Strategi Efektif Mengelola Emosi Anak! Simak Penjelasannya dari dr Aisah Dahlan untuk Orang Tua Hadapi Tantrum

Cara yang efektif menghadapi anak yang sedang tantrum --Haibunda.com

BACAKORAN.CO - Menavigasi emosi anak bisa menjadi tantangan yang membingungkan bagi banyak orang tua.

Terutama ketika menghadapi ledakan emosi atau tantrum.

Anak-anak, yang masih dalam tahap belajar mengendalikan berbagai emosi yang berkecamuk dalam diri mereka. 

Membutuhkan bimbingan orang tua untuk mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat.

BACA JUGA:Yuk, Simak 4 Tips Membujuk Anak Minum Obat, Tanpa Drama Lho Bunda

Menurut dr Aisah Dahlan, anak-anak sebelum usia baligh.

Mengalami empat emosi dasar yaitu kegembiraan, kesedihan, ketakutan, dan kemarahan. 

Emosi-emosi ini sering berfluktuasi, terkadang membuat anak cenderung lebih sering merasa marah.

Atau mengalami tantrum, merasa takut, atau menangis. 

BACA JUGA:Tekad Bulat jadi Pemenang, Partai Demokrat Kota Ini Kerahkan Ribuan Anak Muda Sebagai Saksi TPS

Fakta bahwa anak-anak cenderung mengalami lebih banyak emosi negatif dibandingkan emosi positif.

Menegaskan pentingnya peran orang tua dalam membantu anak-anak mereka navigasi melalui kompleksitas emosional ini. 

Orang tua harus memahami bahwa seperti orang dewasa.

Yang bisa merasa depresi ketika terjebak dalam emosi negatif.

Strategi Efektif Mengelola Emosi Anak! Simak Penjelasannya dari dr Aisah Dahlan untuk Orang Tua Hadapi Tantrum

Melly

Melly


bacakoran.co - menavigasi emosi bisa menjadi tantangan yang membingungkan bagi banyak orang tua.

terutama ketika menghadapi ledakan emosi atau .

, yang masih dalam tahap belajar mengendalikan berbagai emosi yang berkecamuk dalam diri mereka. 

membutuhkan bimbingan orang tua untuk mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat.

menurut , anak-anak sebelum usia baligh.

mengalami empat emosi dasar yaitu kegembiraan, kesedihan, ketakutan, dan kemarahan. 

emosi-emosi ini sering berfluktuasi, terkadang membuat anak cenderung lebih sering merasa marah.

atau mengalami tantrum, merasa takut, atau menangis. 

fakta bahwa anak-anak cenderung mengalami lebih banyak emosi negatif dibandingkan emosi positif.

menegaskan pentingnya peran dalam membantu anak-anak mereka navigasi melalui kompleksitas emosional ini. 

orang tua harus memahami bahwa seperti orang dewasa.

yang bisa merasa depresi ketika terjebak dalam emosi negatif.

untuk waktu yang lama, anak-anak pun demikian.

menangani emosi anak dengan tepat bukan hanya tentang mengurangi tantrum.

tapi lebih kepada mengajarkan mereka cara untuk mengatasi emosi negatif agar tidak berkembang menjadi depresi. 

menawarkan beberapa efektif untuk orang tua dalam mengelola emosi anak:

1. mengakui emosi anak

penting bagi orang tua untuk mengenali dan memvalidasi perasaan anak-anak mereka. 

sebagai contoh, jika anak mengungkapkan kelelahan atau kebosanan.

orang tua harus menunjukkan empati dan pengertian tanpa terburu-buru mencari solusi. 

pengakuan ini membantu anak merasa didengar dan dipahami.

2. membiarkan anak mengungkapkan emosi

anak-anak belajar mengenai emosi mereka dengan mengungkapkannya. 

menangis, misalnya, adalah mekanisme alami untuk melepaskan tekanan emosional. 

orang tua harus mengizinkan anak untuk mengekspresikan perasaan mereka.

tanpa membuat mereka merasa bersalah atau malu.

3. membimbing anak mengelola emosi

setelah mengakui emosi anak, langkah selanjutnya adalah membantu mereka mengelola perasaan tersebut. 

orang tua dapat mengajarkan anak cara menenangkan diri. 

seperti teknik pernapasan atau beristighfar bagi yang beragama islam.

sebagai alat untuk mengatasi emosi negatif.

dr aisah dahlan menekankan bahwa anak-anak dengan karakter ekstrovert.

mungkin memerlukan lebih banyak kegiatan untuk mengisi energi mereka dan mengurangi kebosanan. 

oleh karena itu, kreativitas orang tua dalam menemukan aktivitas yang menarik.

sangat penting dalam membantu anak mengelola emosi mereka.

dalam setiap kasus, kunci utamanya adalah pendekatan orang tua yang penuh empati.

menerima dan memahami emosi yang anak alami sebelum mencari solusi. 

dengan pendekatan yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak.

untuk mengatasi tantangan emosional saat ini.

tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan penting untuk mengelola emosi sepanjang hidup mereka.***

artikel ini sudah diterbitkan oleh  

Tag
Share