bacakoran.co

Orang yang Beretika, Ternyata Ini 6 Tanda, Andakah Salah Satunya?

6 Tanda orang yang beretika--

BACA JUGA:Kiat Jitu Merawat Furnitur Kayu Agar Tetap Berkilau Menggunakan Bahan Alami

Mereka sadar bahwa fungsi hati memang buat merasakan sehingga sikap-sikap yang tidak etis dapat membuat perasaan siapa pun terganggu. 

4. Mampu mengendalikan diri 

Orang yang beretika, ia akan belajar mengendalikan dirinya dengan sebaik mungkin untuk mengurangi kemungkinan dirinya bertindak sekehendak hati.

Ia punya kesadaran tinggi buat mengontrol diri.

Tidak perlu orang lain sibuk menasihati dan menyuruh mereka untuk meningkatkan kendali diri.

Kalau sampai mereka lepas kontrol, mereka sendiri yang bakal amat malu. Itu sebabnya mereka dengan sukarela belajar menahan diri demi menjaga martabatnya sendiri.

BACA JUGA:6 Tips Menghilangkan Uban Secara Alami Ala dr. Zaidul Akbar, Yuk Cobain Girls...

Mereka akan membiasakan diri bersikap tenang sehingga tidak menimbulkan keributan di sekitarnya akibat perilakunya yang tak terkendali. 

Mereka melakukan hal-hal sederhana buat mengontrol diri seperti diam dulu ketika rasa marah membuatnya ingin meledak.

Mereka tidak mau tampil di depan banyak orang ketika perasaannya masih bergemuruh sebab rawan bikin mereka lepas kontrol.

5. Tidak terpengaruh oleh standar etika orang lain yang lebih rendah

Orang yang beretika tidak selalu dikelilingi oleh teman yang satu frekuensi.

BACA JUGA:Bolehkah Umat Islam Mengucapkan dan Merayakan Imlek? Begini Menurut Buya Yahya...

Terkadang mereka malah menjadi anomali di antara orang-orang yang suka menabrak etika. 

Orang yang Beretika, Ternyata Ini 6 Tanda, Andakah Salah Satunya?

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - selama ini kita sering mendengar kata-kata .

bahkan mungkin kita melihat di sekitar mita ada orang yang tidak beretika dan ada pula orang yang beretika.

ternyata orang yang itu ada tanda-tandanya.

biasanya, orang yang disebut tidak ketika ucapan dan kelakuannya tidak etis terlihat sangat menonjol, mengganggu, bahkan merusak tatanan. 

sedangkan orang yang beretika biasanya mereka tampak jauh lebih kalem sehingga hampir-hampir gak mendapat perhatian apalagi apresiasi.

seharusnya, orang yang menjunjung memperoleh penguatan dari lingkungan agar ia tahu bahwa sikap etisnya dihargai oleh orang-orang di sekitarnya. 

ini akan membantu mereka terus mempertahankan etika sekaligus membuat orang lain yang hari ini belum menjadi lebih termotivasi buat berubah.

etika dalam pergaulan sehari-hari sangatlah penting.

sebab, jika kita abaikan dan kita tidak perdulikan etika, hal itu akan membuat orang lain tidak nyaman bahkan bisa merugikan orang lain dan juda dirimu sendiri.

oleh karena itu, jika kita melihat atau sedang berada di lingkungan orang yang beretika, maka kita harus menghargainya dan memberikan apresiasi serta sudah sepatutnya kita nemberikan pujian.

sebab, orang yang beretika tentunya akan membuat orang di sekitarnya nyaman, serta ia tidak akan merugikan orang lain.

selain itu, orang yang beretika merupakan orang yang baik dan dia akan memiliki banyak teman.

adapun tanda-tanda orang yang beretika yang harus kita ketahui adalah sebagai berikut:

1. patuh terhadap aturan

orang yang beretika maka mereka akan mematuhi setiap aturan yang ada baik itu yang tertulis maupun yang tidak tertulis.

mereka patuh bukan semata-mata karena mengkhawatirkan sanksi atas pelanggaran terhadap sejumlah peraturan.

namun, mereka menyadari bahwa aturan itu buah dari kesepakatan bersama dan ditujukan untuk kebaikan semua orang.

kalau mereka sembrono terhadap peraturan yang berlaku pasti bakal menimbulkan kekacauan.

 kesadaran akan sebab dan akibat ini mendorong mereka buat ikut serta dalam penegakan aturan. 

jika suatu saat mereka memiliki aspirasi untuk memperbaiki peraturan yang dirasa kurang pas, ini juga dilakukan melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. 

mereka tidak sembarangan apalagi berusaha mengubahnya tanpa mengindahkan kepentingan bersama dan hanya mengutamakan keperluan pribadi atau kelompoknya.

ketaatan mereka pada peraturan membuat segala sesuatu berjalan dengan tertib dan lancar.

