Hati-hati! Siksaan Mengerikan bagi yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan Ustads Khalid

Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah Mengenai Hukum Meninggalkan Puasa dengan Sengaja--Youtube - Lebah Inspirator

Jika seseorang telah melakukan kesalahan ini, penting untuk segera bertaubat dengan sungguh-sungguh, mengqadha puasa yang telah ditinggalkan, dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa yang akan datang.

Pentingnya Bertaubat dan Mengqadha Puasa

Berdasarkan penjelasan dari Ibnu AbdulBar, seorang muslim yang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan namun kemudian bertaubat dengan sungguh-sungguh wajib mengqadha puasanya.

BACA JUGA:Kapan Sebenarnya Nuzulul Quran, 17 Ramadhan atau Malam Lailatul Qadar? Inilah Jawabannya!

BACA JUGA:Tadarus dan Mengkhatamkan Al Quran di Bulan Ramadhan, Haruskah? Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Hal ini merupakan langkah penting dalam memperbaiki kesalahan dan meraih ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Bertaubat juga merupakan bentuk kesadaran diri atas dosa yang telah dilakukan serta tekad untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa mendatang.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan tanpa udzur syar'i akan mendapatkan ancaman siksa yang mengerikan di akhirat jika tidak bertaubat sebelum meninggal dunia.

Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami pentingnya menjalankan kewajiban agama, termasuk puasa Ramadhan, serta menjauhi perbuatan yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

BACA JUGA:Benarkah Pintu-Pintu Neraka Ditutup di Bulan Ramadhan, Kok Bisa? Yuk Cari Tau!

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Kita Dianjurkan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan Meskipun Terbata-bata, Inilah Jawabannya

Dengan bertaubat, mengqadha puasa yang tertinggal, dan memperbaiki diri secara keseluruhan, kita dapat berharap mendapatkan rahmat dan ampunan-Nya di dunia dan akhirat.

Hati-hati! Siksaan Mengerikan bagi yang Sengaja Meninggalkan Puasa Ramadhan, Ini Penjelasan Ustads Khalid

Ainun

Ainun


bacakoran.co- adalah salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah baligh, berakal, dan sehat secara fisik selama bulan ramadhan. namun, terdapat ancaman siksaan yang mengerikan bagi mereka yang dengan sengaja puasa tanpa udzur syar'i.

ustadz khalid basalamah dalam sebuah hadis menggambarkan siksaan yang mengerikan bagi orang-orang yang melanggar kewajiban ini.

dari abu umamah al-bahili, rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua laki-laki yang mendatangiku. keduanya memegangi kedua lenganku, kemudian membawaku ke sebuah gunung terjal. keduanya berkata kepadaku, 'naiklah!' aku menjawab, 'aku tidak mampu.' keduanya berkata, 'kami akan memudahkannya untukmu.' maka aku naik. ketika aku berada di tengah gunung itu, tiba-tiba aku mendengar suara-suara yang keras, sehingga aku bertanya, 'suara apa itu?' mereka menjawab, 'itu teriakan penduduk . kemudian aku dibawa ke tempat lain, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang digantung terbalik dengan urat-urat kaki mereka sebagai ikatan. ujung-ujung mulut mereka sobek dan mengalirkan darah. aku bertanya, 'mereka itu siapa?' keduanya menjawab, 'mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktunya." (hr. no.7491)

dari hadis tersebut, jelas tergambar bahwa siksaan bagi mereka yang meninggalkan dengan sengaja dan tanpa udzur syar'i adalah sangat mengerikan.

oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk memahami konsekuensi dari tindakan tersebut dan menghindari perbuatan yang dapat mendatangkan kemurkaan allah subhanahu wa ta'ala.

hukum meninggalkan puasa ramadhan

puasa ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim dewasa yang sehat secara fisik dan berada di tempat yang tidak .

rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah melainkan allah dan bersaksi bahwa muhammad adalah hamba dan utusan allah; menunaikan shalat; menunaikan zakat; menunaikan haji ke baitullah; dan berpuasa ramadhan." ( no. 8 & hr. muslim no. 16)

meninggalkan puasa ramadhan dengan sengaja tanpa udzur syar'i merupakan pelanggaran terhadap kewajiban agama yang dapat berdampak pada keadaan spiritual dan seseorang.

namun, allah subhanahu wa ta'ala sangat maha pengampun dan maha penyayang.

jika seseorang telah melakukan kesalahan ini, penting untuk segera bertaubat dengan sungguh-sungguh, mengqadha puasa yang telah ditinggalkan, dan berusaha untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut di masa yang akan datang.

pentingnya bertaubat dan mengqadha puasa

berdasarkan penjelasan dari ibnu abdulbar, seorang muslim yang sengaja meninggalkan puasa ramadhan namun kemudian bertaubat dengan sungguh-sungguh wajib mengqadha puasanya.

hal ini merupakan dalam memperbaiki kesalahan dan meraih ampunan dari allah subhanahu wa ta'ala.

bertaubat juga merupakan bentuk kesadaran diri atas yang telah dilakukan serta tekad untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa mendatang.

dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang sengaja meninggalkan puasa ramadhan tanpa udzur syar'i akan mendapatkan ancaman siksa yang di akhirat jika tidak bertaubat sebelum meninggal dunia.

oleh karena itu, penting bagi setiap untuk memahami pentingnya menjalankan kewajiban agama, termasuk puasa ramadhan, serta menjauhi perbuatan yang dapat mendatangkan kemurkaan allah subhanahu wa ta'ala.

dengan bertaubat, mengqadha yang tertinggal, dan memperbaiki diri secara keseluruhan, kita dapat berharap mendapatkan rahmat dan ampunan-nya di dunia dan akhirat.

Tag
Share