bacakoran.co

Pertumbuhan Lapangan Kerja Tinggi, The Fed Tahan Suku Bunga hingga Pertengahan Tahun?

The Fed diperkirakan belum akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan Maret 2024, kemungkinan hingga pertengahan tahun 2024.--

BACA JUGA:Pergerakan Rupiah Pagi Ini saat The Fed Tahan Suku Bunga

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, ekonomi AS masih sangat kuat.

Inflasi meningkat dari 3,1 persen pada November menjadi 3,4 persen pada Desember 2023, melebihi konsensus 3,2 persen.

Indikator lain, seperti PMI Manufaktur ISM yang mencapai 47,4 (meskipun masih dalam kategori kontraksi), dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kuartal IV-2023 sebesar 3,3 persen, juga mendukung pandangan ini.

Namun, Powell menyatakan The Fed belum cukup percaya diri untuk memangkas suku bunga pada pertemuan FOMC Maret mendatang.

BACA JUGA:Sesuai Prediksi, The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Bagaimana Rencana Pemangkasan?

Dia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk menghentikan proses pengetatan suku bunga karena inflasi turun tanpa adanya perlambatan ekonomi dan kenaikan angka pengangguran.

The Fed, terang Powell, akan memerlukan waktu yang lama untuk menurunkan suku bunga jika data pendukung tidak sesuai dengan harapan.

Sebaliknya, jika inflasi turun lebih cepat, pemangkasan suku bunga bisa dilakukan lebih awal.

Powell juga mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan suku bunga sepertinya sudah mencapai puncak.

BACA JUGA:Pasar Prediksi The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat Jadi Segini..

Pemangkasan suku bunga mungkin dilakukan dalam tahun ini, tetapi semuanya akan didasarkan pada data pendukung.

Sebagai implementasi kebijakan moneter AS, The Fed mempertahankan tingkat bunga pada saldo cadangan sebesar 5,4 persen efektif 1 Februari 2024.

Komite Pasar Terbuka Federal juga memberikan arahan untuk melaksanakan transaksi di sistem rekening pasar terbuka sesuai dengan kebijakan domestik.

Yakni dengan melakukan operasi pasar terbuka sesuai suku bunga acuan di level 5,25-5,5 persen.

Pertumbuhan Lapangan Kerja Tinggi, The Fed Tahan Suku Bunga hingga Pertengahan Tahun?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – federal reserve system alias memutuskan menahan dalam pertemuan the federal open market committee (fomc).

tak hanya itu, bank sentral juga memberikan sinyal kuat adanya penurunan suku bunga.

namun, the fed menepis harapan penurunan suku bunga acuan amerika serikat (as) pada maret 2024.

sementara pelaku usaha dan pelaku pasar pun memperkirakan, the fed bakal mulai menurunkan suku bunga.

selain itu, data terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja as relatif tahan di tengah suku bunga tinggi.

menurut analis pasar lukman leong, rupiah melemah terhadap dolar as dipicu data tenaga kerja amerika serikat (as) nonfarm payroll (nfp) yang jauh lebih kuat dari perkiraan.

dalam laporan data nfp as diketahui perekonomian menambah 353.000 pekerjaan pada januari 2024.

angka ini lebih tinggi dibandingkan kenaikan yang direvisi sebesar 333.000 pada desember, dan jauh di atas perkiraan pasar sebesar 180.000.

data tersebut, terangnya, merupakan kenaikan lapangan kerja terbesar dalam satu tahun.

kondisi ini menandakan pasar tenaga kerja as masih kuat.

dalam pernyataan resmi, the fed menyampaikan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dipertimbangkan selama mereka belum yakin bahwa inflasi bergerak menuju target 2 persen.

mereka menegaskan komitmen untuk membawa inflasi ke tingkat tersebut dan tetap memperhatikan risiko inflasi.

ketua the fed jerome powell menyatakan, ekonomi as masih sangat kuat.

inflasi meningkat dari 3,1 persen pada november menjadi 3,4 persen pada desember 2023, melebihi konsensus 3,2 persen.

indikator lain, seperti pmi manufaktur ism yang mencapai 47,4 (meskipun masih dalam kategori kontraksi), dan pertumbuhan produk domestik bruto (pdb) untuk kuartal iv-2023 sebesar 3,3 persen, juga mendukung pandangan ini.

namun, powell menyatakan the fed belum cukup percaya diri untuk memangkas suku bunga pada pertemuan fomc maret mendatang.

dia menekankan bahwa tidak ada alasan untuk menghentikan proses pengetatan suku bunga karena inflasi turun tanpa adanya perlambatan ekonomi dan kenaikan angka pengangguran.

the fed, terang powell, akan memerlukan waktu yang lama untuk menurunkan suku bunga jika data pendukung tidak sesuai dengan harapan.

sebaliknya, jika inflasi turun lebih cepat, pemangkasan suku bunga bisa dilakukan lebih awal.

powell juga mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan suku bunga sepertinya sudah mencapai puncak.

pemangkasan suku bunga mungkin dilakukan dalam tahun ini, tetapi semuanya akan didasarkan pada data pendukung.

sebagai implementasi kebijakan moneter as, the fed mempertahankan tingkat bunga pada saldo cadangan sebesar 5,4 persen efektif 1 februari 2024.

komite pasar terbuka federal juga memberikan arahan untuk melaksanakan transaksi di sistem rekening pasar terbuka sesuai dengan kebijakan domestik.

yakni dengan melakukan operasi pasar terbuka sesuai suku bunga acuan di level 5,25-5,5 persen.

Tag
Share