2. memperhatikan kepantasan

orang yang beretika, sebelum berbuat apa pun ia selalu memikirkan perihal pantas atau tidaknya sesuatu.

seperti ketika mereka hendak mengkritik orang lain.

mereka pasti melihat-lihat dulu tempat serta suasananya. 

mereka menghindari melontarkan kritik pada seseorang di keramaian atau menggunakan kata-kata yang kasar.

ketika berinteraksi dengan orang yang berbeda usia, mereka juga memikirkan bahasa yang pantas untuk lawan bicara.

menyampaikan kritik pada teman sepantar tentu berbeda dengan mengutarakannya pada senior yang telah malang melintang di suatu bidang. 

kritik dari mereka kalau tak disampaikan dengan amat hati-hati bakal terasa sebagai sikap kurang ajar dan sok pintar.

begitu pula bila orang yang akan dikritik lebih muda dan kurang berpengalaman.

sebagai orang yang lebih matang, mereka pasti melakukannya dengan sebijaksana mungkin karena tidak mau mematahkan semangat juniornya dan paham akan kewajiban mereka memberi contoh yang baik. 

bukan justru mereka menekannya terlalu keras karena merasa jika dirinya lebih senior.

3. jaga perasaan orang lain

orang yang beretika, maka ia akan menjaga perasaan orang lain.

hal itu dilakukan agar orang lain tidak tersinggung atau sakit hati dengan ucapan atau sikap kita.

mereka bukan tipe orang yang serta-merta menyalahkan orang lain dan menyebut perasaannya saja yang terlampau sensitif. 

mereka sadar bahwa fungsi hati memang buat merasakan sehingga sikap-sikap yang tidak etis dapat membuat perasaan siapa pun terganggu. 

4. mampu mengendalikan diri 

orang yang beretika, ia akan belajar mengendalikan dirinya dengan sebaik mungkin untuk mengurangi kemungkinan dirinya bertindak sekehendak hati.

ia punya kesadaran tinggi buat mengontrol diri.

tidak perlu orang lain sibuk menasihati dan menyuruh mereka untuk meningkatkan kendali diri.

kalau sampai mereka lepas kontrol, mereka sendiri yang bakal amat malu. itu sebabnya mereka dengan sukarela belajar menahan diri demi menjaga martabatnya sendiri.

mereka akan membiasakan diri bersikap tenang sehingga tidak menimbulkan keributan di sekitarnya akibat perilakunya yang tak terkendali. 

mereka melakukan hal-hal sederhana buat mengontrol diri seperti diam dulu ketika rasa marah membuatnya ingin meledak.

mereka tidak mau tampil di depan banyak orang ketika perasaannya masih bergemuruh sebab rawan bikin mereka lepas kontrol.

5. tidak terpengaruh oleh standar etika orang lain yang lebih rendah

orang yang beretika tidak selalu dikelilingi oleh teman yang satu frekuensi.

terkadang mereka malah menjadi anomali di antara orang-orang yang suka menabrak etika. 

namun, ia tidak ikut-ikutan atau mengabaikan sikap etisnya.

mereka tetap teguh pada standar etika pribadinya.

jika standar etika mereka kurang bagus, mereka dengan senang hati mau belajar meningkatkannya. 

mereka tidak akan mau menurunkan standar etika hanya demi menyenangkan orang lain.

ia tetap berpegang teguh pada standar etika yang baik.

6. mudah berintrospeksi dan minta maaf saat bersalah

orang yang beretika, yakni mereka yang juga pandai melihat ke dalam diri.

mereka gak perlu banyak ditegur dan diperingatkan oleh orang lain. 

berintrospeksi sudah seperti otomatis dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak khilaf dalam berbuat. 

kalaupun dari hasil introspeksi tersebut diketahui bahwa sikap mereka kurang pas, minta maaf sama sekali bukan hal sulit. 

mereka tidak memiliki rasa malu untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.

sebab, jika tidak dilakukannya, maka ia merasa terbebani secara moral dan selalu merasa tidak enak.

meminta maaf melegakan diri mereka. maka dari itu, orang-orang yang berpedoman pada etika selalu terlihat tanpa beban.

sebab ketika hati mulai merasa gak nyaman, mereka bergegas mengecek setiap perbuatan dan mempertanggungjawabkannya.

demikianlah tanda-tanda orang yang beretika.

semoga kita yang jika selama ini kurang beretika dapat merubah diri agar menjadi orang yang beretika. (*)

Tag
Share