bacakoran.co

Astaghfirullah, Jenazah Bintang Balqis Dibuka dan Keluarga Terkejut Lihat Tubuhnya Penuh Luka dan Luka Cekik

Bintang seorang santri dari pesantren di Kediri ditemukan tewas, keluarga terkejut menemukan banyak luka di tubuh jenazah.--Akurat.co

Namun, dia tetap mendesak untuk segera dijemput.

“Cepet sini. Aku takut ma, ma tolong. Sini cepet jemput,” itulah isi pesan yang dikirim Bintang kepada ibunya.

BACA JUGA:Deni Victoria : Ini Kemenangan Bersama, Partai Demokrat Pecahkan Rekor Raih 5 Kursi, Ini Rahasianya

Suyanti hanya bisa memberi pesan dan menyarankan anaknya untuk melaporkan kepada kiai pengasuh pesantren jika ada masalah. 

Untuk menenangkan anaknya, Suyanti berjanji akan memberikan sepeda motor untuk Bintang.

“Doakan mama ma mbake. Jaga diri jaga kesehatan. Semangat belajar karena lulus satu tahun lagi motor menanti,” kata Suyanti kepada Bintang.

Namun, harapan itu pupus karena Bintang anak bungsu itu tewas dianiaya oleh seniornya. 

BACA JUGA:Peringati HKG-PKK ke-52, TP PKK Sumsel Sukseskan Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia

Ia pun menangis histeris melihat jenazah anaknya dalam keadaan penuh luka dan lebam.

Sebelumnya, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menyatakan bahwa polisi telah memastikan Bintang Balqis Maulana (14) santri asal Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi itu tewas dianiaya.

Ia menuturkan bahwa ada empat tersangka yang merupakan santri, yaitu MN (18) asal Sidorjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) Denpasar.

Dan AK (17) Kota Surabaya yang merupakan teman seangkatan dan kakak kelas korban di MTS.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan BSI Terlibat dalam Program Bedah Rumah Serentak, Penanganan Stunting dan Infl

Menurut AKBP Bramastyo Priaji, motif penganiayaan ini diduga karena adanya kesalahpahaman antara tersangka dan korban. 

Namun, ia akan mengusut lebih lanjut motif tersebut dalam penyidikan ini.

Astaghfirullah, Jenazah Bintang Balqis Dibuka dan Keluarga Terkejut Lihat Tubuhnya Penuh Luka dan Luka Cekik

Melly

Melly


bacakoran.co - bintang balqis maulana (14), seorang asal banyuwangi, meninggal dengan tubuh luka-luka dan di temukan tewas di dengan tubuh banyak luka.

ia diduga disiksa oleh senior di i, yang membuat banyak orang terenyuh.

kakak , mia nur khasanah (20) kaget melihat jenazah adiknya yang aneh. 

begitu jenazah sampai dari mobil, keluarga mulai curiga.

saat itu, darah menetes dari keranda yang mengangkut mayat bintang. 

dari situ, keluarga minta jasad bintang dibuka.

fth, sepupu bintang yang juga mondok di itu, awalnya menolak permintaan keluarga. 

fth bersama empat orang lainnya dari pesantren mengantar bintang pulang.

"sepupu saya bilang, jenazahnya sudah bersih. jadi nggak usah dibuka (kain kafannya) itu. tapi kami nggak percaya karena lihat ada darah keluar dari keranda. kami jadi galau dan sedih," kata mia.

fth dan pihak pesantren akhirnya tak bisa menahan desakan keluarga dan tetangga yang menyambut jenazah bintang. 

dan saat jenazah bintang dibuka, keluarga tercengang.

"astaghfirullah. tubuhnya lebam-lebam dan ada luka seperti dicekik. hidungnya juga tampak patah. kami menangis terisak-isak. ini jelas bukan karena jatuh tapi karena disiksa," lanjut mia.

mia menjelaskan, ada beberapa luka bakar rokok di kaki bintang. jumlahnya lebih dari satu. 

bahkan ada satu luka di dada yang kelihatan seperti bolong.

merasa ada yang tidak beres, keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi. 

sementara itu, kasat reskrim polresta kompol andrew vega menyatakan, kasus ini sedang ditangani oleh polres kediri kota. 

sebelumnya, jenazah bintang sempat diotopsi di rsud blambangan. 

namun hasilnya langsung diserahkan ke polres kediri kota untuk diselidiki lebih lanjut.

"iya hasilnya memang ada luka, tapi untuk menentukan ada penganiayaan atau tidak menunggu penyelidikan dari polres kediri," ujarnya.

sebelum bintang meninggal dia ternyata pernah mengirim (wa) kepada ibunya, suyanti (38), dari pondok pesantren.

suyanti, ibu dari korban pptq ai hanifiyyah, mojo, kediri, jawa timur yang tewas mengenaskan.

mengungkapkan bahwa anaknya sempat meminta tolong dan minta dijemput dari pasantrennya, di mojo, kediri, pada senin (19/2/2024) lalu.

suyanti mengatakan bahwa anaknya bintang hanya mengirim pesan singkat. 

ia pun menyuruh anaknya untuk bersabar sampai bulan ramadhan untuk pulang. 

namun, dia tetap mendesak untuk segera dijemput.

“cepet sini. aku takut ma, ma tolong. sini cepet jemput,” itulah isi pesan yang dikirim bintang kepada ibunya.

suyanti hanya bisa memberi pesan dan menyarankan anaknya untuk melaporkan kepada kiai pengasuh pesantren jika ada masalah. 

untuk menenangkan anaknya, suyanti berjanji akan memberikan sepeda motor untuk bintang.

“doakan mama ma mbake. jaga diri jaga kesehatan. semangat belajar karena lulus satu tahun lagi motor menanti,” kata suyanti kepada bintang.

namun, harapan itu pupus karena bintang anak bungsu itu tewas  oleh seniornya. 

ia pun menangis histeris melihat jenazah anaknya dalam keadaan penuh luka dan lebam.

sebelumnya, kapolres kediri kota akbp bramastyo priaji menyatakan bahwa polisi telah memastikan bintang balqis maulana (14)  asal desa karangharjo, kecamatan glenmore, banyuwangi itu tewas .

ia menuturkan bahwa ada empat  yang merupakan , yaitu mn (18) asal sidorjo, ma (18) asal nganjuk, af (16) denpasar.

dan ak (17) kota surabaya yang merupakan teman seangkatan dan kakak kelas korban di mts.

menurut akbp bramastyo priaji, motif  ini diduga karena adanya kesalahpahaman antara tersangka dan korban. 

namun, ia akan mengusut lebih lanjut  tersebut dalam penyidikan ini.

“motif diduga karena kesalahpahaman antara anak-anak pelajar. jadi antara mereka mungkin ada salah paham kemudian terjadi penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang,” ujarnya.

kasus ini terungkap ketika pihak keluarga korban merasa curiga dengan jenazah anaknya yang diantar oleh pihak pesantren. 

awalnya pengantar jenazah mengatakan bintang meninggal karena terpeleset di kamar mandi. 

namun, keluarga merasa ada yang janggal ketika melihat darah yang menetes dari keranda jenazah. 

ketika kain kafan dibuka, tampak luka dan lebam di seluruh tubuh korban.***

Tag
Share