura di yogyakartayogyakarta, silahkan saudara tentukan tempat jam dan tanggalnya kami akan ikut ketentuan dari saudara,” tegas isi surat fkmy.
meski mengeluarkan tantangan terbuka, fkmy masih membuka pintu dialog dengan tokoh papua di yogyakarta.
mereka berharap adanya solusi yang dapat memastikan keamanan masyarakat madura yang mencari nafkah di kota pelajar.
di sisi lain, isu ini mendapat perhatian serius dari anggota dpr ri, slamet ariyadi, yang juga merupakan politisi asal madura.
ia mengimbau agar fkmy tetap mengedepankan keamanan dan kondusifitas di yogyakarta.
“kalau bisa segera diselesaikan dengan cara musyawarah dan ada solusi terkait keluhan yang selama ini terjadi terhadap tretan madura di yogyakarta, saya berharap agar tretanku di yogyakarta bisa menahan diri,” ujar slamet ariyadi.
tak hanya itu, ia juga mendesak aparat kepolisian, mulai dari polres hingga polda diy, untuk segera mengambil langkah tegas guna memberantas aksi premanisme yang meresahkan ini.
“kami yakin tretan madura yang ada di yogyakarta tidak mungkin melakukan tindakan yang bisa mencoreng nama baik masyarakat madura, selagi hak mereka tidak diganggu,” tambahnya.
hingga saat ini, belum ada respons resmi dari tokoh etnis papua di yogyakarta mengenai surat terbuka fkmy.
publik pun menunggu apakah permasalahan ini akan diselesaikan secara damai atau justru berujung pada konflik yang lebih besar.