Empat Kecamatan di Kabupaten Ini Berpotensi Menjadi Kawasan Transpolitan, Dimana Saja?

TRANSPOLITAN : 4 Kecamatan di Kabupaten Banyuasin Sumsel berpotensi menjadi transpolitan. Hal itu terungkap dalam rapat antara Direktur Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementrian Desa dan Pembangunan Desa tertinggal dengan jajaran Pemkab Banyuasin (foto--

BANYUASIN - Empat kecamatan di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan yaitu Kecamatan Tanjung Lago, Makarti Jaya, Sumber Marga Telang dan Muara Telang berpotensi menjadi kawasan Transpolitan.

Potensi itu  diungkapkan  Direktur Perkembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi,  Rajumber Prihatin dalam rapat pencapaian kawasan transmigrasi prioritas nasional target berdaya saing tahun 2024.

Rapat itu digelar bersama  Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam di ruang Rapat Guest House Rumdin Bupati Banyuasin.

Rajumber Prihatin mengungkapkan Transpolitan merupakan model pengembangan kawasan transmigrasi.

BACA JUGA:Melon Magic! Terbangunnya Surga Wisata di Pangkalan Balai, Banyuasin

BACA JUGA:Aksi Massa Tandingan Dukung Penuh PJ Bupati Banyuasin, Sebut Beberapa Keberhasilannya

Program ini  berorientasi mendorong pada pertumbuhan wilayah baru atau wilayah yang sudah ada yang terbentuk dari satuan permukiman terintegrasi yang berbasis pertanian maupun nonpertanian yang memiliki bisnis produk inovatif unggulan secara kolaboratif.

Kawasan Transmigrasi target RPJMN tahun 2020-2024 memiliki target status 52 kawasan Transmigrasi ada 7 KWS berdaya saing, 33 KWS Mandiri, dan 12 KWS Berkembang.

"Untuk di Kawasan Telang sendiri termasuk KWS Mandiri yang memiliki perbandingan nilai IPK Trans 2023 68,91 dan Target 2024 75,73,"ujarnya.

Ia juga menambahkan Transpolitan diyakini menjadi model terbaik dalam mempercepat kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

BACA JUGA:6 Kuliner Banyuasin Yang Enak dan Wajib Dicoba, No 7 Jarang Dijual

BACA JUGA:Viral, Partiti Gadis Asal Banyuasin Sumsel Dipersunting Bule Belanda, Begini Ceritanya

“Dengan demikian, program Transpolitan tidak begitu saja meninggalkan upaya mengembangkan kawasan transmigrasi yang sudah ada, "katanya.

Mendengar penjelasan itu, PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam mengaku senang dan siap mendukungnya.

"Kami dari Pemkab Banyuasin mengapresiasi dan menyambut hal tersebut, "kata PJ Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam.

Diharapkan hal tersebut segera terealisasi, dan wilayah kawasan Telang menjadi salah satu kawasan Transpolitan.

BACA JUGA:7 Soft Skill Penting untuk Sukses di Dunia Kerja

BACA JUGA:5 Dampak Negatif Begadang pada Kesehatan Kulit Wajah: Kenali dan Cegah Sejak Dini

Apalagi konsep Transpolitan di antaranya yaitu percepatan penyiapan dan pembangunan lahan transmigrasi untuk menghemat waktu, efisiensi anggaran, optimalisasi peningkatan SDM, kemitraan pentahelix, serta dukungan pengembangan produk-produk potensial kawasan transmigrasi dari hulu ke hilir.

Hani juga mengungkapkan kalau untuk Indeks Perkembangan Kawasan Transmigrasi (IPKTrans) Kawasan Telang Proyeksi 2024 yaitu 75,73, dan pihaknya optimis bisa mencapai angka 80,10.

Agar mencapai angka itu, Hani menerangkan perlunya sinergi bersama Perangkat Daerah terkait dengan Atribut pengungkit setiap dimensi baik Dimensi Ekonomi, Kelembagaan, Jejaring Sarana Prasarana, Dimensi Lingkungan hingga Dimensi Sosial Budaya.

“Semoga menjadi nilai tambah tersendiri nantinya. Terlepas dari itu semua akan tercapai berkat doa dan dukungan dari semua pihak,"bebernya.(*)

Empat Kecamatan di Kabupaten Ini Berpotensi Menjadi Kawasan Transpolitan, Dimana Saja?

quata akda

Doni Bae


banyuasin - di sumatera selatan yaitu kecamatan tanjung lago, makarti jaya, sumber marga telang dan muara telang berpotensi menjadi

potensi itu  diungkapkan  direktur perkembangan kawasan transmigrasi kementerian desa, pembangunan desa tertinggal, dan transmigrasi,  rajumber prihatin dalam rapat pencapaian kawasan transmigrasi prioritas nasional target berdaya saing tahun 2024.

rapat itu digelar bersama  pj bupati banyuasin hani syopiar rustam di ruang rapat guest house rumdin bupati banyuasin.

rajumber prihatin mengungkapkan transpolitan merupakan model pengembangan kawasan transmigrasi.

program ini  berorientasi mendorong pada pertumbuhan wilayah baru atau wilayah yang sudah ada yang terbentuk dari satuan permukiman terintegrasi yang berbasis pertanian maupun nonpertanian yang memiliki bisnis produk inovatif unggulan secara kolaboratif.

kawasan transmigrasi target rpjmn tahun 2020-2024 memiliki target status 52 kawasan transmigrasi ada 7 kws berdaya saing, 33 kws mandiri, dan 12 kws berkembang.

"untuk di kawasan telang sendiri termasuk kws mandiri yang memiliki perbandingan nilai ipk trans 2023 68,91 dan target 2024 75,73,"ujarnya.

ia juga menambahkan transpolitan diyakini menjadi model terbaik dalam mempercepat kawasan transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.



“dengan demikian, program transpolitan tidak begitu saja meninggalkan upaya mengembangkan kawasan transmigrasi yang sudah ada, "katanya.

mendengar penjelasan itu, pj bupati banyuasin hani syopiar rustam mengaku senang dan siap mendukungnya.

"kami dari pemkab banyuasin mengapresiasi dan menyambut hal tersebut, "kata pj bupati banyuasin hani syopiar rustam.

diharapkan hal tersebut segera terealisasi, dan wilayah kawasan telang menjadi salah satu kawasan transpolitan.



apalagi konsep transpolitan di antaranya yaitu percepatan penyiapan dan pembangunan lahan transmigrasi untuk menghemat waktu, efisiensi anggaran, optimalisasi peningkatan sdm, kemitraan pentahelix, serta dukungan pengembangan produk-produk potensial kawasan transmigrasi dari hulu ke hilir.

hani juga mengungkapkan kalau untuk indeks perkembangan kawasan transmigrasi (ipktrans) kawasan telang proyeksi 2024 yaitu 75,73, dan pihaknya optimis bisa mencapai angka 80,10.

agar mencapai angka itu, hani menerangkan perlunya sinergi bersama perangkat daerah terkait dengan atribut pengungkit setiap dimensi baik dimensi ekonomi, kelembagaan, jejaring sarana prasarana, dimensi lingkungan hingga dimensi sosial budaya.

“semoga menjadi nilai tambah tersendiri nantinya. terlepas dari itu semua akan tercapai berkat doa dan dukungan dari semua pihak,"bebernya.(*)

Tag
Share