bacakoran.co

Jangan Kendor! Boikot Berhasil, Starbucks PHK 2000 Karyawan

Dampak aksi boikot, Starbuck terpaksa PHK massal sebanyak 2000 karyawan --

Selain itu, ada spekulasi tentang kemungkinan pembelian saham bisnis Starbucks AlShaya oleh firma ekuitas swasta AS, Apollo Global Management Inc.

BACA JUGA:Harus Bangga , Kopi Indonesia Jadi Salah Satu Bahan Baku Starbucks dan Nescafe 

Kabar ini muncul dalam konteks ketegangan perdagangan yang sedang terjadi sebagai respons terhadap konflik di Gaza.

Menanggapi boikot produk Israel yang mempengaruhi banyak merek Barat, termasuk Starbucks.

Perusahaan ini telah menegaskan bahwa mereka bersifat non-politik. 

Starbucks, termasuk CEO Howard Schultz, secara resmi menyatakan mereka tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah atau tentara Israel dalam konteks konflik di Jalur Gaza, Palestina.

BACA JUGA:MUI Mengimbau Masyarakat Indonesia Lebih Selektif Memilih Produk yang Tidak Pro-Israel untuk Hampers Ramadhan

Pernyataan serupa juga telah disampaikan oleh Starbucks Indonesia. 

Mereka menegaskan bahwa baik perusahaan maupun CEO mereka tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah Israel atau Angkatan Darat Israel dalam bentuk apapun.

Keputusan untuk melakukan PHK massal ini menunjukkan dampak serius dari konflik politik terhadap bisnis internasional.

BACA JUGA:Jangan Salah Beli, 32 Merek Kurma Terafiliasi Israel Harus Dihindari di Bulan Puasa, Cek di Sini!

Sekaligus memperkuat perlunya pendekatan netral dalam situasi sensitif seperti konflik di Timur Tengah.

 

 

 

Jangan Kendor! Boikot Berhasil, Starbucks PHK 2000 Karyawan

Yudi

Yudi


bacakoran.co - pemegang lisensi starbucks di wilayah timur tengah telah mengumumkan rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (phk) massal terhadap lebih dari 2.000 karyawan. 

keputusan ini menjadi sorotan karena terkait dengan penurunan bisnis yang dialami akibat boikot israel yang berlangsung sebagai dampak dari konflik di gaza.

penurunan ini mempengaruhi penjualan starbucks secara signifikan di timur tengah dan amerika serikat.

akibatnya, alshaya, operator starbucks di wilayah tersebut, terpaksa mengambil langkah sulit.

yakni melakukan phk massal yang dijadwalkan akan dimulai pekan depan.


aksi perlawanan umat islam atas serangan israel, boikot stabucks--

proses phk ini akan memengaruhi sekitar 4 persen dari total 50 ribu karyawan yang dimiliki alshaya.

sebagian besar dari mereka adalah karyawan yang bekerja di gerai starbucks di wilayah timur tengah dan afrika utara.

alshaya menyatakan bahwa keputusan ini sangat sulit dan mereka tetap berkomitmen untuk mendukung para karyawan yang terkena dampak phk.

kondisi perdagangan yang sulit memaksa perusahaan untuk mengambil tindakan tersebut.

keputusan untuk melakukan phk ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain.

termasuk devaluasi mata uang dan tingginya tingkat inflasi di beberapa negara, seperti yang terjadi di mesir.

selain itu, ada spekulasi tentang kemungkinan pembelian saham bisnis starbucks alshaya oleh firma ekuitas swasta as, apollo global management inc.

 

kabar ini muncul dalam konteks ketegangan perdagangan yang sedang terjadi sebagai respons terhadap konflik di gaza.

menanggapi boikot produk israel yang mempengaruhi banyak merek barat, termasuk starbucks.

perusahaan ini telah menegaskan bahwa mereka bersifat non-politik. 

starbucks, termasuk ceo howard schultz, secara resmi menyatakan mereka tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah atau tentara israel dalam konteks konflik di jalur gaza, palestina.

pernyataan serupa juga telah disampaikan oleh starbucks indonesia. 

mereka menegaskan bahwa baik perusahaan maupun ceo mereka tidak memberikan dukungan finansial kepada pemerintah israel atau angkatan darat israel dalam bentuk apapun.

keputusan untuk melakukan phk massal ini menunjukkan dampak serius dari konflik politik terhadap bisnis internasional.

sekaligus memperkuat perlunya pendekatan netral dalam situasi sensitif seperti konflik di timur tengah.

 

 

 

Tag
Share