bacakoran.co

Massa Aksi Berunjuk Rasa di Depan Gedung KPU RI, Ketegangan dan Tuntutan yang Membelah

Demo di depan gedung KPU hari ini--akurat.co

BACAKORAN.CO- Hari ini, suasana di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, dipenuhi dengan kerumunan massa yang berunjuk rasa.

Pukul 16.00 WIB, dua kubu yang memiliki pkamungan berbeda telah berkumpul di Jalan Imam Bonjol, mengekspresikan dukungan atau ketidakpuasan terhadap KPU.

Kubu pertama, yang secara tegas menolak kinerja KPU, telah menempati jalan dengan banner-banner dan spanduk-spanduk protes.

Di sisi lain, kubu yang mendukung KPU juga tak kalah vokal, memperlihatkan dukungan mereka dengan yel-yel dan atribut yang menunjukkan solidaritas mereka terhadap lembaga penyelenggara pemilu.

BACA JUGA:Gile! Bawaslu Temukan 19 Masalah Pemilu 2024 saat Pemungutan dan Penghitungan Suara, Ini Daftarnya

Terdapat barikade yang telah dipasang di sekitar gedung KPU, yang menkamukan kekhawatiran akan terjadinya potensi kerusuhan.

Petugas keamanan tampak berjaga-jaga, siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.

Salah satu tokoh yang memimpin aksi protes terhadap KPU, Ketua Umum Relawan Anies Presiden Indonesia, Fritz Alor Boy, memberikan orasi di depan massa dengan nada tegas.

Dia mengancam akan menggelar demonstrasi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

BACA JUGA:Spesial Kode Redeem Mobile Legends Pemilu 2024 Banjir Skin Gratis Lho, Ambil Sekarang Sebelum Kehabisan Gais!

"Jangan lihat kami datang sedikit, kami sedang bersiap, hari ini kami akan berkumpul lagi, dan akan datang dengan jumlah yang lebih banyak lagi," ucap Fritz Alor Boy dengan penuh semangat.

Dalam unjuk rasa tersebut, salah satu tuntutan utama adalah pencopotan Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, dari jabatannya.

Mereka mengklaim bahwa KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melegitimasi pemilu 2024 yang penuh dengan kecurangan.

"Target kami jelas, Ketua KPU harus digulingkan. Jika KPU tidak mampu untuk bersikap jujur, kita akan menuntut pembubaran KPU. Mereka adalah pejabat yang digaji oleh rakyat, tetapi bekerja untuk kepentingan mereka sendiri," ungkap Fritz Alor Boy dengan nada tegas.

Massa Aksi Berunjuk Rasa di Depan Gedung KPU RI, Ketegangan dan Tuntutan yang Membelah

Ainun

Ainun


bacakoran.co- hari ini, suasana di depan gedung (kpu) ri, , dipenuhi dengan kerumunan massa yang berunjuk rasa.

pukul 16.00 wib, dua kubu yang memiliki pkamungan berbeda telah berkumpul di jalan imam bonjol, mengekspresikan dukungan atau ketidakpuasan terhadap kpu.

kubu pertama, yang secara tegas menolak kinerja , telah menempati jalan dengan banner-banner dan spanduk-spanduk protes.

di sisi lain, kubu yang mendukung kpu juga tak kalah vokal, memperlihatkan dukungan mereka dengan yel-yel dan atribut yang menunjukkan solidaritas mereka terhadap lembaga penyelenggara pemilu.

terdapat barikade yang telah dipasang di sekitar gedung kpu, yang menkamukan kekhawatiran akan terjadinya potensi kerusuhan.

petugas keamanan tampak berjaga-jaga, siap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.

salah satu tokoh yang memimpin aksi protes terhadap kpu, ketua umum relawan presiden indonesia, fritz alor boy, memberikan orasi di depan massa dengan nada tegas.

dia mengancam akan menggelar demonstrasi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.

"jangan lihat kami datang sedikit, kami sedang bersiap, hari ini kami akan berkumpul lagi, dan akan datang dengan jumlah yang lebih banyak lagi," ucap fritz alor boy dengan penuh semangat.

dalam unjuk rasa tersebut, salah satu tuntutan utama adalah pencopotan ketua kpu ri, hasyim asy'ari, dari jabatannya.

mereka mengklaim bahwa kpu dan badan pengawas pemilu (bawaslu) telah melegitimasi 2024 yang penuh dengan kecurangan.

"target kami jelas, ketua kpu harus digulingkan. jika kpu tidak mampu untuk bersikap jujur, kita akan menuntut pembubaran kpu. mereka adalah pejabat yang digaji oleh rakyat, tetapi bekerja untuk kepentingan mereka sendiri," ungkap fritz alor boy dengan nada tegas.

selain itu, massa juga menuntut agar kpu mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 02, karena dianggap telah melakukan kecurangan yang sangat masif dan menipu rakyat dengan klaim kemenangan berdasarkan quick count yang dilakukan oleh lembaga survei.

tak hanya itu, mereka juga mengancam akan melaporkan kpu ke jika tidak ada tindakan tegas terhadap kecurangan pemilu dan paslon 02.

bahkan, dalam unjuk rasa tersebut, mereka juga menyerukan pencopotan presiden atas dugaan keterlibatannya dalam kecurangan pemilu.

namun, di sisi lain, ada juga massa yang hadir untuk memberikan dukungan kepada kpu dalam menyelesaikan proses rekapitulasi pemilu.

mereka menyerukan perdamaian dan solidaritas, mengingatkan bahwa adu domba antar rakyat hanya akan membawa kerugian.

dampak dari aksi tersebut juga dirasakan oleh masyarakat umum, di mana jalan imam bonjol menuju bundaran hi ditutup oleh aparat kepolisian, menyebabkan sejumlah ruas jalan di sekitar kpu menjadi macet.

dengan suasana yang tegang dan penuh tuntutan, aksi massa di depan gedung kpu ri menjadi sorotan utama hari ini.

sementara para pemangku kepentingan berupaya menangani situasi ini dengan bijak, masyarakat pun menantikan bagaimana perkembangan selanjutnya dalam proses demokrasi negara ini.***

Tag
Share