bacakoran.co

China Kalahkan Amerika dan Eropa, Luncurkan Baterai Nuklir Mini Bikin HP Awet 50 Tahun

Batavolt perkenalkan teknologi baterai nuklir mini di HP yang tahan 50 tahun tanpa pengisian daya--Times indonesia

BACA JUGA:Fantastis! Netflix Tembus Jumlah Pelanggan Dunia Capai 247 Juta, Apa Saja yang Ditawarkan?

Meski begitu, baterai nuklir ini masih memerlukan pelindung tambahan jika digunakan untuk peralatan yang menghasilkan radiasi.

Seperti alat pacu jantung dan HP pintar.

“Perlindungan di sini sangat penting karena Kamu tidak ingin sesuatu dari radioaktif merusak tubuh,” ujar ilmuwan material di University of Florida Claudio Nino.

Nino juga cukup meragukan teknologi baru ini. Menurutnya, ukuran baterai yang sangat kecil mengakibatkan baterai hanya mengandung radioisotop yang sangat sedikit dan hanya menghasilkan 0,01% listrik yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Update iOS 17.3 Sekarang, Hadir 5 Fitur Baru yang Bikin iPhone Makin Canggih, Apa Aja?

BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 Series, Desain Futuristik dan Performa Cepat Membawa Pengalaman Smartphone ke Puncak

Apakah Kamu tertarik untuk mencoba baterai nuklir ini atau kamu masih khawatir dengan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan.

Bagaimanapun, baterai nuklir ini merupakan salah satu inovasi teknologi yang menarik untuk diikuti perkembangannya.

Siapa tahu, suatu hari nanti Kamu bisa memiliki HP yang tidak pernah mati.

China Kalahkan Amerika dan Eropa, Luncurkan Baterai Nuklir Mini Bikin HP Awet 50 Tahun

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - sudah tau belum china membuat inovasi baru yang kalahkan teknologi amerika dan eropa.

yups jika kamu pernah berharap memiliki hp yang tidak perlu diisi ulang daya.

mungkin kamu akan tertarik dengan teknologi baterai yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan asal china, .

baterai nuklir ini diklaim bisa membuat hp hidup selama 50 tahun tanpa perlu charger.

baterai nuklir ini terdiri dari 63 isotop nuklir yang kemudian didesain dengan bentuk yang lebih kecil dari koin.

perusahaan rintisan itu mengklaim kalau produknya menjadi sistem energi atom mini pertama di dunia.

ini dapat menghasilkan daya 100 mikrowatt dan tegangan 3v dengan ukuran 15x15x5 milimeter kubik.

karena ukurannya yang mungil, baterai ini bisa dipasang dalam jumlah banyak untuk menghasilkan energi lebih besar.

ke depan, perusahaan juga berencana memproduksi baterai dengan daya 1 watt mulai tahun 2025.

betavolt mengklaim baterai ini tidak mudah terbakar atau meledak dan mampu bekerja pada suhu berkisar antara -60 hingga 120 derajat celsius.

“baterai energi atom betavolt dapat memenuhi kebutuhan catu daya yang tahan lama dalam berbagai skenario.

seperti kedirgantaraan, peralatan ai, peralatan medis, mikroprosesor, sensor canggih, drone kecil, dan robot mikro,” ujar perusahaan.

baterai nuklir ini juga diklaim aman, tidak memiliki radiasi eksternal dan ramah lingkungan.

“setelah masa peluruhan, 63 isotop tersebut berubah menjadi isotop tembaga yang stabil, non-radioaktif dan tidak menimbulkan ancaman atau mencemari lingkungan,” kata perusahaan.

ini menggunakan nikel-63 sebagai sumber radioaktif yang nantinya akan terurai menjadi tembaga melalui jalur beta.

sederhananya, bagian atom neutron dalam baterai tersebut akan berubah menjadi proton yang memancarkan elektron.

jika ada tindakan yang dilakukan dengan elektron yang terbentuk, hal itu akan menjadi sumber listrik.

sebenarnya, baterai bertenaga nuklir sebenarnya bukan hal baru.

jauh sebelum ini, para ilmuwan di uni soviet dan amerika serikat mampu mengembangkan teknologi baterai nuklir untuk digunakan di pesawat ruang angkasa, sistem bawah air, dan stasiun ilmiah jarak jauh, namun baterai termonuklir sangat mahal dan ukurannya super besar.

namun, dengan kemajuan teknologi, kini bisa dibuat lebih kecil dan murah.

meski begitu, baterai nuklir ini masih memerlukan pelindung tambahan jika digunakan untuk peralatan yang menghasilkan radiasi.

seperti alat pacu jantung dan hp pintar.

“perlindungan di sini sangat penting karena kamu tidak ingin sesuatu dari radioaktif merusak tubuh,” ujar ilmuwan material di university of florida claudio nino.

nino juga cukup meragukan teknologi baru ini. menurutnya, ukuran baterai yang sangat kecil mengakibatkan baterai hanya mengandung radioisotop yang sangat sedikit dan hanya menghasilkan 0,01% listrik yang dibutuhkan.

apakah kamu tertarik untuk mencoba baterai nuklir ini atau kamu masih khawatir dengan dampaknya bagi kesehatan dan lingkungan.

bagaimanapun, baterai nuklir ini merupakan salah satu inovasi teknologi yang menarik untuk diikuti perkembangannya.

siapa tahu, suatu hari nanti kamu bisa memiliki hp yang tidak pernah mati.

Tag
Share