Gelombang PHK Terus Makan Korban, Terbaru Perusahaan Sepatu Ternama Ini Pangkas 1.500 Karyawan

Perusahaan sepatu ternama di dunia, Nike mengumumkan bakal melakukan PHK lebih dari 1.500 orang atau sekitar 2 persen dari total karyawan.--freepik

BACAKORAN.CO – Ketidakpastian ekonomi global memukul hampir seluruh sektor, memicu terjadinya badai pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Tak terkecuali industri manufaktur.

Seperti kabar terbaru dari perusahaan asal Amerika Serikat, Nike yang mengumumkan rencana PHK massal lebih dari 1.500 orang atau 2 persen dari total karyawan mereka.

Langkah PHK ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang dilakukan oleh salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan peralatan olahraga terbesar di dunia tersebut.

BACA JUGA:Badai PHK Terus Menerjang Industri Teknologi, Giliran Cisco Bakal Pangkas 4.250 Karyawan

Perusahaan ingin mengalokasikan modalnya untuk berinvestasi dalam bisnis yang sedang berkembang.

"Ini adalah cara kami untuk membangkitkan kembali pertumbuhan kami," ujar CEO Nike, John Donahoe, seperti dikutip dari CNBC hari ini, Senin (19/2/2024).

Nike menyatakan bahwa PHK massal akan dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama dimulai pada minggu ini.

Sementara tahap kedua direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Kuartal IV 2024.

BACA JUGA:Guncangan Badai PHK Massal Industri Perbankan, Bank Terkenal Asal Jerman Ini Bakal Pangkas 3.500 Karyawan

Namun, masih belum jelas departemen mana yang akan terkena dampak PHK.

Pastinya, karyawan ritel di toko atau pekerja gudang perusahaan tidak akan terpengaruh oleh PHK ini.

Langkah PHK ini diambil karena Nike menghadapi penurunan permintaan atas produk-produknya seperti pakaian dan sepatu, yang merupakan produk andalannya.

Gelombang PHK Terus Makan Korban, Terbaru Perusahaan Sepatu Ternama Ini Pangkas 1.500 Karyawan

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – ketidakpastian ekonomi global memukul hampir seluruh sektor, memicu terjadinya badai massal.

tak terkecuali industri manufaktur.

seperti kabar terbaru dari perusahaan asal amerika serikat, yang mengumumkan rencana phk massal lebih dari 1.500 orang atau 2 persen dari total karyawan mereka.

langkah phk ini merupakan bagian dari restrukturisasi yang dilakukan oleh salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan peralatan olahraga terbesar di dunia tersebut.

perusahaan ingin mengalokasikan modalnya untuk berinvestasi dalam bisnis yang sedang berkembang.

"ini adalah cara kami untuk membangkitkan kembali pertumbuhan kami," ujar ceo nike, john donahoe, seperti dikutip dari cnbc hari ini, senin (19/2/2024).

nike menyatakan bahwa phk massal akan dilakukan dalam dua tahap.

tahap pertama dimulai pada minggu ini.

sementara tahap kedua direncanakan akan dilaksanakan pada akhir kuartal iv 2024.

namun, masih belum jelas departemen mana yang akan terkena dampak phk.

pastinya, karyawan ritel di toko atau pekerja gudang perusahaan tidak akan terpengaruh oleh phk ini.

langkah phk ini diambil karena nike menghadapi penurunan permintaan atas produk-produknya seperti pakaian dan sepatu, yang merupakan produk andalannya.

hal ini disebabkan oleh ketidakpastian konsumen dalam berbelanja.

pada desember sebelumnya, nike telah mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran untuk mengurangi biaya sekitar 2 miliar dolar as dalam tiga tahun ke depan.

sebagai bagian dari rencana restrukturisasi, nike berusaha untuk menyederhanakan pilihan produknya, meningkatkan otomatisasi dan penggunaan teknologi.

serta menyederhanakan organisasi dengan mengurangi lapisan manajemen untuk meningkatkan efisiensi.

beberapa minggu sebelum pengumuman restrukturisasi, the oregonian melaporkan bahwa nike diam-diam telah melakukan phk terhadap beberapa karyawan.

memberikan isyarat bahwa mereka akan melakukan restrukturisasi yang lebih besar.

beberapa divisi telah mengalami pemangkasan, termasuk perekrutan, pengadaan, merek, teknik, sumber daya manusia, dan inovasi, menurut laporan tersebut.

meskipun tidak jelas jumlah pekerjaan yang telah di-phk oleh nike sejak bulan desember.

Tag
Share