bacakoran.co

Rupiah Dibuka Lanjut Loyo Pagi Ini, Sentimen AS dan Jepang Ini Jadi Pemicu!

Rupiah loyo terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini, sentimen data ekonomi AS dan suku bunga Jepang jadi pemicu.--jawapos

BACA JUGA:Pasar Menanti Sentimen Ekonomi AS, Rupiah Makin Loyo Perdagangan Hari Ini

Terutama karena inflasi Jepang masih stagnan pada Februari.

Sementara negosiasi upah Jepang baru-baru ini menunjukkan kenaikan besar-besaran pada tahun 2024.

Kedua faktor tersebut merupakan pertimbangan utama BOJ dalam melakukan pengetatan kebijakan.

Dari segi sentimen dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Februari mengalami surplus US$0,87 miliar.

BACA JUGA:Kondisi Rupiah Rupiah di Tengah Terus Melonjaknya Utang Pemerintah

BACA JUGA:Rupiah Tertekan Lonjakan Harga Beras dan Bayang-bayang Inflasi

Sedangkan secara total, neraca perdagangan mencapai US$2,87 miliar dolar.

Walaupun terjadi surplus, namun NPI mengalami penurunan sebesar US$6,42 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari-Februari 2023.

Sementara itu, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2024 terutama berasal dari sektor non-migas sebesar US$2,63 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,76 miliar.

Pada perdagangan hari ini, rupiah diprediksi bergerak fluktuatif, namun potensi melemah di kisaran Rp15.570 - Rp15.660.

Rupiah Dibuka Lanjut Loyo Pagi Ini, Sentimen AS dan Jepang Ini Jadi Pemicu!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – lanjutkan pelemahan terhadap , di angka rp15.644 per usd pada pembukaan perdagangan senin (18/3/2024) pagi.

nilai tukar rupiah melemah 46 poin atau minus 0,29 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

serupa dialami mayoritas mata uang kawasan asia yang loyo terhadap dolar as.

tercatat, dolar singapura ambles 0,02 persen, baht thailand melorot 0,06 persen, rupee india anjlok 0,07 persen, yen jepang ambruk 0,09 persen, peso filipina dan ringgit malaysia melemah 0,20 persen, dan won korea selatan jeblok 0,23 persen.

nasib beda dolar hong kong yang menguat 0,01 persen.

sementara yuan china stagnan.

sedangkan mata uang negara maju mayoritas menguat terhadap dolar as.

tercatat euro eropa melaju 0,01 persen, franc swiss naik 0,06 persen, dolar australia melejit 0,10 persen, dan dolar kanada naik tipis 0,02 persen, poundsterling inggris terjerembab 0,01 persen.

lukman leong, pengamat komoditas dan mata uang mengatakan, rupiah diprediksi akan melemah, dipicu dolar as yang mendapatkan beberapa keuntungan.

investor, terangnya, sedang menantikan pertemuan federal open market committee (fomc) minggu ini.

“mengantisipasi kemungkinan bahwa the fed akan mengambil sikap yang lebih hawkish menyusul beberapa data ekonomi yang kuat belakangan ini," terangnya.

leong memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran rp15.550 - rp15.700 per usd hari ini.

ibrahim assuaibi, direktur laba forexindo berjangka menyatakan, data indeks harga produsen (ppi) as lebih kuat dari perkiraan untuk februari 2024.

hal ini terjadi setelah data indeks harga konsumen (cpi) yang juga lebih kuat dari perkiraan yang dirilis awal pekan ini.

menunjukkan bahwa inflasi as semakin menjauh dari target tahunan federal reserve sebesar 2 persen.

angka inflasi yang lebih tinggi terjadi tepat sebelum pertemuan the fed minggu ini.

“bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah," terangnya.

namun, the fed saat ini berpotensi menawarkan sikap yang lebih hawkish terhadap suku bunga acuan.

hal ini mengingat mereka telah beberapa kali mengisyaratkan penurunan suku bunga acuan pada tahun 2024 sebagian besar akan ditentukan oleh jalur inflasi.

sementara itu, bank of japan (boj) berpotensi menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 17 tahun pada minggu depan.

terutama karena inflasi jepang masih stagnan pada februari.

sementara negosiasi upah jepang baru-baru ini menunjukkan kenaikan besar-besaran pada tahun 2024.

kedua faktor tersebut merupakan pertimbangan utama boj dalam melakukan pengetatan kebijakan.

dari segi sentimen dalam negeri, badan pusat statistik (bps) melaporkan neraca perdagangan indonesia pada februari mengalami surplus us$0,87 miliar.

sedangkan secara total, neraca perdagangan mencapai us$2,87 miliar dolar.

walaupun terjadi surplus, namun npi mengalami penurunan sebesar us$6,42 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada januari-februari 2023.

sementara itu, surplus neraca perdagangan indonesia pada februari 2024 terutama berasal dari sektor non-migas sebesar us$2,63 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai us$1,76 miliar.

pada perdagangan hari ini, rupiah diprediksi bergerak fluktuatif, namun potensi melemah di kisaran rp15.570 - rp15.660.

Tag
Share