4 Makanan Sederhana yang Bisa Cegah Stunting pada Anak, Salah Satunya Telur Ini Cara Mengolahnya

Cegah stunting | ilustrasi--

BACAKORAN.CO - Telur adalah makanan yang sederhana tapi sangat penting untuk mencegah stunting pada anak.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat gizi buruk, infeksi, dan kurangnya stimulasi psikososial.

Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dari yang seharusnya dan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kecerdasannya di masa depan.

Telur bisa menjadi sumber gizi yang baik dan mudah didapatkan untuk anak.

BACA JUGA:Kok Bisa Sih Ada yang Takut Sama Warna Kuning? Yuk, Simak Tentang Phobia Aneh yang Satu Ini!

Telur mengandung protein hewani dengan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh.

Penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa memberikan satu butir telur setiap hari kepada anak usia 6-9 bulan dapat meningkatkan tinggi badannya.

Penelitian ini melibatkan anak-anak di Ekuador yang dibagi menjadi dua kelompok.

Kelompok pertama diberi telur setiap hari selama enam bulan, sedangkan kelompok kedua tidak diberi telur.

BACA JUGA:10 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Nyeri Dada Kiri, Nomor 8 yang Paling Berisiko Meninggal!

Hasilnya, anak-anak yang mengonsumsi telur memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dan risiko stunting yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi telur.

Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi telur cenderung mengkonsumsi lebih sedikit makanan manis seperti permen dan kue.

Ini menunjukkan bahwa telur bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan makanan yang kurang sehat.

BACA JUGA:Awas, Keseringan 'Ngupil' Dapat Menyebabkan Penyakit Berbahaya Seperti Berikut Ini..

4 Makanan Sederhana yang Bisa Cegah Stunting pada Anak, Salah Satunya Telur Ini Cara Mengolahnya

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - telur adalah makanan yang sederhana tapi sangat penting untuk mencegah pada anak.

adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat gizi buruk, infeksi, dan kurangnya stimulasi psikososial.

anak yang mengalami memiliki tinggi badan lebih pendek dari yang seharusnya dan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan kecerdasannya di masa depan.

telur bisa menjadi sumber gizi yang baik dan mudah didapatkan untuk anak.

telur mengandung protein hewani dengan asam amino esensial yang penting untuk pertumbuhan dan pembentukan sel-sel tubuh.

penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa memberikan satu butir telur setiap hari kepada anak usia 6-9 bulan dapat meningkatkan tinggi badannya.

penelitian ini melibatkan anak-anak di ekuador yang dibagi menjadi dua kelompok.

kelompok pertama diberi telur setiap hari selama enam bulan, sedangkan kelompok kedua tidak diberi telur.

hasilnya, anak-anak yang mengonsumsi telur memiliki tinggi badan yang lebih tinggi dan risiko stunting yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsi telur.

selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi telur cenderung mengkonsumsi lebih sedikit makanan manis seperti permen dan kue.

ini menunjukkan bahwa telur bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk makan makanan yang kurang sehat.

telur bisa diberikan kepada anak sebagai makanan pendamping asi (mpasi) mulai dari usia 6-8 bulan.

telur sebaiknya direbus hingga matang dan dilumatkan agar anak bisa makan dengan mudah.

namun, perlu diingat bahwa respons tubuh anak terhadap telur bisa berbeda-beda.

jika anak menunjukkan gejala alergi seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau sesak napas setelah makan telur, hentikan pemberian telur dan konsultasikan dengan dokter.

setelah anak berusia satu tahun, mereka membutuhkan lebih dari satu butir telur atau protein hewani lainnya seperti daging, ikan, tahu, atau tempe.

kebutuhan protein anak meningkat seiring pertumbuhan dan aktivitasnya.

selain protein, anak juga membutuhkan karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang bisa didapatkan dari makanan beragam.

sebuah pedoman dari kementerian kesehatan ri yang disebut "isi piringku" bisa membantu memastikan anak mendapatkan gizi yang seimbang.

pedoman ini menyarankan agar setengah porsi makanan anak diisi dengan sayuran dan buah-buahan, seperempat porsi dengan karbohidrat seperti nasi atau roti, dan seperempat porsi lagi dengan protein seperti telur, daging, ikan, tahu, atau tempe.

dengan memberikan telur dan makanan bergizi lainnya kepada anak, kita bisa membantu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak di masa depan.

telur adalah makanan sederhana yang bisa memberikan banyak manfaat untuk anak. yuk, berikan yang terbaik untuk anak-anak kita!

berikut ini beberapa cara mengolah telur untuk anak yang mudah dan praktis:

1. telur ceplok kecap

goreng telur sesuai selera, lalu sajikan dengan bumbu kecap yang terbuat dari bawang putih, bawang merah, cabai rawit, kecap asin atau manis, dan daun bawang.

menu ini cocok untuk sarapan atau makan siang.

2. sup telur tahu

tumis bawang putih, bawang merah, wortel, dan kacang panjang, lalu tambahkan air, garam, lada, dan telur yang sudah dikocok.

masukkan potongan tahu dan daun bawang, lalu masak hingga mendidih.

menu ini cocok untuk makan malam atau saat anak sakit.

3. sapo tahu telur saus tiram

goreng tahu yang sudah dilumuri tepung maizena, lalu sisihkan.

tumis bawang putih, bawang merah, dan daun bawang, lalu masukkan telur dan masak hingga matang.

tambahkan kaldu ayam, saus tiram, kecap asin, dan minyak wijen, lalu aduk rata.

masukkan tahu goreng dan baby buncis, lalu masak hingga bumbu meresap.

menu ini cocok untuk makan siang atau makan malam.

4. nasi goreng telur sosis

tumis bawang putih, bawang merah, dan sosis yang sudah dipotong kecil, lalu tambahkan rasa, kaldu jamur, dan garam.

masukkan nasi dingin dan telur yang sudah dikocok, lalu aduk rata.

sajikan dengan irisan timun dan tomat.

menu ini cocok untuk sarapan atau bekal sekolah.

itulah 4 resep olahan telur untuk anak yang mudah dan praktis.

anda bisa menambahkan bahan lain yang disukai anak seperti keju, jamur, sayuran, atau daging. selamat mencoba! 

Tag
Share