Kabar Terbaru Penurunan Suku Bunga AS Maret 2024, Begini Pernyataan Bos The Fed!

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan akan ada penurunan suku bunga di tahun ini. Meski pun belum ada kepastian kapan hal itu bakal direalisasikan.--

BACAKORAN.CO – Sinyal penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) makin nyata.

Itu setelah Ketua Federal Reserve System alias The Fed Jerome Powell menyatakan akan ada penurunan suku bunga di tahun ini.

Meski pun belum ada kepastian kapan hal itu bakal direalisasikan.

Menurut Jerome, perekonomian diperkirakan akan terus berkembang sesuai dengan harapan.

BACA JUGA:Sentimen Suku Bunga Pengaruhi Nasib Rupiah di Awal Pekan, Perkasa atau Lanjut Tak Berdaya?

"Mungkin akan tepat untuk memulai penormalan kebijakan suku bunga pada suatu titik di tahun ini," ujar Powell dalam pidatonya yang disiapkan untuk sidang di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR.

Namun, kata Powell, prospek ekonomi masih belum pasti.

“Kami tidak bisa menjamin kemajuan menuju target inflasi 2 persen,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, pidato tersebut tidak memberikan sinyal baru terkait kebijakan moneter atau prospek ekonomi The Fed.

BACA JUGA:Tok! Suku Bunga Acuan Ditahan Lima Bulan Berturut, Ini Penjelasan Bos BI

Namun, komentarnya menunjukkan pejabat The Fed tetap waspada untuk tidak kehilangan kemajuan dalam mengendalikan inflasi dan akan membuat keputusan berdasarkan data yang diterima, bukan pada arah yang telah ditentukan sebelumnya.

Pihaknya percaya percaya bahwa suku bunga kebijakan kemungkinan telah mencapai puncaknya dalam siklus kenaikan suku bunga ini.

Jika perekonomian terus tumbuh seperti yang diharapkan, mungkin akan tepat untuk mulai meredakan kebijakan (suku bunga tinggi) pada tahun ini," ucap Powell.

Namun, terangnya, prospek ekonomi masih belum pasti, dan kemajuan menuju target inflasi 2 persen masih belum pasti.

Kabar Terbaru Penurunan Suku Bunga AS Maret 2024, Begini Pernyataan Bos The Fed!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sinyal penurunan amerika serikat (as) makin nyata.

itu setelah ketua federal reserve system alias jerome powell menyatakan akan ada penurunan suku bunga di tahun ini.

meski pun belum ada kepastian kapan hal itu bakal direalisasikan.

menurut jerome, perekonomian diperkirakan akan terus berkembang sesuai dengan harapan.

"mungkin akan tepat untuk memulai penormalan kebijakan suku bunga pada suatu titik di tahun ini," ujar powell dalam pidatonya yang disiapkan untuk sidang di hadapan komite jasa keuangan dpr.

namun, kata powell, prospek ekonomi masih belum pasti.

“kami tidak bisa menjamin kemajuan menuju target inflasi 2 persen,” ungkapnya.

secara keseluruhan, pidato tersebut tidak memberikan sinyal baru terkait kebijakan moneter atau prospek ekonomi the fed.

namun, komentarnya menunjukkan pejabat the fed tetap waspada untuk tidak kehilangan kemajuan dalam mengendalikan inflasi dan akan membuat keputusan berdasarkan data yang diterima, bukan pada arah yang telah ditentukan sebelumnya.

pihaknya percaya percaya bahwa suku bunga kebijakan kemungkinan telah mencapai puncaknya dalam siklus kenaikan suku bunga ini.

jika perekonomian terus tumbuh seperti yang diharapkan, mungkin akan tepat untuk mulai meredakan kebijakan (suku bunga tinggi) pada tahun ini," ucap powell.

namun, terangnya, prospek ekonomi masih belum pasti, dan kemajuan menuju target inflasi 2 persen masih belum pasti.

dia menegaskan kembali bahwa menurunkan suku bunga terlalu cepat berisiko dalam memerangi inflasi.

sementara menunggu terlalu lama dapat merugikan pertumbuhan ekonomi.

meski belum ada kepastian kapan tepatnya suku bunga akan diturunkan, optimisme investor mengenai penurunan suku bunga pada tahun ini semakin jelas.

menurut perangkat fedwatch, pasar memperkirakan penurunan suku bunga acuan akan dimulai pada juni 2024, menuju target 5 - 5,25 persen.

ini merupakan penurunan sebesar 25 basis poin dari target suku bunga saat ini sebesar 5,25 - 5,5 persen.

hingga akhir tahun ini, pasar memproyeksikan suku bunga the fed akan turun hingga ke target 4 - 4,25 persen, atau turun sebesar 125 basis poin dari tingkat saat ini.

data ekonomi seperti inflasi, data ketenagakerjaan, dan pertumbuhan ekonomi as akan menjadi faktor kunci bagi the fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunga mereka.

kemarin, jumlah lowongan pekerjaan di as turun 26.000 menjadi 8.863 juta pada januari 2024, mencatat level terendah dalam tiga bulan dan di bawah perkiraan pasar sebesar 8,9 juta.

hari ini juga akan dirilis data klaim pengangguran awal as untuk pekan yang berakhir pada 24 februari 2024.

diproyeksikan klaim pengangguran awal tetap sebesar 215 ribu.

perhatian investor tidak hanya terfokus pada as, tetapi juga pada china yang mengumumkan target pertumbuhan ekonomi di atas proyeksi bank dunia.

kepala perencana negara china menyatakan, target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen tahun ini.

untuk mencapai target tersebut, diperlukan lebih banyak stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tahun ini dan rencana tersebut juga mencakup "transformasi" model ekonomi yang bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tetap stabil.

"hambatan struktural yang tidak dapat dihindari di sektor properti baru-baru ini muncul," terang mark williams, kepala ekonom asia di capital economics, dalam catatan tertulisnya.

mark juga memperingatkan bahwa penurunan permintaan di sektor konstruksi akan meredam tingkat pertumbuhan ekonomi tiongkok untuk sisa dekade ini.

target pertumbuhan ekonomi china dapat dianggap ambisius jika dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang dikeluarkan oleh bank dunia.

bank dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi china sebesar 4,5 persen pada tahun 2024.

Tag
Share