Besok Pilpres 2024, Sikap Pelaku Pasar Ini Bikin Rupiah Ditutup Loyo
Sikap pelaku pasar yang khawatir jelang Pilpres 2024 membuat rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (13/2/2024).--Liputan6.com/Johan Tallo
BACAKORAN.CO – Satu hari menjelang (H-1) pemilihan presiden (Pilpres) 2024, nilai tukar rupiah ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Rupiah berada di posisi Rp15.603 per USD, turun 9 poin atau 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara indeks dolar AS melemah 0,01 persen menjadi 104,16.
Adapun mata uang kawasan Asia ditutup bergerak bervariasi.
BACA JUGA:Pasar Waswas Jelang Pilpres 2024, Rupiah Dibuka Bergerak Datar Pagi Ini
Tercatat, Yen Jepang melemah sebesar 0,15 persen, rupee India naik sebesar 0,01 persen, dan ringgit Malaysia ambles 0,04 persen.
Sedangkan yuan China menguat 0,04 persen, won Korea melejit 0,26 persen, dan baht Thailand melesat 0,56 persen.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, sentimen internal berupa Pilpres 2024 diharapkan memengaruhi kondisi ekonomi.
Sentimen dari Pemilu dan Pilpres diperkirakan akan memengaruhi pasar keuangan terutama mata uang Rupiah.
BACA JUGA:Analis Prediksi Arah Rupiah Sambut Pilpres 2024, Melesat atau Merosot?
“Pilpres kali ini (2024) sangat penting,” tegasnya.
Pasalnya, sekitar 204,81 juta warga Indonesia yang masuk daftar pilih akan menentukan siapa yang akan menjadi Presiden Indonesia berikutnya.
Ibrahim memperkirakan persaingan ketat antar calon presiden dan wakil presiden akan berdampak besar pada pergerakan pasar keuangan dalam negeri pekan ini.
Pasar diperkirakan akan menjadi volatil sebelum pemilu dan kemungkinan akan mengalami pergerakan yang signifikan pada Kamis (15/2).