Resesi, Jepang “Out” dari Tiga Besar Ekonomi Terkuat Dunia, Posisinya Digantikan Negara Ini!

Jepang ke luar dari tiga besar ekonomi terbesar di dunia, posisinya digantikan Jerman.--freepik

BACAKORAN.CO – Di luar perkiraan, Jepang masuk dalam jurang resesi setelah ekonomi negaranya mengalami pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Dimana pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal III/2023 negatif 3,3 persen tahun ke tahun (yoy).

Lalu pada kuartal IV/2023, ekonomi Jepang kembali negatif 0,4 persen (yoy).

Akibatnya, Jepang pun harus kehilangan posisinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia.

BACA JUGA:Inggris dan Jepang Sudah Terjun ke Jurang Resesi, Siapa Selanjutnya Bakal Nyusul?

Saat ini, Jepang turun satu peringkat ke posisi empat, usai digantikan Jerman yang masuk tiga besar.

Penurunan peringkat ini dipicu terjadinya pelemahan mata uang Yen Jepang.

Dimana perbandingan produk domestik bruto (PDB) nominal menggunakan dolar Amerika Serikat (AS).

Namun, para ekonom berpendapat bahwa penurunan populasi, kurangnya produktivitas, dan kurangnya daya saing juga turut berperan sebagai pemicu.

BACA JUGA:Jepang Susul Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Ini Biang Keroknya!

Profesor ekonomi dari Universitas Tokyo, Tetsuji Okazaki, mengatakan bahwa tren kendaraan listrik juga telah mengganggu dominasi Jepang di sektor otomotif.

Beberapa tahun yang lalu, Jepang memiliki sektor otomotif yang kuat, tetapi kehadiran kendaraan listrik telah mengguncang keunggulan tersebut," katanya seperti dilaporkan oleh AP.

Pertumbuhan ekonomi Jepang yang lesu juga dipengaruhi oleh stagnasi upah yang membuat rumah tangga enggan untuk berbelanja.

Sementara itu, banyak pelaku bisnis beralih untuk berinvestasi di negara lain yang pertumbuhan ekonominya lebih cepat.

Resesi, Jepang “Out” dari Tiga Besar Ekonomi Terkuat Dunia, Posisinya Digantikan Negara Ini!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – di luar perkiraan, masuk dalam setelah ekonomi negaranya mengalami pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut.

dimana pertumbuhan ekonomi jepang pada kuartal iii/2023 negatif 3,3 persen tahun ke tahun (yoy).

lalu pada kuartal iv/2023, ekonomi jepang kembali negatif 0,4 persen (yoy).

akibatnya, jepang pun harus kehilangan posisinya sebagai negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia.

saat ini, jepang turun satu peringkat ke posisi empat, usai digantikan jerman yang masuk tiga besar.

penurunan peringkat ini dipicu terjadinya pelemahan mata uang yen jepang.

dimana perbandingan produk domestik bruto (pdb) nominal menggunakan dolar amerika serikat (as).

namun, para ekonom berpendapat bahwa penurunan populasi, kurangnya produktivitas, dan kurangnya daya saing juga turut berperan sebagai pemicu.

profesor ekonomi dari universitas tokyo, tetsuji okazaki, mengatakan bahwa tren kendaraan listrik juga telah mengganggu dominasi jepang di sektor otomotif.

beberapa tahun yang lalu, jepang memiliki sektor otomotif yang kuat, tetapi kehadiran kendaraan listrik telah mengguncang keunggulan tersebut," katanya seperti dilaporkan oleh ap.

pertumbuhan ekonomi jepang yang lesu juga dipengaruhi oleh stagnasi upah yang membuat rumah tangga enggan untuk berbelanja.

sementara itu, banyak pelaku bisnis beralih untuk berinvestasi di negara lain yang pertumbuhan ekonominya lebih cepat.

menurut data dari kantor kabinet, pdb riil jepang turun sebesar 0,1 persen selama kuartal keempat tahun 2023 dari kuartal sebelumnya, yang juga mengalami penurunan sebesar 0,8 persen.

kontraksi ini lebih parah dari perkiraan, dengan penurunan pdb jepang sebesar 0,4 persen pada kuartal terakhir 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menyusul pertumbuhan negatif sebesar 3,3 persen pada kuartal sebelumnya.

pdb jepang tahun 2023, tanpa disesuaikan dengan inflasi, hanya mencapai us$4,21 triliun, di bawah jerman yang mencapai us$4,46 triliun.

kepala ekonom di institut riset dai-ichi life jepang, toshihiro nagahama, mengatakan bahwa salah satu faktor penting yang menyebabkan pdb jepang dilampaui oleh jerman pada tahun 2023 adalah penurunan signifikan dalam tingkat swasembada domestik.

"irisan yang signifikan antara jepang dan jerman adalah tingkat investasi langsung yang sangat rendah," katanya seperti yang dilaporkan oleh macau business.

penurunan yang tidak terduga ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk penurunan yang signifikan dalam tingkat swasembada domestik jepang dan investasi yang rendah.

faktor-faktor khusus seperti gempa bumi dan penghentian produksi oleh beberapa produsen mobil juga berkontribusi terhadap kontraksi ekonomi jepang.

meski permintaan eksternal memberikan kontribusi positif, permintaan domestik yang lemah menahan pertumbuhan ekonomi jepang.

Tag
Share