bacakoran.co - ada banyak alasan mengapa seseorang memutuskan untuk meminjam dana melalui .

mulai dari untuk keperluan bisnis, situasi mendesak, dan lain sebagainya.

namun, tak sedikit pula yang terjebak karena kurang hati-hati dan membuat keputusan yang kurang bijak dalam melunasi pinjaman tersebut.

kehidupan yang awalnya tentram dapat berubah menjadi tidak tenang.

terutama ketika menerima panggilan dari pihak penagih utang pinjol dan masalah lainnya yang muncul.

tentu saja, keunggulan dari pinjol adalah proses pengajuan dan pencairan dana yang cepat.

beberapa orang bahkan beranggapan bahwa lebih mudah meminjam uang dari pinjol daripada dari bank yang prosesnya dianggap lebih rumit.

lantas bagaimana jika kita menghadapi terjerat utang pinjol yang sulit diatasi?

tentu hal ini akan mengakibatkan hidup tenang kita terganggu, membuat stress.

nah, berikut tips atau cara cepat yang dapat diambil untuk melunasi hutang pinjol:

periksa batas utang yang wajar

cara untuk menilai seberapa besar utang adalah dengan menjumlahkan total utang yang masih harus dibayar dan membaginya dengan total nilai aset yang dimiliki.

batas aman untuk nilai rasio ini adalah 50 persen.

jika rasio mencapai 50 persen dari nilai aset, itu bisa menjadi tanda khawatir karena sulit untuk melunasi utang jika kehilangan sumber penghasilan.

lunasi dengan dana darurat

gunakan dana darurat yang tersedia untuk melunasi utang.

jika dana darurat telah habis, pastikan untuk membangun kembali ke jumlah semula.

dana darurat seharusnya digunakan untuk situasi-situasi mendesak.

namun tidak ada yang salah jika menggunakan dana ini untuk menjaga kesehatan keuangan.

semakin banyak utang, semakin rendah nilai kekayaan bersih.

jual aset

meskipun melunasi seluruh utang pinjol adalah ide yang baik, namun untuk mengantisipasi masalah baru.

tinjau kembali jumlah tabungan dan aset yang dimiliki.

jika ada aset yang tidak lagi terpakai, pertimbangkan untuk menjualnya guna mendapatkan dana segar untuk membayar utang.

ingatlah untuk tidak terburu-buru menjual aset investasi kecuali dalam situasi mendesak.

pasalnya, hal ini bisa menggagalkan tujuan keuangan jangka pendek maupun panjang.