Bawaslu Butuh Bantuan Mahasiswa Awasi Pemilu 2024, Apa Yang Diharapkan Bagja? Ini Kata Ketua Bawaslu Itu
Logo Bawaslu-bacakoran.co-
BACAKORAN.CO - Bawaslu terang-terangan minta bantuan mahasiswa untuk ikut memantau perlaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Permintaan itu diutarakan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja ketika penandatanganan MoU tentang partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengawasan Pemilu dan Pilkada 2024.
Kerja sama itu terjalin antara Bawaslu dan Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA).
Bagja berharap, melalui forum rektor ini dapat mengajak mahasiswa menjadi pemantau Pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari mendatang.
Pengawasan dibutuhkan dari semua pihak agar tercipta Pemilu 2024 jujur, adil, dan bermartabat. Mnegingat, banyak aspek yang perlu diawasi.
BACA JUGA:Terkait APK Bermasalah, Apa Tindakan Yang Diambil Bawaslu? Ini Kata Rahmat Bagja
"Banyak hal yang Bawaslu awasi saat ini, baik itu terkait netralitas ASN, penyelenggara pemilu, daftar pemilih, hingga nanti saat pemungutan dan penghitungan suara," ungkap Bagja.
Dari sekian aspek pengawasan yang dilakukan, Bagja menekankan pada pengawasan penghitungan suara. Dia mengingatkan bahwa dalam momentum itu tidak ada suara gelap.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja -bawaslu-
"Penghitungan suara kita itu akan memakan waktu yang panjang, yang patut kita awasi bersama jangan sampai ada suara gelap," ucapnya.
Gayung bersambut, harapan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja disambut positif oleh Ketua Forum Rektor PTMA Gunawan Budiyanto.
Dia menegaskan bahwa kerja sama ini sebagai salah satu komitmen dari organisasi Muhammadiyah secara keseluruhan terhadap kualitas Pemilu Serentak 2024.
BACA JUGA:6 Fokus Pengawasan Bawaslu dalam Tahapan Kampanye, Apa Saja Itu? Nomor 6 Paling Mudah Dimanipulasi
"Salah satu bentuk komitmen dari Muhamadiyah secara keseluruhan apakah itu Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Angkatan Muda Muhammadidah, kampus, atau pun forum rektor sangat konsen terhadap kualitas pemilu 2024 mendatang," ucapnya.