Manufaktur AS Menguat, Catatkan Rekor Tertinggi dalam 7 Bulan, Ini Faktor Pemicunya!

Aktivitas manufaktur AS menguat, meraih pencapaian tertinggi dalam 7 bulan terakhir.--freepik

BACAKORAN.CO – Aktivitas manufaktur di Amerika Serikat (AS) Januari menunjukkan penguatan.

Mencapai puncak tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pesanan yang lebih kuat, meningkatkan keyakinan penyedia jasa dan produsen terhadap prospek permintaan.

Adapun Indeks output komposit flash S&P Global meningkat menjadi 52,3, terutama dipicu oleh aktivitas jasa yang lebih kuat.

BACA JUGA:Sektor Manufaktur RI Bangkit, Rupiah Melaju

Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.

Perkiraan terhadap harapan output yang dikeluarkan oleh kelompok ini untuk tahun mendatang naik ke posisi tertinggi sejak Mei 2022.

Pencapaian ini didorong oleh permintaan domestik yang lebih kuat.

Kepala ekonom bisnis di S&P Global Market Intelligence mengatakan, keyakinan ini juga diperkuat oleh harapan inflasi yang lebih rendah pada tahun 2024.

BACA JUGA:Begini Nasib Rupiah di Akhir Pekan saat Inflasi AS Lebihi Perkiraan dan Data Ekonomi China yang Membaik

“Mengurangi tekanan biaya hidup dan memfasilitasi penurunan suku bunga," ujarnya dikutip dari laman bloombergtechnoz.

Ini menjadi tanda positif bagi pembuat kebijakan Federal Reserve System alias The Fed.

Dimana ukuran harga jual S&P Global mencatat pertumbuhan terlemah sejak Mei 2020.

Terutama dipengaruhi oleh penyedia jasa.

Manufaktur AS Menguat, Catatkan Rekor Tertinggi dalam 7 Bulan, Ini Faktor Pemicunya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – aktivitas (as) januari menunjukkan penguatan.

mencapai puncak tertinggi dalam 7 bulan terakhir.

peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan pesanan yang lebih kuat, meningkatkan keyakinan penyedia jasa dan terhadap prospek permintaan.

adapun indeks output komposit flash s&p global meningkat menjadi 52,3, terutama dipicu oleh aktivitas jasa yang lebih kuat.

angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.

perkiraan terhadap harapan output yang dikeluarkan oleh kelompok ini untuk tahun mendatang naik ke posisi tertinggi sejak mei 2022.

pencapaian ini didorong oleh permintaan domestik yang lebih kuat.

kepala ekonom bisnis di s&p global market intelligence mengatakan, keyakinan ini juga diperkuat oleh harapan inflasi yang lebih rendah pada tahun 2024.

“mengurangi tekanan biaya hidup dan memfasilitasi penurunan suku bunga," ujarnya dikutip dari laman bloombergtechnoz.

ini menjadi tanda positif bagi pembuat kebijakan federal reserve system alias the fed.

dimana ukuran harga jual s&p global mencatat pertumbuhan terlemah sejak mei 2020.

terutama dipengaruhi oleh penyedia jasa.

sementara itu, data pmi manufaktur as yang diluar dugaan member tekanan terhadap rupiah.

nilai tukar rupiah terperosok makin dalam terhadap dolar amerika serikat (as), anjlok ke posisi rp15.773 per usd, turun 60 poin atau 0,38 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

tekanan terhadap rupiah juga dipicu dolar as yang menguat lantaran sentimen positif dari pemangkasan suku bunga acuan the fed.

dimana para petinggi bank sentral diyakini tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga.

pengamat pasar uang ariston tjendra mengatakan, pelemahan terhadap rupiah juga dipicu rilis data pmi manufaktur as januari yang di luar dugaan balik ke jalur pengembangan.

sebelumnya data pmi menunjukkan kondisi manufaktur yang berkontraksi.

direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi mengatakan, cme fedwatch menunjukkan para pelaku pasar yang memperkirakan peluang lebih besar bank sentral mempertahankan suku bunga stabil pada maret mendatang.

bank sentral kemungkinan mempertahankan suku bunga pada pertemuan fomc pekan depan.

selain itu, investor juga menanti data ekonomi utama as.

Tag
Share