Bos The Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Rupiah?

The Fed beri sinyal penurunan suku bunga di 2024, mata uang rupiah yang ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini.--

BACAKORAN.CO – Sinyal penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini menjadi vitamin bagi mata uang rupiah yang ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (7/3/2024).

Rupiah berada di level Rp15.654 per USD, naik 0,32 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara indeks dolar AS menguat sebesar 0,11 persen menjadi 103,25.

Di kawasan Asia, mata uang lainnya ditutup bervariasi.

BACA JUGA:Ada Sinyal Penurunan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Pecah Rekor Lagi!

BACA JUGA:Kabar Terbaru Penurunan Suku Bunga AS Maret 2024, Begini Pernyataan Bos The Fed!

Tercatat yen Jepang melesat sebesar 0,89 persen, dolar Singapura menguat 0,16 persen, dolar Taiwan naik 0,12 persen, won Korea Selatan melaju 0,29 persen, dan peso Filipina naik tipis 0,07 persen.

Lalu, rupee India menguat 0,05 persen, yuan China loyo 0,01 persen, ringgit Malaysia meroket 0,72 persen, dan baht Thailand naik tipis 0,06 persen.

Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, sentimen eksternal dipengaruhi oleh pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell yang menyatakan niat bank sentral untuk menurunkan suku bunga pada tahun 2024.

Hal ini dianggap sebagai skenario yang positif bagi aset-aset tanpa imbal hasil.

BACA JUGA:5 Bank Dengan Suku Bunga Deposito Tertinggi di Indonesia, Bisa Sampai 8 Persen, Apa Aja?

BACA JUGA:Sentimen Suku Bunga Pengaruhi Nasib Rupiah di Awal Pekan, Perkasa atau Lanjut Tak Berdaya?

Namun, Powell belum memberikan petunjuk yang jelas tentang waktu dan skala pemotongan suku bunga yang direncanakan.

Dia juga menyatakan jalur perekonomian dan inflasi AS kemungkinan besar akan menentukan pelonggaran moneter.

Bos The Fed Sinyalkan Penurunan Suku Bunga, Bagaimana Nasib Rupiah?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – sinyal penurunan the fed pada tahun ini menjadi vitamin bagi mata uang rupiah yang ditutup menguat terhadap pada perdagangan hari ini, kamis (7/3/2024).

rupiah berada di level rp15.654 per usd, naik 0,32 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.

sementara indeks dolar as menguat sebesar 0,11 persen menjadi 103,25.

di kawasan asia, mata uang lainnya ditutup bervariasi.

tercatat yen jepang melesat sebesar 0,89 persen, dolar singapura menguat 0,16 persen, dolar taiwan naik 0,12 persen, won korea selatan melaju 0,29 persen, dan peso filipina naik tipis 0,07 persen.

lalu, rupee india menguat 0,05 persen, yuan china loyo 0,01 persen, ringgit malaysia meroket 0,72 persen, dan baht thailand naik tipis 0,06 persen.

menurut direktur laba forexindo berjangka ibrahim assuaibi, sentimen eksternal dipengaruhi oleh pernyataan ketua the fed jerome powell yang menyatakan niat bank sentral untuk menurunkan suku bunga pada tahun 2024.

hal ini dianggap sebagai skenario yang positif bagi aset-aset tanpa imbal hasil.

namun, powell belum memberikan petunjuk yang jelas tentang waktu dan skala pemotongan suku bunga yang direncanakan.

dia juga menyatakan jalur perekonomian dan inflasi as kemungkinan besar akan menentukan pelonggaran moneter.

ibrahim juga menyoroti fokus pasar pada data utama nonfarm payrolls yang akan dirilis pada jumat ini.

“data ini juga menjadi pertimbangan utama bagi the fed dalam menyesuaikan suku bunganya,” terang ibrahim.

dari dalam negeri, sentimen berasal dari bank indonesia (bi) yang melaporkan cadangan devisa (cadev) pada akhir februari 2024 tetap tinggi meski mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.

penurunan ini sesuai dengan ekspektasi analis dan dipengaruhi oleh potensi menyusutnya neraca perdagangan indonesia serta jatuh temponya salah satu obligasi valas, ri0224, pada pertengahan februari.

total nilai obligasi ini mencapai us$474 juta.

posisi cadangan devisa indonesia pada akhir februari 2024 adalah sebesar us$144 miliar.

 

turun dari posisi pada akhir januari 2024 yang mencapai us$145,1 miliar.

Tag
Share