Timnas Indonesia Pede Hadapi Vietnam, Tak Sabar AKhiri Kutukan 20 Tahun Tanpa Kemenangan di Hanoi
Egy Maulana Vikry saat merayakan golnya ke gawang Vietnam-pssi-
"Semua tahu bahwa pada AFF saya main di Hanoi. Memang kita mendapatkan gol cepat pada saat itu, di dua menit awal, tapi mungkin kita kurang fokus saat itu," terang Marselino.
"Namun, kami sudah antisipasi semua, berbicara sama pemain, dan kami sadar bahwa bermain di Hanoi tidak akan semudah itu. Makanya kita ingin mempersiapkan mental dan tampil lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya," tegasnya.
Kans untuk membalikkan keadaan sangat besar. Ini karena kekuatan Timnas Indonesia sudah berbeda.
Masuknya pemain naturalisasi membuat permainan Timnas Indonesia tidak memiliki kamus menyerah. Mereka akan terus berjuang hingga akhir pertandingan untuk mendapatkan poin di setiap laga.
BACA JUGA:PSSI Targetkan Lolos Fase Berikutnya, Ini Pesan Erick Saat Timnas Indonesia Away ke Hanoi
Bahkan, dalam lawatan ke Hanoi ini, Timnas Indonesia kemungkinan mendapatkan suntikan dua pemain naturalisasi. Jika pengurusan kepindahan federasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen selesai sebelum tanggal 26, mereka bisa menjadi aminusi tambahan Timnas Indonesia di laga nanti.
Thom dan Ragnar sudah gabung latihan sejak di Jakarta dan tertunda debutnya di Timnas Indonesia saat Indonesia kalahkan Vietnam karena terkendalan perubahan federasi dari KNVB ke PSSI.
Melihat motivasi pemain yang meningkat, pelatih Shin Tae Yong optimistis bisa mengubah tren buruk Timnas Indonesia di Hanoi. Dia meyakini bahwa anaka suhnya bisa pulang membawa oleh-oleh kemenangan.
"Timnas Indonesia memang tidak pernah menang di Hanoi. Kalau seperti itu, saya akan membuktikan Timnas Indonesia menang di pertandingan kedua," tegas Shin Tae Yong.
Timnas Indonesia sedang on fire. Motivsi mereka sedang berlipat usai mengalahkan Vietnam 1-0 di SUGBK Senayan kamis lalu.