Giliran Industri Pakaian Dihantam PHK, Perusahaan Asal Bangsa Viking Tutup 28 Toko, Pangkas 588 Karyawan
Perusahaan ritel pakaian H&M umumkan bakal tutup 29 toko dan PHK 588 karyawan imbas kondisi ekonomi yang tidak pasti.--
BACAKORAN.CO – Tahun 2024 menjadi tahun sulit bagi dunia usaha.
Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) menghantam sejak awal tahun.
Tak hanya menerpa industri teknologi, PHK juga terjadi pada industri pakaian atau garmen.
Seperti H&M yang mengumumkan akan menutup 28 tokonya.
BACA JUGA:Bukan Didorong Kondisi Ekonomi Dunia, Ini Alasan Sebenarnya Microsoft Lakukan PHK Massal Karyawan!
Imbasnya, perusahaan ritel pakaian asal Swedia itu akan melakukan PHK 588 karyawan di Spanyol.
Serikat pekerja mengungkapkan, perusahaan terpaksa melakukan PHK lantaran kondisi organisasi, produksi dan ekonomi yang tidak pasti.
Dikutip dari Reuters, H&M menjalankan 133 toko di Spanyol dan memiliki hampir 4.000 karyawan.
Manajemen H&M menegaskan bahwa memiliki lokasi yang strategis dan tetap bersaing secara efektif merupakan fokus utama.
BACA JUGA:Industri Game Tengah Terpuruk, Developer Game Kompak PHK Massal, Apa Saja Penyebabnya?
Secara rutin, perusahaan ini terus mengevaluasi setiap toko dalam portofolionya.
"Upaya ini mencakup peningkatan pengalaman berbelanja di toko-toko kami yang sudah ada,” tulis manajemen perusahaan.
“Kami secara aktif mengeksplorasi peluang baru dan membuat keputusan bijak terkait penutupan toko jika diperlukan," lanjutnya.
H&M tidak mengungkapkan secara rinci alasan di balik penutupan toko-toko tersebut.