Bandara Surabaya dan Solo Akan Susul Layani Fast Track Jamaah Haji, Apa Sih Keistimewaannya? Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi bersama Kemenag saat meninjau kesiapan fast track. -kemenag-

BACAKORAN.CO - Pelaksanaan haji tahun 2024 ini, bandara yang memiliki fasilitas fast track (mecca road) bertambah. Ini setelah disiapkannya Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Internasional Juanda, Surabaya agar bisa melayani jamaah haji dengan fasilitas tersebut. 

Kesiapan kedua bandara tersebut ditinjau Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al-Bijawi bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementrian Agama (Kemenag) Hilman Latief. pengecekan dilakukan pada 27 dan 28 Februari 2024. 

Jika Solo dan Surabaya kantongi restu untuk memiliki fasilitas fast track, maka akan ada tiga bandara yang bisa melayani fasilitas itu. Sebelumnya, bandara di Indonesia yang memiliki fasilitas fast track adalah Bandara Soekarno-Hatt, Cengkareng. 

"Kami meninjau kesiapan Bandara Juanda Surabaya untuk menerapkan layanan fast track. Juga ke Bandara Adi Seomarmo, Solo. Hasil pemeriksaan di lapangan ini akan dibahas dalan rapat berikutnya ke level lebih atas," ungkap Hilman.

BACA JUGA:Sabar Ya, Harusnya Diumumkan Hari Ini, Kemenag Undur Hasil Tes Panitia Haji Arab Saudi, Ini Gegaranya

"Tim Saudi yang sekarang meninjau akan memberikan rekomendasi sesuai temuan di lapangan. Kita harap hasilnya positif," terangnya.

Kata Hilman, selama kunjungan ke Surabaya dan Solo seluruh jajaran yang menjadi mitra Kemenag seperti otoritas bandara, AP (Angkasa Pura) I, dan Kemenhub hadir. Bersama delegasi Saudi, semua kemudian melakukan observasi penelaahan kemungkinan untuk tempat yang paling pas dan nyaman bagi jamaah.

Hilman menjelaskan, bahwa ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan fast track ini. Nantinya, akan diputuskan melalui rapat selanjutnya, setelah melakukan kajian lebih detil lagi.


Jamaah haji akan dipermudah jika banyak bandara memiliki fasilitas fast track.-kemenag-

Kata Hilman, rencana pembukaan layanan fast track ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas usai bertemu dengan Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi Saudi Sulaiman bin Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi pada Januari 2024. 

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah jamaah asal yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya (SUB) dan Solo (SOC), masing-masing melayani 39.226 dan 35.886 jamaah. 

BACA JUGA:Meski Berlakukan Syarat Istitha'ah, Tidak Boleh Santai, Ini Tuntutan Agar Haji 2024 Lebih Ramah Lansia

Artinya, jika usulan ini disetujui otoritas Arab Saudi, ada 75.112 jamaah yang akan mendapat layanan fast track. Jika dijumlah dengan 53.353 orang yang mendapat layanan fast track di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, maka akumulasinya mencapai 128.465 atau lebih dari 50% total kuota jamaah haji Indonesia.

Lanjut Hilman, layanan fast track penting karena memudahkan jamaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. Sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

Bandara Surabaya dan Solo Akan Susul Layani Fast Track Jamaah Haji, Apa Sih Keistimewaannya? Ini Penjelasannya

Kumaidi

Kumaidi


bacakoran.co - pelaksanaan haji tahun 2024 ini, bandara yang memiliki fasilitas fast track (mecca road) bertambah. ini setelah disiapkannya bandara adi soemarmo solo dan bandara internasional juanda, surabaya agar bisa melayani jamaah haji dengan fasilitas tersebut. 

kesiapan kedua bandara tersebut ditinjau wakil menteri haji dan umrah bidang ziarah arab saudi, muhammad abdurrahman al-bijawi bersama dirjen penyelenggaraan haji dan umrah (dirjen phu) kementrian agama (kemenag) hilman latief. pengecekan dilakukan pada 27 dan 28 februari 2024. 

jika solo dan surabaya kantongi restu untuk memiliki fasilitas fast track, maka akan ada tiga bandara yang bisa melayani fasilitas itu. sebelumnya, bandara di indonesia yang memiliki fasilitas fast track adalah bandara soekarno-hatt, cengkareng. 

"kami meninjau kesiapan bandara juanda surabaya untuk menerapkan layanan fast track. juga ke bandara adi seomarmo, solo. hasil pemeriksaan di lapangan ini akan dibahas dalan rapat berikutnya ke level lebih atas," ungkap hilman.

"tim saudi yang sekarang meninjau akan memberikan rekomendasi sesuai temuan di lapangan. kita harap hasilnya positif," terangnya.

kata hilman, selama kunjungan ke surabaya dan solo seluruh jajaran yang menjadi mitra kemenag seperti otoritas bandara, ap (angkasa pura) i, dan kemenhub hadir. bersama delegasi saudi, semua kemudian melakukan observasi penelaahan kemungkinan untuk tempat yang paling pas dan nyaman bagi jamaah.

hilman menjelaskan, bahwa ada beberapa alternatif dan skema yang ditawarkan untuk penerapan fast track ini. nantinya, akan diputuskan melalui rapat selanjutnya, setelah melakukan kajian lebih detil lagi.


jamaah haji akan dipermudah jika banyak bandara memiliki fasilitas fast track.-kemenag-

kata hilman, rencana pembukaan layanan fast track ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan menteri agama yaqut cholil qoumas usai bertemu dengan direktur jenderal bidang paspor kementerian imigrasi saudi sulaiman bin abdul aziz di jeddah, arab saudi pada januari 2024. 

berdasarkan data sistem komputerisasi dan informasi haji terpadu (siskohat), jumlah jamaah asal yang tergabung dalam embarkasi surabaya (sub) dan solo (soc), masing-masing melayani 39.226 dan 35.886 jamaah. 

artinya, jika usulan ini disetujui otoritas arab saudi, ada 75.112 jamaah yang akan mendapat layanan fast track. jika dijumlah dengan 53.353 orang yang mendapat layanan fast track di bandara soekarno-hatta, jakarta, maka akumulasinya mencapai 128.465 atau lebih dari 50% total kuota jamaah haji indonesia.

lanjut hilman, layanan fast track penting karena memudahkan jamaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor. sebab, prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.

"dengan fast track atau macca road ini, jamaah akan mendapatkan layanan keimigrasian saudi, yang dilaksanakan di tanah air. sehingga begitu jamaah datang di tanah suci, sudah tidak lagi diperiksa apa-apa tinggal naik bus dan langsung ke hotel,” ujarnya.

nah, dengan tahapan imigrasi yang sudah dilakukan di indonesia membuat jamaah tidak perlu antre lagi di imigrasi bandara tujuan. fast track hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam, dibandingkan layanan biasa yang membutuhkan waktu sekitar satu sampai tiga jam.

hilman pun berharap, proses penerapan fast track di surabaya dan solo ini bisa mendapat persetujuan saudi dan nantinya berjalan baik.

"alhamdulillah kita mendapat perhatian dari pimpinan kita, dan saya ucapkan terima kasih, dan tentunya terima kasih juga kepada pimpinan di saudi arabia yang memiliki perhatian yang sama," tukasnya.(*)

Tag
Share