BACAKORAN.CO - 10 orang terduga teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Penangkapan itu terjadi di Jawa Tengah.

10 orang tersangka itu adalah berinisial S alias M. Lalu ada M alias R, T alias A, P alias K, N alias A, T alias J, E alias W, N, SU, dan MU.

Meski mereka ditangkap di Jawa Tengah tapi berada di tempat berbeda. Ini sebagaimana yang dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko Jumat (26/1).

"10 terduga teroris ditangkap di tempat berbeda di wilayah Jawa Tengah," ujar Trunoyudo di Jakarta.

Trunoyudo mengatakan bahwa para terduga teroris yang ditangkap itu memiliki jaringan. Mereka bagian dari jaringan Jamaah Islam (JI) wilayah Jawa Tengah. 

BACA JUGA:Polri Limpahkan Tersangka Match Fixing Liga 2 ke Kejari Sleman, Berapa Tersangkanya? Ini Daftarnya

"10 orang kelompok JI ini tergabung dalam Qodimah wilayah timur struktur JI," terangnya.

Trunoyudo yang merupakan mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menjelaskan bahwa 10 tersangka teroris ini memiliki fungsi pendukung operasional kelompok JI.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko-humas polri-

Kinerja mereka mulai dari memfasilitasi kegiatan, menyembunyikan DPO/pelarian hingga pencarian dana. Lalu terkait logistik berupa senjata api dan senjata tajam hingga aspek pegembangan personel (kapasitas dan keahlian).

Untuk keterlibatan masing-masing tersangka, masih didalami penyidik. Terutama terkait peran mereka. 

BACA JUGA:Polri Buka Lowongan untuk Penyandang Disabilitas, Mereka Akan Ditugaskan Sebagai Apa? Ini Jabatan untuk Mereka

"Penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka," jelas Trunoyudo.

"Melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti, melakukan koordinasi dengan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, meminta keterangan ahli terhadap barang bukti yang disita dan melakukan penahanan terhadap tersangka," lanjutnya.(*)