Misteri Pembunuhan Fara Diansah: Adiknya Mengaku Dapat Firasat dan Dikunjungi Arwahnya

Pembunuhan Sadis Fara Diansyah, Adik Korban Mengaku Mendapatkan Firasat Lewat Mimpi--TvOneNews.com

BACA JUGA:Tragedi Pembunuhan di Pesantren Kediri, Kakek Santri Terpukul Pengakuan Mengejutkan dari Cucunya yang Lain

Mimpi tersebut menjadi kenyataan karena dia ternyata menerima pesan WA saat berada di bengkel tempatnya Praktek Kerja Lapangan (PKL). 

Hal ini seperti petunjuk bahwa Fara bakal hilang seperti yang terjadi saat ini.

"Lha kok esok harinya pas istirahat, saya dapat pesan WA menanyakan keadaan Fara. Dia nanya dua baris dan saya jawabnya satu baris. Saya ndak tahu siapa yang kirim pesan itu. Tapi sudah tak kasih tahu polisi dan katanya sudah diperiksa," terang Kholud. 

Dua malam berikutnya, Kholud kembali halusinasi di mana saat itu dia berkumpul dengan bapak, ibu, dan neneknya. 

BACA JUGA:Misteri Kematian Santri di Pesantren Tak Berizin, Ada Luka Bakar Rokok di Tubuhnya

Namun, Fara tidak ada, padahal biasanya ikut berkumpul dengan keluarga besarnya. 

Sampai saat ini belum ada kabar terkait dengan kasus pembunuhan yang menyebabkan Fara meninggal. 

Kabar terakhir, polisi mengungkapkan bahwa Henry, terduga pelaku, pernah pulang sebentar ke Bandung usai Fara ditemukan meninggal.

Namun, Henry pergi lagi setelah pamitan ke ibunya akan kembali ke Jogja. "Itu kabar terakhir dari polisi. Cuma kelanjutannya seperti apa belum tahu," tambahnya.

BACA JUGA:Ponpes Kediri Tempat Santri Tewas Dianiaya Belum Miliki Izin Operasional, Ini Kata Kemenag Jatim

Kholud sendiri mengaku bahwa pihak keluarga belum mengetahui siapa Henry karena Fara tidak pernah bercerita dan memang belum pernah ketemu. 

Soal pacar, Kholud mengungkapkan bahwa Fara masih jomblo.***

Misteri Pembunuhan Fara Diansah: Adiknya Mengaku Dapat Firasat dan Dikunjungi Arwahnya

Melly

Melly


bacakoran.co - kasus yang menimpa fara diansah (23), warga jaban rt 002 rw 032 kalurahan tridadi kapanewon sleman, kabupaten sleman, diy, menggemparkan masyarakat. 

adik korban, kholud alfrizal (18), mengaku sering mendapat firasat dan bahkan dikunjungi arwah almarhumah setelah acara 7 hari doa selesai. 

fara ditemukan di kamar yang biasa dihuni oleh henry mohammad ramdan (30), warga bandung, yang diduga sebagai .

jenazah fara ditemukan pada sabtu (24/2/2024) malam.

setelah sebelumnya melaporkan fara hilang sejak rabu (21/2/2024). 

fara pergi dari rumah tanpa pamit dan tidak memberi kabar. 

kholud menceritakan bahwa dirinya sering mendapat firasat terkait dengan nasib fara. 

dia beberapa kali bermimpi pertanda fara menghilang atau dibunuh. 

namun, anggota keluarga yang lain tidak mendapat firasat apa pun terkait kakak sulungnya.

"sejak fara hilang, saya ngelamun tiga kali soal almarhumah," kata kholud.

dan yang terakhir, fara seolah-olah muncul kembali di rumah pada rabu (28/2/2024) pagi. 

kholud juga seolah-olah melihat bayangan fara pulang ke rumah dengan pakaian serba putih. 

fara kala itu pulang untuk berpamitan dengan kholud. usai pamitan.

fara kemudian seperti menunggu kedatangan seseorang sembari memainkan handphone. 

fara terlihat duduk di kursi pojokan rumah dan sekilas kemudian hilang.

"itu malam 7 hari sudah selesai. selasa malam itu hari terakhir 7 harinan," terang kholud. 

meski ditemukan hari sabtu (24/2/2024) lalu, tapi keluarga menganggap fara meninggal tanggal 21 februari 2024 saat dinyatakan hilang. 

sehingga selasa malam hitungannya sudah 7 hari dan acara tahlilan dianggap selesai.

kholud mengatakan bahwa tidak ada firasat yang dirasakan oleh keluarganya. 

dan mungkin hanya dia yang mendapat firasat tentang kepergian fara. 

dia mengaku dua kali mendapat firasat tentang kondisi yang dialami putri pertama dari dua bersaudara tersebut. 

"sebelum fara pergi dan sesudah hilang, mungkin sesudah dibunuh, saya itu halusinasi," ujarnya. 

kholud menambahkan bahwa sebelum fara pergi dari rumah, dia mendapat pesan melalui nomor wa yang menanyakan kabar tentang fara. 

namun, dia tidak menggubrisnya karena menganggapnya hanya mimpi. 

mimpi tersebut menjadi kenyataan karena dia ternyata menerima pesan wa saat berada di bengkel tempatnya praktek kerja lapangan (pkl). 

hal ini seperti petunjuk bahwa fara bakal hilang seperti yang terjadi saat ini.

"lha kok esok harinya pas istirahat, saya dapat pesan wa menanyakan keadaan fara. dia nanya dua baris dan saya jawabnya satu baris. saya ndak tahu siapa yang kirim pesan itu. tapi sudah tak kasih tahu polisi dan katanya sudah diperiksa," terang kholud. 

dua malam berikutnya, kholud kembali halusinasi di mana saat itu dia berkumpul dengan bapak, ibu, dan neneknya. 

namun, fara tidak ada, padahal biasanya ikut berkumpul dengan keluarga besarnya. 

sampai saat ini belum ada kabar terkait dengan kasus pembunuhan yang menyebabkan fara meninggal. 

kabar terakhir, polisi mengungkapkan bahwa henry, terduga pelaku, pernah pulang sebentar ke bandung usai fara ditemukan .

namun, henry pergi lagi setelah pamitan ke ibunya akan kembali ke jogja. "itu kabar terakhir dari polisi. cuma kelanjutannya seperti apa belum tahu," tambahnya.

kholud sendiri mengaku bahwa pihak keluarga belum mengetahui siapa henry karena fara tidak pernah bercerita dan memang belum pernah ketemu. 

soal pacar, kholud mengungkapkan bahwa fara masih jomblo.***

Tag
Share