bacakoran.co

Waspadai! Inilah 8 Gejala Anemia yang Harus Diketahui, No 3 Sering Disepelekan

Kenali gejala-gejala anemia yang sering disepelekan --YouTube - Tribunnews

BACA JUGA:Cara Mencegah Anemia dan Kerusakan Syaraf, dengan 10 Makanan yang Kaya Vitamin B

Pengobatan anemia tergantung pada jenis dan penyebabnya, mulai dari pemberian suplemen, transfusi darah, hingga operasi. 

Selain itu, pencegahan anemia juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi.

Menjaga kebersihan, dan menghindari paparan zat berbahaya.***

Waspadai! Inilah 8 Gejala Anemia yang Harus Diketahui, No 3 Sering Disepelekan

Melly

Melly


bacakoran.co -  adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau hemoglobin.

protein yang mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. 

dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

seperti , perdarahan, kerusakan sumsum tulang, atau gangguan genetik. 

dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu dan kualitas hidup penderita. 

berikut ini adalah beberapa gejala anemia yang perlu :

1. kelelahan dan lemas

yang paling umum dan sering diabaikan adalah kelelahan dan lemas. 

karena tubuh tidak mendapat cukup oksigen, penderita anemia akan merasa cepat capek, tidak bertenaga, dan sulit berkonsentrasi. 

kelelahan akibat anemia berbeda dengan kelelahan biasa yang bisa hilang dengan istirahat. 

kelelahan akibat anemia akan terus berlanjut dan memburuk jika tidak diobati.

2. kulit pucat

hemoglobin memberi warna merah pada darah dan kulit. 

jika kadar hemoglobin rendah, kulit akan tampak pucat atau kekuningan. 

gejala ini bisa terlihat pada seluruh tubuh atau hanya pada bagian tertentu.

seperti wajah, gusi, bibir, kelopak mata, atau kuku. 

kulit pucat sebagai gejala anemia biasanya menunjukkan anemia yang sudah sedang hingga berat.

3. pusing dan sakit kepala

kurangnya oksigen di otak dapat menyebabkan pusing, kliyengan, atau sakit kepala. 

gejala ini bisa muncul tiba-tiba atau berulang. 

penderita anemia juga bisa merasakan berdenging di telinga, berkunang-kunang di mata, atau penglihatan kabur. 

gejala ini menunjukkan bahwa otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup dan bisa berisiko stroke jika dibiarkan.

4. sesak napas dan jantung berdebar

jika tubuh kekurangan oksigen, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

hal ini dapat menyebabkan sesak napas, jantung berdebar, nyeri dada, atau irama jantung tidak teratur. 

gejala ini bisa muncul saat beraktivitas, beristirahat, atau tidur. 

gejala ini menunjukkan bahwa jantung mengalami tekanan dan bisa berisiko gagal jantung jika tidak diobati.

5. rambut rontok dan kuku rapuh

zat besi, vitamin b12, dan asam folat adalah nutrisi penting untuk pertumbuhan rambut dan kuku. 

jika tubuh kekurangan nutrisi ini akibat anemia, rambut dan kuku bisa menjadi rapuh, kusam, atau rontok. 

gejala ini bisa terlihat setelah beberapa bulan menderita anemia dan bisa mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri penderita.

6. nafsu makan menurun dan lidah bengkak

anemia bisa menyebabkan nafsu makan menurun, mual, muntah, atau gangguan pencernaan. 

hal ini karena tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan nutrisi untuk menjalankan fungsi metabolisme. 

anemia juga bisa menyebabkan lidah bengkak, meradang, atau berwarna merah terang. 

hal ini karena sel-sel lidah yang sensitif terhadap oksigen mengalami kerusakan akibat anemia.

7. mudah memar dan berdarah

anemia bisa menyebabkan trombosit, sel darah yang berperan dalam pembekuan darah, menjadi rendah. 

hal ini dapat menyebabkan penderita anemia mudah memar, berdarah, atau luka. 

gejala ini bisa terlihat pada kulit, gusi, hidung, atau organ dalam. 

gejala ini menunjukkan bahwa tubuh tidak mampu menghentikan perdarahan dan bisa berisiko infeksi atau syok jika tidak segera ditangani.

8. gejala khusus sesuai jenis anemia

selain gejala umum di atas, anemia juga bisa menimbulkan gejala khusus sesuai dengan jenis dan penyebabnya. 

misalnya, anemia sel sabit bisa menyebabkan nyeri sendi, pembengkakan tangan dan kaki, atau infeksi berulang. 

anemia hemolitik bisa menyebabkan urine berwarna gelap, demam, atau pembesaran limpa. 

anemia pernisiosa bisa menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau gangguan keseimbangan.

anemia adalah yang bisa mengancam kesehatan dan kualitas hidup penderita. 

oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala anemia dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalaminya. 

pengobatan anemia tergantung pada jenis dan penyebabnya, mulai dari pemberian suplemen, transfusi darah, hingga operasi. 

selain itu, pencegahan anemia juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi.

menjaga kebersihan, dan menghindari paparan zat berbahaya.***

Tag
Share