bacakoran.co

Perangkat Desa di Batang Bakar Seragam, Tuntut Gaji Yang Belum Dibayar

Ratusan perangkat desa menggelar demontrasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah--

Salah satunya pemberian THR yang dianggap sebagai hak mereka seperti halnya karyawan pabrik.

Perangkat desa berjanji bilantuntutan mereka tidak dipenuhi.

Mereka akan melakukan aksi lanjutan dengan gelombang yang lebih besar.

BACA JUGA:Cara Cek Bansos BPNT 2024 Menggunakan HP, Yuk Buruan Ambil, Lumayan Rp 400.000 Buat Beli Baju Lebaran

BACA JUGA:7 Kode Redeem FF Terbaru Hari ini 24 Maret 2024, Klaim Hadiahnya dan Nikmati Akhir Pekanmu Bersama Free Fire

Mereka bahkan mengancam akan mengepung kantor Kemendagri pada bulan Syawal jika hak-hak mereka tidak dipenuhi.

Meskipun Pemerintah Kabupaten Batang telah menjanjikan akan merealisasikan.

Tuntutan pemberian tunjangan hari raya pada para perangkat desa pada tahun 2025 mendatang.

Karnoto menegaskan mereka menolak jika tuntutan tersebut diberikan pada tahun depan.

BACA JUGA:Ini Agenda Timnas Indonesia Setibanya di Hanoi, Mendadak STY Panggil Ernando Hadapi Vietnam

BACA JUGA:Gegara Politik Uang Demokrat Hilang Kursi di Pemilu 2024

Mereka menuntut agar THR dapat diberikan pada tahun ini juga.

Dalam aksi demonstrasi tersebut, para perangkat desa membentangkan berbagai banner.

Sebagai bentuk protes terhadap keterlambatan pembayaran, dengan tulisan seperti 

“Telat 3 Bulan Korban Aturan Tak Berkepentingan” dan “Info Loker Sing Bayarane Orat Telat”. 

Perangkat Desa di Batang Bakar Seragam, Tuntut Gaji Yang Belum Dibayar

Yudi

Yudi


- ratusan di kabupaten batang, jawa tengah, menggelar aksi demonstrasi.

mereka menuntut insentif yang tertunda selama tiga bulan terakhir.

aksi protes ini dipicu oleh ketidakpuasan

atas keterlambatan perangkat desa.

ketua persatuan perangkat desa indonesia kabupaten batang, karnoto, menegaskan selain menuntut pembayaran gaji insentif yang belum dibayarkan.


perangkat desa membakar seragam kerjanya ratusan perangkat desa di kabupaten batang, jawa tengah--

mereka meminta pemerintah kabupaten untuk memberikan tunjangan hari raya (thr) lebaran.

seperti yang diberikan di daerah lain seperti banyumas, purbalingga, dan gunung kidul, yogyakarta.

aksi protes ini juga dipicu oleh pernyataan menteri dalam negeri (mendagri) ri yang meragukan status perangkat desa. 

mereka merasa tersinggung dan menegaskan perlunya status yang jelas bagi mereka agar mendapatkan hak-hak yang seharusnya. 

salah satunya pemberian thr yang dianggap sebagai hak mereka seperti halnya karyawan pabrik.

perangkat desa berjanji bilantuntutan mereka tidak dipenuhi.

mereka akan melakukan aksi lanjutan dengan gelombang yang lebih besar.

mereka bahkan mengancam akan mengepung kantor kemendagri pada bulan syawal jika hak-hak mereka tidak dipenuhi.

meskipun pemerintah kabupaten batang telah menjanjikan akan merealisasikan.

tuntutan pemberian tunjangan hari raya pada para perangkat desa pada tahun 2025 mendatang.

karnoto menegaskan mereka menolak jika tuntutan tersebut diberikan pada tahun depan.

mereka menuntut agar thr dapat diberikan pada tahun ini juga.

dalam aksi demonstrasi tersebut, para perangkat desa membentangkan berbagai banner.

sebagai bentuk protes terhadap keterlambatan pembayaran, dengan tulisan seperti 

“telat 3 bulan korban aturan tak berkepentingan” dan “info loker sing bayarane orat telat”. 

beberapa perangkat desa juga membakar pakaian sebagai bentuk ekspresi kekecewaan mereka.

aksi tersebut, dengan penjagaan ketat dari kepolisian resort batang.

Tag
Share