bacakoran.co

Anjuran Menikahi Gadis Lebih Utama Daripada Janda, Kenapa? Begini Penjelasan Rasulullah

Keutamaan Menikahi Gadis daripada Janda--Youtube - Rumaysho TV

Sehingga mereka cenderung lebih lembut.

Dan penuh kasih sayang dalam hubungan pernikahan.

Selain itu, wanita yang masih gadis juga memiliki kelebihan.

BACA JUGA:Penting! 5 Hal yang Harus Disegerakan Dalam Islam, Salah Satunya Menikahkan Anak Gadis

Dalam hal pemenuhan kebutuhan biologis.

Mereka lebih mudah untuk hamil dan memiliki keturunan.

Karena tubuh mereka belum mengalami proses melahirkan sebelumnya.

Ini memberikan harapan bagi pasangan.

Untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera.

BACA JUGA:Istri Menikah Lebih dari Sekali, Lalu siapa yang Temani di Akhirat, Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadis.

Menganjurkan untuk menikahi wanita yang masih gadis dengan menyatakan:

"Menikahlah dengan gadis, sebab mulut mereka lebih jernih, rahimnya lebih cepat hamil, dan lebih rela pada pemberian yang sedikit." (HR. Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al Albani)

Hadis ini menggarisbawahi keutamaan wanita yang masih gadis.

BACA JUGA:Bagaimana Hukum Menikah Wanita yang Hamil Duluan? Gus Baha Beri Penjelasan, Katanya …

Anjuran Menikahi Gadis Lebih Utama Daripada Janda, Kenapa? Begini Penjelasan Rasulullah

Ainun

Ainun


bacakoran.co- wanita yang masih merupakan anjuran yang diajarkan oleh shallallahu ‘alaihi wa sallam.

hal ini didasarkan pada pemahaman akan kelebihan.

yang dimiliki oleh wanita yang belum pernah menikah.

dalam islam, menikah bukan hanya sekadar.

memenuhi nafsu dan kebutuhan biologis.

tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang harus dilakukan.

dengan kesadaran akan tanggung jawab dan tujuan yang lebih tinggi.

wanita yang masih gadis memiliki sejumlah kelebihan.

yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk dinikahi.

salah satunya adalah dalam hal kemesraan.

wanita yang belum pernah umumnya masih murni.

dan tidak terbebani oleh pengalaman masa lalu.

sehingga mereka cenderung lebih lembut.

dan penuh kasih sayang dalam hubungan pernikahan.

selain itu, wanita yang masih gadis juga memiliki kelebihan.

dalam hal pemenuhan kebutuhan biologis.

mereka lebih mudah untuk hamil dan memiliki keturunan.

karena tubuh mereka belum mengalami proses melahirkan sebelumnya.

ini memberikan harapan bagi pasangan.

untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera.

shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadis.

menganjurkan untuk menikahi wanita yang masih gadis dengan menyatakan:

"menikahlah dengan gadis, sebab mulut mereka lebih jernih, rahimnya lebih cepat hamil, dan lebih rela pada pemberian yang sedikit." (hr. . dishahihkan oleh al albani)

hadis ini menggarisbawahi keutamaan wanita yang masih gadis.

dalam berbagai aspek kehidupan pernikahan.

meskipun anjuran utama adalah menikahi wanita yang masih gadis.

tidak mengapa untuk menikahi seorang janda.

jika terdapat kebaikan yang besar di dalamnya.

hal ini terbukti dari peristiwa yang dilakukan.

oleh sahabat radhiyallahu ‘anhu.

jabir bin abdillah menikahi seorang janda.

karena melihat adanya manfaat besar dalam pernikahan tersebut.

jabir bin abdillah memiliki delapan orang adik yang masih kecil.

dan membutuhkan perawatan yang baik.

oleh karena itu, ia mencari seorang istri yang pandai merawat anak kecil.

rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menyetujui pernikahan tersebut.

mengindikasikan bahwa menikahi seorang janda.

juga dapat menjadi pilihan yang baik.

jika ada kebutuhan atau maslahat yang besar.

dalam ajaran islam, menikah merupakan ibadah yang memiliki tujuan yang mulia.

yaitu untuk membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

salah satu anjuran dalam menikah adalah untuk memilih wanita yang masih gadis.

karena mereka memiliki kelebihan dalam hal kemesraan.

pemenuhan kebutuhan biologis dan kesiapan menerima pemberian yang sedikit.

namun demikian, tidak mengapa untuk menikahi seorang janda.

jika terdapat kebaikan yang besar di dalamnya.

seperti dalam kasus sahabat jabir bin abdillah radhiyallahu ‘anhu.

dengan memahami anjuran rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

dan mengutamakan maslahat dalam memilih pasangan hidup.

diharapkan setiap akan menjadi sumber kebahagiaan.

dan keberkahan bagi kedua belah pihak serta keluarga yang dibinanya.***

Tag
Share