Rupiah Dibuka Lanjut Loyo Pagi Ini, Sentimen AS dan Jepang Ini Jadi Pemicu!
Rupiah loyo terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini, sentimen data ekonomi AS dan suku bunga Jepang jadi pemicu.--jawapos
“Mengantisipasi kemungkinan bahwa The Fed akan mengambil sikap yang lebih hawkish menyusul beberapa data ekonomi yang kuat belakangan ini," terangnya.
Leong memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.550 - Rp15.700 per USD hari ini.
BACA JUGA:Sentimen Eksternal dari Eropa Ini Buat Rupiah Melaju pada Perdagangan Akhir Pekan!
BACA JUGA:Bos The Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Rupiah?
Ibrahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka menyatakan, data indeks harga produsen (PPI) AS lebih kuat dari perkiraan untuk Februari 2024.
Hal ini terjadi setelah data indeks harga konsumen (CPI) yang juga lebih kuat dari perkiraan yang dirilis awal pekan ini.
Menunjukkan bahwa inflasi AS semakin menjauh dari target tahunan Federal Reserve sebesar 2 persen.
Angka inflasi yang lebih tinggi terjadi tepat sebelum pertemuan The Fed minggu ini.
BACA JUGA:Apa Itu Rupiah Digital? Simak Penjelasan Lengkap Pengertian dan Fungsinya!
BACA JUGA:Rupiah Digital Segera Terbit, Tahap Awal Akan Diedarkan Melalui Bank dan Nonbank!
“Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah," terangnya.
Namun, The Fed saat ini berpotensi menawarkan sikap yang lebih hawkish terhadap suku bunga acuan.
Hal ini mengingat mereka telah beberapa kali mengisyaratkan penurunan suku bunga acuan pada tahun 2024 sebagian besar akan ditentukan oleh jalur inflasi.
Sementara itu, Bank of Japan (BOJ) berpotensi menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir 17 tahun pada minggu depan.
BACA JUGA:Inflasi Lebih Tinggi, Rupiah Justru Menguat, Kok Bisa? Begini Penjelasannya!