bacakoran.co

Beras SPHP Jadi Solusi Ritel Hadapi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Beras

Beras SPHP Jadi Solusi Ritel Hadapi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Beras--

BACAKORAN.CO - Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengungkapkan bahwa beras SPHP menjadi solusi bagi ritel untuk menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga beras di pasaran.

Ia mengatakan bahwa beras SPHP diprioritaskan untuk bansos beras, namun juga disalurkan ke ritel agar masyarakat bisa mendapatkan beras yang lebih terjangkau.

Ia juga menolak adanya relaksasi HET beras premium, karena akan merugikan petani.

Beras SPHP Lancar ke Ritel

Roy mengatakan bahwa pasokan beras SPHP ke ritel terbilang lancar, kecuali pada saat bantuan pangan harus diberikan ke masyarakat.

BACA JUGA:Erick Thohir: Harga Beras Naik karena Faktor Global

Ia mengatakan bahwa beras impor untuk SPHP belum masuk, sehingga pemerintah harus mengutamakan bansos beras terlebih dahulu.

“SPHP lancar, tapi kemarin ada prioritas bansos. Jadi impor beras SPHP, impornya belum masuk.

Tapi pemerintah harus berikan 22 juta masyarakat itu yang 10 kg,” jelas Roy, ditemui di Food Station Cipinang Jaya, Jakarta Timur, Senin (12/2/2024).

“Selama Januari kemarin sudah terkirim hampir 850 ribu ton. Jadi kondisinya, utamakan itu dulu harus jalan dong,” sambungnya.

Ia juga menjelaskan fungsi Bulog, yaitu menyerap beras dari petani, impor, operasi pasar, dan bantuan pangan.

Oleh karena itu, Bulog harus menjalankan tugas-tugas tersebut dengan baik.

BACA JUGA:Disdagin Bandung Dorong Ritel Jual Beras SPHP, Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan

Beras Premium Naik, Ritel Bingung

Roy mengatakan bahwa pengurangan pasokan beras SPHP ke ritel tidak terlalu masalah, karena masih ada beras premium dari swasta. Namun, ia mengeluhkan kenaikan harga beras premium yang membuat ritel bingung.

“Kemarin sudah dapat SPHP, tapi ada proses di mana beras impor belum datang dan diutamakan juga yang lain kan, jadi kita harus agak kurang-kurang sedikit lah.

Toh masih ada premiumnya. Tapi begitu premium naik, wah kebingungan kan, SPHP mesti dinaikin lagi,” jelasnya.

Menurut data dari Bapanas , beras SPHP yang disalurkan ke ritel sejak Januari 2024 mencapai 250 ribu ton, dengan harga Rp 9.500 per kilogram.

Sementara itu, harga beras premium di pasaran mencapai Rp 13.900 per kilogram, naik 10 persen dibandingkan bulan sebelumnya .

Kenaikan harga beras ini berdampak pada inflasi dan kemiskinan, yang masing-masing mencapai 3,5 persen dan 9,8 persen pada Januari 2024 .

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Gandeng APDESI Sukseskan Program Prioritas Mulai dari Penurunan Stunting hingga Pemilu Dama

Roy mengatakan bahwa ritel meminta beras SPHP dari Bulog untuk dimasukkan lagi ke toko, agar masyarakat bisa mendapatkan beras yang lebih murah.

Ia juga mengusulkan agar ada relaksasi HET beras premium, agar ritel bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

"SPHP itu yang kita minta jaminan agar itu tersedia di semua ritel. Supaya apa? Supaya masyarakat di berbagai batasan terpenuhi. Jadi nggak ada istilah langka lagi. Atau, yaitu usulan saya, relaksasi

Beras SPHP Jadi Solusi Ritel Hadapi Kelangkaan dan Kenaikan Harga Beras

djarwo

djarwo


- ketua umum aprindo roy n mandey mengungkapkan bahwa menjadi solusi bagi ritel untuk menghadapi dan kenaikan harga beras di pasaran.

ia mengatakan bahwa beras sphp diprioritaskan untuk bansos beras, namun juga disalurkan ke ritel agar masyarakat bisa mendapatkan beras yang lebih terjangkau.

ia juga menolak adanya relaksasi het beras premium, karena akan merugikan .

beras sphp lancar ke ritel

roy mengatakan bahwa pasokan beras sphp ke ritel terbilang lancar, kecuali pada saat bantuan pangan harus diberikan ke masyarakat.

ia mengatakan bahwa beras impor untuk sphp belum masuk, sehingga pemerintah harus mengutamakan bansos beras terlebih dahulu.

“sphp lancar, tapi kemarin ada prioritas bansos. jadi impor beras sphp, impornya belum masuk.

tapi pemerintah harus berikan 22 juta masyarakat itu yang 10 kg,” jelas roy, ditemui di food station cipinang jaya, jakarta timur, senin (12/2/2024).

“selama januari kemarin sudah terkirim hampir 850 ribu ton. jadi kondisinya, utamakan itu dulu harus jalan dong,” sambungnya.

ia juga menjelaskan fungsi bulog, yaitu menyerap beras dari petani, impor, operasi pasar, dan bantuan pangan.

oleh karena itu, harus menjalankan tugas-tugas tersebut dengan baik.



beras premium naik, ritel bingung

roy mengatakan bahwa pengurangan pasokan beras sphp ke ritel tidak terlalu masalah, karena masih ada beras premium dari swasta. namun, ia mengeluhkan kenaikan harga beras premium yang membuat ritel bingung.

“kemarin sudah dapat sphp, tapi ada proses di mana beras impor belum datang dan diutamakan juga yang lain kan, jadi kita harus agak kurang-kurang sedikit lah.

toh masih ada premiumnya. tapi begitu premium naik, wah kebingungan kan, sphp mesti dinaikin lagi,” jelasnya.

menurut data dari bapanas , beras sphp yang disalurkan ke ritel sejak januari 2024 mencapai 250 ribu ton, dengan harga rp 9.500 per kilogram.

sementara itu, harga beras premium di pasaran mencapai rp 13.900 per kilogram, naik 10 persen dibandingkan bulan sebelumnya .

kenaikan harga beras ini berdampak pada inflasi dan kemiskinan, yang masing-masing mencapai 3,5 persen dan 9,8 persen pada januari 2024 .



roy mengatakan bahwa ritel meminta beras sphp dari bulog untuk dimasukkan lagi ke toko, agar masyarakat bisa mendapatkan beras yang lebih murah.

ia juga mengusulkan agar ada relaksasi het beras premium, agar ritel bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi.

"sphp itu yang kita minta jaminan agar itu tersedia di semua ritel. supaya apa? supaya masyarakat di berbagai batasan terpenuhi. jadi nggak ada istilah langka lagi. atau, yaitu usulan saya, relaksasi

Tag
Share