bacakoran.co

Waspada Jika Urine Berubah Warna! Tanda Awal Batu Ginjal dan Cara Mengatasinya

Waspada Jika Urine Berubah Warna! Tanda Awal Batu Ginjal dan Cara Mengatasinya.gbr ilustrasi bacakoran--

Urine berubah warna

Urine bisa berwarna merah, cokelat, atau merah muda karena adanya darah yang bercampur dengan urine.

Darah ini berasal dari luka yang disebabkan oleh batu ginjal yang melukai dinding saluran urine.

Urine juga bisa berwarna keruh atau bau karena adanya infeksi.

Mual atau muntah

Mual atau muntah bisa terjadi karena rasa sakit yang parah akibat batu ginjal. Mual atau muntah juga bisa terjadi karena adanya infeksi yang menyebabkan demam atau mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

Demam atau menggigil

Demam atau menggigil bisa terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh batu ginjal.

Infeksi ini bisa menyebar ke ginjal atau ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sepsis atau kerusakan ginjal permanen.

BACA JUGA:Waspadalah! 6 Jenis Obat yang Berpotensi Merusak Ginjal, Bagaimana Obat Tradisional atau Herbal?

Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa tanda awal batu ginjal di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mengabaikan atau menunda penanganan, karena batu ginjal bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi batu ginjal yang bisa dilakukan:

Minum air putih yang banyak

Air putih bisa membantu melarutkan dan mengeluarkan batu ginjal dari tubuh.

Minumlah setidaknya 2-3 liter air putih per hari atau lebih, tergantung pada berat badan dan kondisi kesehatan Anda.

Waspada Jika Urine Berubah Warna! Tanda Awal Batu Ginjal dan Cara Mengatasinya

djarwo

djarwo


- adalah kondisi di mana terbentuknya endapan padat di dalam yang berasal dari zat kimia dalam urine. batu ginjal bisa berukuran dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong.

batu ginjal bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti nyeri, , atau gangguan fungsi ginjal.

batu ginjal bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti kurang minum air, makan makanan tinggi purin atau kalsium, efek samping obat-obatan, atau kondisi medis tertentu.

oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda awal batu ginjal agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

berikut adalah beberapa tanda awal batu ginjal yang perlu diwaspadai:

nyeri pinggang atau punggung bawah

nyeri ini biasanya terasa di satu sisi tubuh dan bisa menjalar ke perut bagian bawah atau selangkangan.

dan bisa berubah intensitasnya, tergantung pada posisi dan gerakan batu ginjal.

nyeri ini bisa sangat hebat dan membuat penderitanya tidak bisa duduk atau berdiri dengan nyaman.

nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil

nyeri ini terjadi karena batu ginjal mengiritasi atau menyumbat saluran urine.

nyeri ini bisa disertai dengan kesulitan buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, atau buang air kecil sedikit-sedikit.

urine berubah warna

urine bisa berwarna merah, cokelat, atau merah muda karena adanya darah yang bercampur dengan urine.

darah ini berasal dari luka yang disebabkan oleh batu ginjal yang melukai dinding saluran urine.

urine juga bisa berwarna keruh atau bau karena adanya infeksi.

mual atau muntah

mual atau muntah bisa terjadi karena rasa sakit yang parah akibat batu ginjal. mual atau muntah juga bisa terjadi karena adanya infeksi yang menyebabkan demam atau mengganggu keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.

demam atau menggigil

atau menggigil bisa terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh batu ginjal.

infeksi ini bisa menyebar ke ginjal atau ke seluruh tubuh dan menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sepsis atau kerusakan ginjal permanen.

jika anda mengalami salah satu atau beberapa tanda awal batu ginjal di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. jangan mengabaikan atau menunda penanganan, karena batu ginjal bisa menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

berikut adalah beberapa cara mengatasi batu ginjal yang bisa dilakukan:

minum air putih yang banyak

air putih bisa membantu melarutkan dan mengeluarkan batu ginjal dari tubuh.

