Jangan Khawatir, Lonjakan Harga dan Kelangkaan Beras Segera Teratasi, Simak Penjelasan Bos Bulog!

Beberapa daerah lumbung pangan di Indonesia sudah mulai banyak petani yang panen. Hasil panen akan segera didistribusikan untuk mengatasi kenaikan harga dan kelangkaan beras di pasaran.--

BACAKORAN.CO – Masalah lonjakan harga dan kelangkaan beras di pasaran beberapa waktu terakhir ini diyakini akan segera teratasi.

Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan harga beras yang melonjak di pasaran akan segera turun.

Untuk diketahui, harga beras mencatatkan rekor baru kenaikan sepanjang sejarah.

Dimana harga beras medium dijual Rp13.000 – Rp14.000 per kilogram (kg), sedangkan beras premium mencapai Rp18.000 per kg.

BACA JUGA:Cek! Di Sini, Pasokan Beras Premium Mencukupi dan Dijual Sesuai HET!

Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, beberapa daerah seperti Ngawen, Randublatung, dan Blora, sudah mulai banyak petani yang panen.

Hasil panen ini akan segera dipasarkan di pasar modern dan tradisional dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Kami terus meningkatkan produksi dan ini sudah berjalan, tentunya jika sudah masuk ke pasar lagi, harga akan kembali normal," ujarnya.

Harga beras yang mahal, kata Bayu, disebabkan oleh kurangnya pasokan dari petani yang belum panen.

BACA JUGA:Beras Premium Naik Tertinggi Sepanjang Sejarah, Begini Saran Bapanas Kalau Mau Dapat Beras Harga Murah!

Namun, dengan mulainya panen di beberapa tempat seperti Blora, pasokan beras akan segera meningkat dan harga akan kembali normal.

Bayu juga menyatakan bahwa Bulog telah memastikan stok beras aman dan terus memasok kebutuhan beras di pasar.

Namun, yang menjadi kunci utama adalah pasokan dari swasta.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar beras dari swasta segera didistribusikan ke pasar untuk menjaga stabilitas harga beras.

Jangan Khawatir, Lonjakan Harga dan Kelangkaan Beras Segera Teratasi, Simak Penjelasan Bos Bulog!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – masalah lonjakan harga dan di pasaran beberapa waktu terakhir ini diyakini akan segera teratasi.

memastikan harga beras yang melonjak di pasaran akan segera turun.

untuk diketahui, harga beras mencatatkan rekor baru kenaikan sepanjang sejarah.

dimana harga beras medium dijual rp13.000 – rp14.000 per kilogram (kg), sedangkan beras premium mencapai rp18.000 per kg.

direktur utama (dirut) perum bulog bayu krisnamurthi mengatakan, beberapa daerah seperti ngawen, randublatung, dan blora, sudah mulai banyak petani yang panen.

hasil panen ini akan segera dipasarkan di pasar modern dan tradisional dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (het).

"kami terus meningkatkan produksi dan ini sudah berjalan, tentunya jika sudah masuk ke pasar lagi, harga akan kembali normal," ujarnya.

harga beras yang mahal, kata bayu, disebabkan oleh kurangnya pasokan dari petani yang belum panen.

namun, dengan mulainya panen di beberapa tempat seperti blora, pasokan beras akan segera meningkat dan harga akan kembali normal.

bayu juga menyatakan bahwa bulog telah memastikan stok beras aman dan terus memasok kebutuhan beras di pasar.

namun, yang menjadi kunci utama adalah pasokan dari swasta.

oleh karena itu, pihaknya meminta agar beras dari swasta segera didistribusikan ke pasar untuk menjaga stabilitas harga beras.

sementara itu, terkait dengan impor beras, bayu menegaskan bahwa bulog akan tetap mengutamakan beras lokal dari petani.

impor dilakukan hanya untuk memperkuat stok, tapi yang paling penting adalah memastikan bahwa beras lokal masuk terlebih dahulu ke pasar.

bupati blora, h. arief rohman, menyambut baik sudah mulai banyaknya petani yang panen di sejumlah wilayah kabupaten blora seperti kedungtuban, kradenan, dan daerah-daerah lain yang menjadi lumbung padi.

hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sehingga kebutuhan beras di tingkat bawah dapat terpenuhi.

Tag
Share