Tanggul Jebol, Banjir Bandang Meluas Setinggi 1,5 Meter, Jalan Pantura Lumpuh Total ' Pray For Demak'
Banjir badang setinggi 1,5 meter merendam Demak--
BACAKORAN. CO - Banjir kembali menjadi momok menakutkan bagi warga Demak, Jawa Tengah, pada Senin, 18 Maret 2024.
Kengerian itu bertambah lantaran sebuah tanggul sungai yang penting.
Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, berhasil ditembus oleh derasnya arus air banjir.
Akibatnya, banjir yang terjadi akibat jebolnya tanggul tersebut menyebar dengan cepat, menggenangi sejumlah kawasan dan ruas jalan kota.
BACA JUGA:Banjir Semarang Belum Surut, 956 Tiket Kereta Api Dibatalkan, Dewan Minta Pemda Serius
Desa Wonorejo dan Cangkring Pos, Kecamatan Karanganyar, menjadi salah satu korban paling parah dari banjir kali ini.
Kian parah banjir yang merendam Demak Jawa Tengah--
Air yang terus naik telah mencapai kedalaman mencapai 1,5 meter di beberapa wilayah tersebut.
Arus banjir terus meluas, mengarah ke Kecamatan Gajah.
Data yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa tanggul yang jebol di Sungai Wulan, Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar.
BACA JUGA:Cegah Banjir, Pemkab Banyuasin Mengambil Langkah Tegas Lakukan Normalisasi Sungai Gasing
Telah menyebabkan banjir bandang melanda tidak kurang dari 11 kecamatan di Demak.
Peristiwa tragis ini seketika menjadi viral setelah video dramatisnya diunggah ke media sosial.
Salah satu unggahan yang mencuri perhatian adalah dari akun @pendakilawas.
Dalam video yang beredar luas tersebut, terlihat dengan jelas bagaimana aliran air sungai dengan ganasnya menenggelamkan rumah-rumah warga.
BACA JUGA:Menteri Basuki Curiga Aktivitas Ini Jadi Biang Kerok Terjadinya Banjir Bandang di Sumbar!
"Pray For Demak, banjir bandang untuk kedua kalinya, kali ini lebih parah," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Tidak hanya itu, banjir juga merendam permukiman warga di Griya Bhakti Praja Mangunjiwan, menambah derita bagi penduduk setempat.
Kejadian tragis ini terjadi pada dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, ketika waktu sahur.
Warga harus menghadapi pemandangan pahit saat air banjir mulai memasuki halaman rumah mereka, meninggalkan kehancuran dan keputusasaan di belakang.
BACA JUGA:5 Weton Paling Banjir Rezeki dan Sering Beruntung, Salah Satunya Dianggap Hari Paling Serem, Kenapa?
Kondisi darurat pun menyelimuti Demak, dengan tim SAR dan petugas kesehatan dikerahkan.
Yakni untuk memberikan pertolongan dan bantuan kepada korban.
Langkah-langkah evakuasi pun dilakukan untuk menyelamatkan warga yang terjebak di tengah derasnya arus banjir.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Demak bersama instansi terkait.
Berupaya keras untuk memulihkan situasi dan memberikan bantuan kepada korban yang membutuhkan.
Dampak dari banjir kali ini sangatlah besar, baik secara materiil maupun emosional bagi warga Demak.
Mereka harus bangkit dari puing-puing bencana ini, bersama-sama memulihkan kembali kehidupan mereka.
Lalu berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.