Harga Beras Melonjak, Sumsel Lampaui HET

Harga Beras Melonjak, Sumsel Lampaui HET.gbr.ilustrasi bacakoran--

BACAKORAN.CO - Jakarta - Harga beras di Indonesia sedang berada di puncaknya. Menurut data Info Pangan Nasional, hingga 3 Februari 2024, harga rata-rata nasional untuk beras premium dan medium telah mengalami lonjakan.

Dalam periode 27 Januari hingga 3 Februari, harga beras premium naik dari Rp 15.230 per kg menjadi Rp 15.440 per kg. Sementara itu, harga beras medium naik dari Rp 13.380 per kg menjadi Rp 13.570 per kg.

Di provinsi Sumsel, situasinya lebih parah. Harga eceran beras premium mencapai Rp14.470/kg, melebihi HET sebesar Rp12.800.

Begitu pula dengan beras medium yang dijual dengan harga Rp13.100, melampaui HET sebesar Rp9.450/kg.

Komoditas lain di Sumsel juga mengalami kenaikan harga. Cabai keriting dijual dengan harga Rp66.800, jauh melebihi HET sebesar Rp37.000/kg.

BACA JUGA:Pertumbuhan Lapangan Kerja Tinggi, The Fed Tahan Suku Bunga hingga Pertengahan Tahun?

Cabai rawit merah dijual dengan harga Rp48.160, melampaui HET sebesar Rp40.000/kg.

Bawang putih dijual dengan harga Rp36.150, sedikit di atas HET sebesar Rp32.000/kg.

Gula dijual dengan harga Rp16.830, melampaui HET sebesar Rp13.500/kg.

Minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga Rp16.220, jauh lebih mahal dari HET sebesar Rp11.000/liter.

Terigu curah dijual dengan harga Rp9.640, sedikit di atas HET sebesar Rp8.000/kg.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa meskipun ada kenaikan harga beras, harga masih cukup terjaga.

“Inflasi Indonesia itu salah satu yang terbaik di dunia. Namun, memang indeks komponen volatile kita cukup tinggi.

Tapi itu cukup wajar karena pangan kan ada komponen biaya seperti pupuk, sewa lahan, dan lainnya,” jelasnya.

Harga Beras Melonjak, Sumsel Lampaui HET

djarwo

djarwo


- jakarta - di indonesia sedang berada di puncaknya. menurut data info , hingga 3 februari 2024, harga rata-rata nasional untuk dan medium telah mengalami lonjakan.

dalam periode 27 januari hingga 3 februari, harga beras premium naik dari rp 15.230 per kg menjadi rp 15.440 per kg. sementara itu, harga beras medium naik dari rp 13.380 per kg menjadi rp 13.570 per kg.

di provinsi sumsel, situasinya lebih parah. harga eceran beras premium mencapai rp14.470/kg, melebihi het sebesar rp12.800.

begitu pula dengan beras medium yang dijual dengan harga rp13.100, melampaui het sebesar rp9.450/kg.

lain di sumsel juga mengalami kenaikan harga. cabai keriting dijual dengan harga rp66.800, jauh melebihi het sebesar rp37.000/kg.

cabai rawit merah dijual dengan harga rp48.160, melampaui het sebesar rp40.000/kg.

bawang putih dijual dengan harga rp36.150, sedikit di atas het sebesar rp32.000/kg.

gula dijual dengan harga rp16.830, melampaui het sebesar rp13.500/kg.

minyak goreng kemasan sederhana dijual dengan harga rp16.220, jauh lebih mahal dari het sebesar rp11.000/liter.

terigu curah dijual dengan harga rp9.640, sedikit di atas het sebesar rp8.000/kg.

kepala bapanas, arief prasetyo adi, mengungkapkan bahwa meskipun ada kenaikan harga beras, harga masih cukup terjaga.

“inflasi indonesia itu salah satu yang terbaik di dunia. namun, memang indeks komponen volatile kita cukup tinggi.

tapi itu cukup wajar karena pangan kan ada komponen biaya seperti pupuk, sewa lahan, dan lainnya,” jelasnya.

menurut data badan pusat statistik (bps), inflasi beras pada januari 2024 mencapai 0,64 persen dengan andil terhadap inflasi nasional sebesar 0,03 persen.

angka ini naik jika dibandingkan dengan inflasi beras pada desember 2023 yang mencapai 0,48 persen.

namun, arief menegaskan bahwa tingkat inflasi beras dibandingkan dengan januari tahun lalu mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari 2,34 persen.

“setelah bisa mengendalikan inflasi beras yang volatile (bergejolak), selanjutnya harga beras akan kita upayakan berada di keseimbangan yang wajar dan baik,” ungkapnya.

pemerintah terus berupaya menjaga harga di semua tingkatan, mulai dari petani, penggiling padi, distributor, hingga konsumen.

bahkan, ntpp (nilai tukar petani tanaman pangan) semakin tinggi pada januari, mencapai 116,16, naik dari ntpp januari tahun lalu yang mencapai 103,82.

pelaksana tugas (plt) kepala bps pusat, amalia a widyasanti, menyatakan bahwa salah satu pemicu kenaikan harga beras adalah faktor cuaca.

“pendorong kenaikan harga beras, antara lain, kurangnya pasokan di beberapa wilayah, terutama akibat faktor cuaca dan rusaknya beberapa akses jalan dan hambatan distribusi komoditas pangan,” kata dia.

menurut amalia, kenaikan harga beras terjadi di 28 provinsi, termasuk di pulau jawa, bali, dan nusa tenggara, dan hanya turun di 10 provinsi lainnya.

tingginya harga beras dipengaruhi oleh suplai yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan permintaan yang tinggi.

selain itu, harga beras naik karena terjadi kenaikan harga di pasar global, akibat sejumlah negara mengambil kebijakan untuk menahan ekspor berasnya.

“kalau di dalam negeri, panen beras yang relatif lebih rendah karena faktor cuaca dan dampak fenomena el nino berkepanjangan,” tukas dia.

Tag
Share