Santap Telur Ikan Buntal, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Tewas Keracunan di Maluku, Ternyata Suami...

Ibu dan 2 Anak Tewas Keracunan di Maluku setelah Santap gorengan telur ikan buntal suami --Instagram/@txt.viral

BACAKORAN.CO - Heboh di media sosial satu keluarga ibu dan kedua anaknya tewas setelah makan telur ikan buntal.

Kabar duka ini datang dari Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Sebuah peristiwa tragis telah merenggut nyawa seorang ibu dan kedua anaknya yang masih balita. 

Leny Latuperissa (28), Keisya Berhitu (5), dan Chrismen Berhitu (2) adalah korban yang tidak beruntung dalam insiden ini.

Mereka meninggal dunia setelah menyantap telur ikan buntal yang digoreng oleh sang suami dan ayah korban.

BACA JUGA:Bikin Malu se Indonesia, Kebiasaan Orang Sumsel Dugem Siang Bolong Bertajuk Organ Tunggal

Ikan buntal dikenal sebagai salah satu makanan laut yang berbahaya karena mengandung tetrodotoxin, racun yang mematikan dan tidak dapat dihilangkan dengan cara memasak. 

Meskipun demikian, beberapa orang masih mengambil risiko untuk mengonsumsinya karena dianggap lezat.

Namun, tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa risiko tersebut tidak sebanding dengan nyawa yang hilang.

Menurut Kapolsek Saparua, AKP Yakob Walalayo, ketiga korban mengonsumsi telur ikan buntal saat ingin pergi ke sungai. 

BACA JUGA:Resmi, Tapi Pengumuman Penjaringan Rektor UIN Raden Fatah Belum ada di Laman https://radenfatah.ac.id/

Namun, tak lama setelah itu, mereka ditemukan dalam keadaan lemas dan akhirnya meninggal dunia. 

Sang suami, yang telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, menolak untuk dilakukan otopsi pada keluarganya.

“Dia menerima kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ucap Yakob dikutip bacakoran.co dari VIVA.co.id pada Kamis (7/4).

Santap Telur Ikan Buntal, Seorang Ibu dan Kedua Anaknya Tewas Keracunan di Maluku, Ternyata Suami...

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - heboh di media sosial satu keluarga ibu dan kedua anaknya tewas setelah makan telur ikan buntal.

kabar duka ini datang dari desa haria, , kabupaten maluku tengah.

sebuah peristiwa telah merenggut seorang ibu dan kedua anaknya yang masih balita. 

leny latuperissa (28), keisya berhitu (5), dan chrismen berhitu (2) adalah korban yang tidak beruntung dalam insiden ini.

mereka setelah menyantap telur ikan buntal yang digoreng oleh sang suami dan ayah korban.

ikan buntal dikenal sebagai salah satu makanan laut yang berbahaya karena mengandung tetrodotoxin, yang mematikan dan tidak dapat dihilangkan dengan cara memasak. 

meskipun demikian, beberapa orang masih mengambil risiko untuk mengonsumsinya karena dianggap lezat.

namun, tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa risiko tersebut tidak sebanding dengan nyawa yang hilang.

menurut kapolsek saparua, akp yakob walalayo, ketiga korban mengonsumsi telur ikan buntal saat ingin pergi ke sungai. 

namun, tak lama setelah itu, mereka ditemukan dalam keadaan lemas dan akhirnya meninggal dunia. 

sang suami, yang telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah, menolak untuk dilakukan otopsi pada keluarganya.

“dia menerima kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ucap yakob dikutip dari pada kamis (7/4).

menurut penjelasannya, ketiga korban itu mengonsumsi telur ikan buntal sebelum pergi ke sungai.

telur ikan buntal itu digoreng oleh suami salah satu korban sejak malam.

karena terburu-buru pergi ke sungai, ketiga korban tersebut memakan telur ikan tersebut. 

setelah makan telur ikan buntal, kedua korban pergi meninggalkan rumah menuju sungai.
namun, satu korban yang merupakan anaknya memilih tetap di rumah bersama ayahnya.

beberapa jam kemudian, salah satu korban bernama chrismen mengeluh lemas. 

kejadian serupa juga dialami oleh leny dan anaknya setelah pulang dari sungai.

leny mengeluh sakit pada mulut dan kerongkongannya, sehingga meminta suaminya untuk membawanya ke rumah sakit. 

melihat kondisi istri dan anak-anaknya yang memprihatinkan, suami mereka panik dan segera membawa mereka ke rsud saparua untuk mendapatkan perawatan medis.

namun sayangnya, ketiga korban tersebut tidak berhasil selamat dan dinyatakan meninggal dunia. (*)

Tag
Share