Cuaca Panas Terik, Suhu Tembus 33 derajat Celsius, BMKG Ungkap Biang Keroknya!
Beberapa hari terakhir cuaca panas terik dirasakan di wilayah Indonesia disebabkan gerak semu Matahari yang memicu peningkatan suhu udara.--jcomp/freepik
BACAKORAN.CO – Cuaca panas terik dirasakan masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
Bahkan, di sejumlah daerah seperti di Cilacap, suhu udara mencapai 33 derajat Celsius.
Badan Meteorolosi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun meminta masyarakat untuk waspada terhadap fenomena alam tersebut.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, peningkatan suhu udara dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh gerak semu Matahari.
BACA JUGA:7 Alasan Kenapa Wajib Pakai Sunscreen Setiap Hari Walau Cuaca Mendung, Nomor 3 Bikin Syok!
BACA JUGA:Cuaca Panas di 2024 Diprediksi Lebih Ekstrem dari 2023, Begini Penjelasan BMKG
“(Matahari bergerak) dari bagian selatan bumi mendekati garis khatulistiwa atau ekuator," ujarnya seperti dikutip dari Antara hari ini, Jumat (23/2/2024).
Berdasarkan pengamatan cuaca di Stamet Tunggul Wulung Cilacap dan sekitarnya, suhu udara maksimum pada periode 8-20 Februari 2024 mencapai 33 derajat Celsius.
Naik dibandingkan dengan bulan Januari 2024 yang berada di sekitar 32 derajat Celsius.
Pada 22 Februari 2024, suhu udara maksimum yang tercatat di Stamet Tunggul Wulung mencapai 33,8 derajat Celsius.
BACA JUGA:Waspadai, Cuaca Ekstrem Melanda Sumsel, Hujan Terjadi Dalam Sepekan Kedepan, Bencana Mengintai!
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Hingga Februari, BMKG: Masyarakat Waspada Bencana, Jauhi Lokasi ini!
“Pada 16 Februari juga mencapai 33,6 derajat Celcius, sehingga udara di sekitar Cilacap terasa sangat panas," ujarnya.
Meski suhu udara maksimum tersebut masih dalam batas normal, data klimatologis menunjukkan bahwa pada Februari 2013, suhu udara maksimum di Cilacap pernah mencapai 34,5 derajat Celcius.