bacakoran.co

Strategi Efektif Mengelola Emosi Anak! Simak Penjelasannya dari dr Aisah Dahlan untuk Orang Tua Hadapi Tantrum

Cara yang efektif menghadapi anak yang sedang tantrum --Haibunda.com

BACA JUGA:Hipertensi pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Untuk waktu yang lama, anak-anak pun demikian.

Menangani emosi anak dengan tepat bukan hanya tentang mengurangi tantrum.

Tapi lebih kepada mengajarkan mereka cara untuk mengatasi emosi negatif agar tidak berkembang menjadi depresi. 

dr Aisah Dahlan menawarkan beberapa strategi efektif untuk orang tua dalam mengelola emosi anak:

BACA JUGA:Hububnan Otak dengan Perilaku Anak! Strategi Parenting dari dr Aisah Dahlan yang Wajib Diketahui Orang Tua

1. Mengakui Emosi Anak

Penting bagi orang tua untuk mengenali dan memvalidasi perasaan anak-anak mereka. 

Sebagai contoh, jika anak mengungkapkan kelelahan atau kebosanan.

Orang tua harus menunjukkan empati dan pengertian tanpa terburu-buru mencari solusi. 

BACA JUGA:Ungkap Kasus Penemuan Mayat, Korban Diduga Dihabisi Anak Buah yang Cemburu

Pengakuan ini membantu anak merasa didengar dan dipahami.

2. Membiarkan Anak Mengungkapkan Emosi

Anak-anak belajar mengenai emosi mereka dengan mengungkapkannya. 

Menangis, misalnya, adalah mekanisme alami untuk melepaskan tekanan emosional. 

Strategi Efektif Mengelola Emosi Anak! Simak Penjelasannya dari dr Aisah Dahlan untuk Orang Tua Hadapi Tantrum

Melly

Melly


bacakoran.co - menavigasi emosi bisa menjadi tantangan yang membingungkan bagi banyak orang tua.

terutama ketika menghadapi ledakan emosi atau .

, yang masih dalam tahap belajar mengendalikan berbagai emosi yang berkecamuk dalam diri mereka. 

membutuhkan bimbingan orang tua untuk mengelola perasaan mereka dengan cara yang sehat.

menurut , anak-anak sebelum usia baligh.

mengalami empat emosi dasar yaitu kegembiraan, kesedihan, ketakutan, dan kemarahan. 

emosi-emosi ini sering berfluktuasi, terkadang membuat anak cenderung lebih sering merasa marah.

atau mengalami tantrum, merasa takut, atau menangis. 

fakta bahwa anak-anak cenderung mengalami lebih banyak emosi negatif dibandingkan emosi positif.

menegaskan pentingnya peran dalam membantu anak-anak mereka navigasi melalui kompleksitas emosional ini. 

orang tua harus memahami bahwa seperti orang dewasa.

yang bisa merasa depresi ketika terjebak dalam emosi negatif.

untuk waktu yang lama, anak-anak pun demikian.

menangani emosi anak dengan tepat bukan hanya tentang mengurangi tantrum.

tapi lebih kepada mengajarkan mereka cara untuk mengatasi emosi negatif agar tidak berkembang menjadi depresi. 

menawarkan beberapa efektif untuk orang tua dalam mengelola emosi anak:

1. mengakui emosi anak

penting bagi orang tua untuk mengenali dan memvalidasi perasaan anak-anak mereka. 

sebagai contoh, jika anak mengungkapkan kelelahan atau kebosanan.

orang tua harus menunjukkan empati dan pengertian tanpa terburu-buru mencari solusi. 

pengakuan ini membantu anak merasa didengar dan dipahami.

2. membiarkan anak mengungkapkan emosi

anak-anak belajar mengenai emosi mereka dengan mengungkapkannya. 

menangis, misalnya, adalah mekanisme alami untuk melepaskan tekanan emosional. 

orang tua harus mengizinkan anak untuk mengekspresikan perasaan mereka.

tanpa membuat mereka merasa bersalah atau malu.

3. membimbing anak mengelola emosi

setelah mengakui emosi anak, langkah selanjutnya adalah membantu mereka mengelola perasaan tersebut. 

orang tua dapat mengajarkan anak cara menenangkan diri. 

seperti teknik pernapasan atau beristighfar bagi yang beragama islam.

sebagai alat untuk mengatasi emosi negatif.

dr aisah dahlan menekankan bahwa anak-anak dengan karakter ekstrovert.

mungkin memerlukan lebih banyak kegiatan untuk mengisi energi mereka dan mengurangi kebosanan. 

oleh karena itu, kreativitas orang tua dalam menemukan aktivitas yang menarik.

sangat penting dalam membantu anak mengelola emosi mereka.

dalam setiap kasus, kunci utamanya adalah pendekatan orang tua yang penuh empati.

menerima dan memahami emosi yang anak alami sebelum mencari solusi. 

dengan pendekatan yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak.

untuk mengatasi tantangan emosional saat ini.

tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan penting untuk mengelola emosi sepanjang hidup mereka.***

artikel ini sudah diterbitkan oleh  

Tag
Share