bacakoran.co

Perguruan Tinggi dan Politik: Rektor Diminta Membuat Testimoni untuk Presiden Jokowi

Perguruan Tinggi dan Politik: Rektor Diminta Membuat Testimoni untuk Presiden Jokowi.gbr.google.com--

BACAKORAN.CO - Dalam suasana kampus yang gencar mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi), muncul narasi baru yang meminta rektor-rektor untuk memberikan testimoni positif tentang kinerja pemerintahan Jokowi.

Beberapa rektor mengungkapkan bahwa mereka diminta dan didatangi oleh polisi untuk membuat video testimoni.

Mahfud Md, calon wakil presiden, mengungkapkan bahwa ia menerima laporan tentang operasi ini.

Menurutnya, operasi ini bertujuan untuk meredam petisi akademisi yang mengkritik pemerintah.

“Rektor-rektor diminta untuk menyatakan bahwa Presiden Jokowi baik,” kata Mahfud.

BACA JUGA:Ekonomi Digital Ganjar-Mahfud MD: Dukungan Sofian Hadiwijaya untuk Membangun Ekosistem Startup Nasional

Beberapa rektor, seperti Ferdinandus Hindarto dari Universitas Katolik Soegijapranata dan Gregorius Sri Nurhartanto dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta, mengaku diminta untuk membuat video testimoni.

Hardi Winoto, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Semarang, juga mengaku didatangi polisi di rumahnya untuk tujuan yang sama.

Menanggapi hal ini, Mahfud Md menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak perlu takut akan tekanan ini.

Dia juga menyerukan penghormatan terhadap kebebasan akademik dan mimbar akademik.

Menurutnya, tindakan untuk mengajak rektor menyatakan sikap seperti ini adalah perbuatan yang kurang sehat karena dapat memecah belah masyarakat dan kampus.

BACA JUGA:Pandangan Mahfud MD Terhadap Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)

Mahfud Md mengucapkan terima kasih kepada para guru besar dan sivitas akademika UGM yang telah memulai lebih dulu untuk mengajak perguruan tinggi lain menyatakan sikap yang sama.

Perguruan Tinggi dan Politik: Rektor Diminta Membuat Testimoni untuk Presiden Jokowi

djarwo

djarwo


- dalam suasana kampus yang gencar mengkritik presiden (jokowi), muncul baru yang meminta rektor-rektor untuk memberikan testimoni positif tentang kinerja pemerintahan jokowi.

beberapa mengungkapkan bahwa mereka diminta dan didatangi oleh polisi untuk membuat video testimoni.

, calon wakil presiden, mengungkapkan bahwa ia menerima laporan tentang operasi ini.

menurutnya, operasi ini bertujuan untuk meredam petisi akademisi yang mengkritik pemerintah.

“rektor-rektor diminta untuk menyatakan bahwa presiden jokowi baik,” kata mahfud.



beberapa rektor, seperti ferdinandus hindarto dari universitas katolik soegijapranata dan gregorius sri nurhartanto dari universitas atma jaya yogyakarta, mengaku diminta untuk membuat video testimoni.

hardi winoto, wakil rektor ii universitas muhammadiyah semarang, juga mengaku didatangi polisi di rumahnya untuk tujuan yang sama.

menanggapi hal ini, mahfud md menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak perlu takut akan tekanan ini.

dia juga menyerukan penghormatan terhadap kebebasan akademik dan mimbar akademik.

menurutnya, tindakan untuk mengajak rektor menyatakan sikap seperti ini adalah perbuatan yang kurang sehat karena dapat memecah belah masyarakat dan kampus.



mahfud md mengucapkan terima kasih kepada para guru besar dan sivitas akademika ugm yang telah memulai lebih dulu untuk mengajak perguruan tinggi lain menyatakan sikap yang sama.

Tag
Share