bacakoran.co -- kawanan kembali membuat resah warga kecamatan muara lakitan kabupaten (mura), sumatera selatan.
pasalnya kawanan gajah liar yang jumlahnya mencapai ratusan ekor itu kembali masuk warga di desa tersebut.
tentu saja hal ini membuat warga ketakutan. terlebih kawanan gajak itu seringkali merusak kebun, tanaman bahkan bangunan rumah milik warga.
sementara, untuk bertindak sendiri mengusir kawanan gajah tersebut bukanlah perkara mudah, jika tidak berhati-hati malah bisa mengancam keelamatan warga.
edi salah satu warga di kecamatan muara lakitan, kabupaten mura, kamis 14 maret 2024 menjelaskan jika keberadaan gajah liar di wilayah kecamatan muara lakitan itu sebenarnya bukanlah hal yang baru.
kawanan gajah itu setidaknya mulai sering masuk kawasan pemukiman warga sejak 2016 lalu atau sejak dimulainya perluasan areal perkebunan pt musi hutan persada (mhp) yang membelah hutan lindung di wilayah muba-jambi.
"sejak itu banyak kasus konflik antara warga sama gajah, sebelumnya idak pernah ado timbul masalah itu. sekarang kabar gajah masuk permukiman di muara lakitan itu sudah sering terjadi," katanya.
dia berharap, pihak yang berwenang baik dari polhut, bksda, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, agar turun tangan mencarikan solusi terkait konflik warga dan satwa liar tersebut.
"warga trianggun jaya takut dan resah setiap harinya tanpa ada solusi dan tindak lanjutnya. mohon pihak bksda dan jajarannya jangan ada korban lagi dari konflik ini," ucapnya.
sementara itu, kapolres mura akbp andi supriadi melalui kapolsek muara lakitan, iptu m abdul karim saat dikonfirmasi membenarkan jika adanya laporan warga yang resah soal gajah liar memasuki permukiman warga.
"kejadian di triangun jaya itu kemarin, ada gajah makan daun pisang di belakang rumah kepala desa. gajah masuk kawasan pemukiman warga," katanya.
menurunnya, sebelumnya juga terjadi kasus serupa. unsur forkominda dan pihak perusahan maupun bksda kata kapolsek sudah melakukan rapat bersama untuk mencarikan solusi.
"di wilayah itu memang sebagai habitat gajah liar, pt mhp kemarin menyediakan lahan sekitar 200 hektar untuk lokasi makan gajah liar. kemungkinan gajah yang keluar ke permukiman itu gajah yang lepas dari koloninya," bebernya.
kapolsek mengatakan akan mengkoordinasikan kembali masalah itu dengan sejumlah pihak seperti bksda, pemda mura dan pt mhp sendiri.