minumlah setidaknya 2-3 liter air putih per hari atau lebih, tergantung pada berat badan dan kondisi kesehatan anda.

hindari minuman yang mengandung kafein, alkohol, atau gula, karena bisa memperparah batu ginjal.

konsumsi obat pereda nyeri.

obat pereda nyeri bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat batu ginjal. anda bisa mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen.

namun, jangan mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung aspirin, karena bisa meningkatkan risiko perdarahan.

juga, jangan mengonsumsi obat pereda nyeri lebih dari dosis yang dianjurkan atau lebih dari 10 hari, karena bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.

lakukan terapi gelombang kejut

terapi gelombang kejut adalah prosedur medis yang menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan batu ginjal menjadi potongan-potongan kecil yang bisa keluar dengan mudah melalui urine.

terapi gelombang kejut biasanya dilakukan untuk batu ginjal yang berukuran kurang dari 2 cm dan berada di ginjal atau ureter bagian atas.

terapi gelombang kejut bisa menimbulkan rasa nyeri, memar, atau darah di urine, tetapi biasanya bersifat sementara.

lakukan operasi

operasi adalah pilihan terakhir yang dilakukan jika batu ginjal tidak bisa keluar dengan cara lain atau menyebabkan komplikasi yang serius.

ada beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan batu ginjal, seperti ureteroskopi, nefrolitotomi perkutan, atau nefrektomi.

jenis operasi yang dipilih tergantung pada ukuran, lokasi, dan jenis batu ginjal. operasi bisa menimbulkan risiko infeksi, perdarahan, atau kerusakan ginjal, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati.

selain mengatasi batu ginjal, anda juga perlu mencegah terbentuknya batu ginjal kembali.

berikut adalah beberapa cara mencegah batu ginjal yang bisa dilakukan:

minum air putih yang cukup

air putih bisa membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, serta mencegah terbentuknya kristal yang bisa menjadi batu ginjal.

minumlah setidaknya 2 liter air putih per hari atau lebih, tergantung pada berat badan dan kondisi kesehatan anda.

batasi konsumsi garam, protein hewani, dan oksalat

garam, protein hewani, dan oksalat bisa meningkatkan kadar zat kimia dalam urine yang bisa membentuk batu ginjal, seperti kalsium, asam urat, dan asam oksalat.

konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram per hari. termasuk konsumsi protein hewani tidak lebih dari 0,8 gram per kilogram berat badan per hari. juga  makanan yang mengandung oksalat tinggi, seperti bayam, cokelat, kacang-kacangan, teh, dan bit.

konsumsi kalsium, sitrat, dan vitamin c yang cukup

kalsium, sitrat, dan vitamin c bisa membantu mencegah terbentuknya batu ginjal dengan cara yang berbeda.

kalsium bisa mengikat asam oksalat dalam usus dan mencegahnya masuk ke urine. sitrat bisa menghambat pertumbuhan dan penggumpalan kristal yang bisa menjadi batu ginjal.

vitamin c bisa meningkatkan kadar sitrat dalam urine. konsumsi kalsium sekitar 1.000-1.200 mg per hari, terutama dari sumber alami, seperti susu, keju, atau yoghurt.

konsumsi sitrat sekitar 2-4 gram per hari, terutama dari sumber alami, seperti jeruk, lemon, atau jus buah.

konsumsi vitamin c sekitar 60-90 mg per hari, terutama dari sumber alami, seperti paprika, brokoli, atau kiwi.

lakukan pemeriksaan rutin

pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi adanya batu ginjal sejak dini dan mencegah komplikasi yang lebih parah.

lakukan pemeriksaan urine, darah, dan usg ginjal setidaknya setahun sekali atau sesuai anjuran dokter.

jika anda memiliki riwayat batu ginjal, anda juga bisa diminta untuk melakukan tes 24 jam urine untuk mengetahui kadar zat kimia dalam urine anda.

semoga bermanfaat dan selamat mencoba untuk hidup lebih sehat.

Tag
Share