bacakoran.co

5 Hal yang Harus Kamu Tau Sebelum Memilih Deposito atau Reksadana Sebagai Investasi, Mana yang Lebih Untung?

hal yang kamu harus tau sebelum memilih deposito atau reksadana--okinews - Disway

BACA JUGA:Aset Multifinance Tumbuh Pesat, Diperkirakan Tembus Dua Digit di 2024, Begini Penjelasan OJK!

Ketika memilih menyimpan uang dalam bentuk deposito maka bank mengenakannya pajak sebesar 20% dari total hasil.

Namun berbeda dengan reksadana yang tidak memiliki pajak dan biaya administrasi.

Sehingga dari segi pajak Reksadana lebih unggul dari deposito.

4. Likuiditas 

BACA JUGA:Gais! BCA Finance Sedang Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan Fresh Graduate, DIsini Lho Daftarnya

Deposito memiliki jangka waktu penyimpangan yang berbeda, mulai dari 3 bulan sampai 3 tahun.

Tapi bukan berarti tidak dapat di cairkan, bisa di cairkan lebih awal namun terkena pinalti.

Sedang reksadana jauh lebih fleksibel kamu dapat menjual aset tersebut kapan saja.

Namun pencarian dana membutuhkan 7 hari untuk kemudian di kirim ke dalam rekening.

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja Gaji Tinggi Rp 13 Juta/Bulan, Posisi Finance & Accounting Assistant Manager

5. Resiko

Deposito memiliki risiko rendah dan terjamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga sebesar Rp2 miliar.

Jadi, pada saat bank pemilik deposito mengalami kebangkrutan, uang Anda tidak akan hangus.

Sementara produk reksadana memiliki risiko yang beragam, tergantung pada jenisnya.

5 Hal yang Harus Kamu Tau Sebelum Memilih Deposito atau Reksadana Sebagai Investasi, Mana yang Lebih Untung?

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - diketahui dan merupakan jenis investasi yang dibutuhkan oleh pemula.

investasi menjadi sebuah jalan saat ingin menggandakan uang maupun persiapan dengan jangka waktu yang panjang.

memilih antara atau reksadana mungkin menjadi bagi pemula yang ingin melakukan investasinya.

deposito dan reksadana merupakan sesuatu yang berbeda meskipun dua-duanya memiliki kesamaan yaitu cocok bagi pemula.

reksadana merupakan sebuah wadah yang telah di kelola guna untuk mengelola dana masyarakat.

jadi tidak perlu mencari tau langsung pasar modal yang ada, karena investasi reksadana sudah di bantu sang manager dalam mengelola portofolio nya.

jadi kamu dapat memilih produk apa saja sesuai dengan kemampuan diri.

kemudian reksadana juga hadir sebagai investasi dengan modal rendah yang sangat cocok untuk jangka panjang maupun pendek.

sementara jika kamu memiliki deposito sebagai investasi, deposito juga merupakan produk dari perbankan.

berbentuk seperti simpanan berjangka dengan hasil persentase bunga lebih besar daripada menabung biasa.

dan memiliki automatic roll over (aro), yang dapat memperpanjang secara otomatis saat jatuh tempo telah datang.

deposito dan reksadana memiliki perbedaan dari segi p dana.

reksadana dapat di cairkan kapan saja sedangkan deposito kamu dapat mencairkan dana ketika,

sudah masuk ke dalam jatuh tempo sesuai kesepakatan awal.

setelah mengetahui perbedaan singkat antara reksadana dan deposito kamu lebih tau mana yang lebih menguntungkan antara kedua tersebut.

tapi sebelum menentukan sebuah keputusan ada baiknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. memikirkan keuntungannya

sebelum memilih antara kedua ini kamu harus memilih mana yang kira-kira menguntungkan karena reksadana dan deposito sendiri memiliki imbal hasil yang berbeda.

untuk keuntungan deposito bersifat fixed atau tetap jadi tidak berpengaruh apapun pada produk yang kamu pilih.

sedangkan reksadana karena keuntungan nya di dapat dari performa dari produk yang kamu pilih.

jika nilainya baik tentu keuntungan yang di dapat juga naik begitupun sebaliknya.

2. modal awal 

deposito biasanya menargetkan harga yang lebih tinggi sedangkan reksadana jauh lebih terjangkau di awalnya.

3. pajak 

ketika memilih menyimpan uang dalam bentuk deposito maka bank mengenakannya pajak sebesar 20% dari total hasil.

namun berbeda dengan reksadana yang tidak memiliki pajak dan biaya administrasi.

sehingga dari segi pajak reksadana lebih unggul dari deposito.

4. likuiditas 

deposito memiliki jangka waktu penyimpangan yang berbeda, mulai dari 3 bulan sampai 3 tahun.

tapi bukan berarti tidak dapat di cairkan, bisa di cairkan lebih awal namun terkena pinalti.

sedang reksadana jauh lebih fleksibel kamu dapat menjual aset tersebut kapan saja.

namun pencarian dana membutuhkan 7 hari untuk kemudian di kirim ke dalam rekening.

5. resiko

deposito memiliki risiko rendah dan terjamin oleh penjamin simpanan (lps) hingga sebesar rp2 miliar.

jadi, pada saat bank pemilik deposito mengalami kebangkrutan, uang anda tidak akan hangus.

sementara produk reksadana memiliki risiko yang beragam, tergantung pada jenisnya.

jadi saat ingin memilih antara kedua ini harus melihat dulu track recordnya baik atau tidak untuk kerugian.

sebelum memutuskan untuk memulai berinvestasi, terdapat beberapa tips memilih deposito vs reksadana agar tidak terkena penipuan, di antaranya:

1. legalitas dan izin dari ojk

2. track record lembaga 

3. histori kinerja lembaga 

4. jumlah dana kelolaan

5. biaya

dari penjelasan di atas kamu dapat mempertimbangkannya apa yang baik dan untuk di lakukan sebagai wadah investasi yang ingin kamu jalan kan.

apapun yang kamu pilih pasti nya kamu harus memilih lembaga yang aman yang sudah terjamin keuntungan dan keamanan.*

Tag
Share