bacakoran.co

The Fed Belum Mau Pangkas Suku Bunga, Simak Penjelasan Lengkap Mr Powell !

Chairman The Fed Jerome Powell jelaskan alasan belum akan lakukan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.--reuters

BACA JUGA:Ada Optimisme Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Akankah Rupiah Lanjut Menguat Pekan Ini?

Indikator lain, seperti PMI Manufaktur ISM yang mencapai 47,4 (meskipun masih dalam kategori kontraksi), dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal IV-2023 sebesar 3,3 persen, juga mendukung pandangan ini.

Namun, Powell menyatakan The Fed belum cukup percaya diri untuk memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC Maret mendatang.

Dia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk menghentikan proses pengetatan suku bunga karena inflasi turun tanpa adanya perlambatan ekonomi dan kenaikan angka pengangguran.

The Fed, terang Powell, akan memerlukan waktu yang lama untuk menurunkan suku bunga jika data pendukung tidak sesuai dengan harapan.

BACA JUGA:Ketidakpastian Arah Suku Bunga Global Reda, Begini Perkiraan Tren Pergerakan Rupiah di 2024

Sebaliknya, jika inflasi turun lebih cepat, pemangkasan suku bunga bisa dilakukan lebih awal.

Powell juga mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan suku bunga sepertinya sudah mencapai puncak.

Pemangkasan suku bunga mungkin dilakukan dalam tahun ini, tetapi semuanya akan didasarkan pada data pendukung.

Sebagai implementasi kebijakan moneter AS, The Fed mempertahankan tingkat bunga pada saldo cadangan sebesar 5,4 persen efektif 1 Februari 2024.

BACA JUGA:Simak! Penjelasan Bos BI Soal Keputusan Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Angka 6 Persen

Komite Pasar Terbuka Federal juga memberikan arahan untuk melaksanakan transaksi di sistem rekening pasar terbuka sesuai dengan kebijakan domestic.

Yakni dengan melakukan operasi pasar terbuka sesuai suku bunga acuan di level 5,25-5,5 persen.

The Fed Belum Mau Pangkas Suku Bunga, Simak Penjelasan Lengkap Mr Powell !

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – hasil pertemuan federal open meeting committee (fomc) memutuskan federal reserve system alias kembali menahan .

ini merupakan kali keempat bank sentral amerika serikat (as) menahan suku bunga di angka 5,25 – 5,5 persen.

sebelumnya, the fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada juli 2023.

sepanjang tahun 2023, the fed telah menaikkan suku bunga sebanyak empat kali dengan total kenaikan mencapai 100 bps.

terjadi pada bulan februari, maret, mei, serta juli 2023.

diketahui, keputusan the fed sangat dinantikan di seluruh dunia mengingat posisi kuatnya dalam ekonomi global.

itu karena as memiliki perekonomian terbesar di dunia.

dimana the fed menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang mencetak dolar di seluruh dunia.

dalam pernyataan resmi, the fed menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dipertimbangkan selama mereka belum yakin bahwa inflasi bergerak menuju target 2 persen.

mereka menegaskan komitmen untuk membawa inflasi ke tingkat tersebut dan tetap memperhatikan risiko inflasi.

chairman the fed jerome powell menyatakan, ekonomi as masih sangat kuat.

inflasi meningkat dari 3,1 persen pada november menjadi 3,4 persen pada desember 2023, melebihi konsensus 3,2 persen.

indikator lain, seperti pmi manufaktur ism yang mencapai 47,4 (meskipun masih dalam kategori kontraksi), dan pertumbuhan produk domestik bruto (pdb) untuk kuartal iv-2023 sebesar 3,3 persen, juga mendukung pandangan ini.

namun, powell menyatakan the fed belum cukup percaya diri untuk memangkas suku bunga pada pertemuan fomc maret mendatang.

dia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk menghentikan proses pengetatan suku bunga karena inflasi turun tanpa adanya perlambatan ekonomi dan kenaikan angka pengangguran.

the fed, terang powell, akan memerlukan waktu yang lama untuk menurunkan suku bunga jika data pendukung tidak sesuai dengan harapan.

sebaliknya, jika inflasi turun lebih cepat, pemangkasan suku bunga bisa dilakukan lebih awal.

powell juga mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan suku bunga sepertinya sudah mencapai puncak.

pemangkasan suku bunga mungkin dilakukan dalam tahun ini, tetapi semuanya akan didasarkan pada data pendukung.

sebagai implementasi kebijakan moneter as, the fed mempertahankan tingkat bunga pada saldo cadangan sebesar 5,4 persen efektif 1 februari 2024.

komite pasar terbuka federal juga memberikan arahan untuk melaksanakan transaksi di sistem rekening pasar terbuka sesuai dengan kebijakan domestic.

yakni dengan melakukan operasi pasar terbuka sesuai suku bunga acuan di level 5,25-5,5 persen.

Tag
Share