bacakoran.co

Usai Antri Isi BBM di SPBU, Belasan Mobil Truk di Kota Lubuklinggau Mogok, Diduga Solar Bercampur Air

KURAS : Sopir truk kuras tangki--

BACAKORAN.CO -- Baru berjalan beberapa ratus meter usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, belasan mobil truk di Kota Lubuklinggau mogok.

Belasan mobil truk itu sebelumnya Mengisi BBM  di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina2431651 yang berada di  Jl. Trans Sumatera Lubuk Linggau - Sarolangun, Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Peristiwa yang menghebohkan  itu terjadi Sabtu  dinihari 30 Maret 2024. Para pengemudi truk itu kemudian mencari tahu apa yang menjadi penyebab mesin mobil mereka berjalan tersendat bahkan tidak mau menyala sama sekali.

Karena banyak truk yang mengalami kejadian yang sama, para pengemudi truk yang sebelumnya membeli solar di SPBU itu berkesimpulan jika sumbernya adalah BBM solar yang baru masuk ke tangki mobil. Diduga BBM solar itu bercampur air. Merekapun protes ke pihak SPBU.

BACA JUGA:Buruan Ambil Saldo DANA Gratis Hari Ini Rp130 Ribu di 5 Game Penghasil Uang, Hanya Sampai Tanggal Ini Aja...

BACA JUGA:Puluhan Kendaraan Mogok Usai Isi BBM di SPBU, Diduga Tercampur Air, Ini Lokasinya!
 
Setelah kejadian, sejumlah pengemudi truk terpaksa menguras seluruh isi tangki mobilnya. Tentu saja hal ini tidak mudah bahkan merugikan para sopir karena  mereka kehilangan banyak waktu mengatasi mobil yang mogok. Merekapun komplain kepada pihak SPBU.

Hingga Sabtu siang masih ada sopir yang masih berusaha menguras isi tangki mobilnya dari solar yang bercampur air

Heri salah satu sopir, truk yang sempat di bincangi di sekitar SPBU Megang Lubuklinggau, Sabtu siang mengungkapkan,  awalnya Sabtu dinihari sekira pukul 00.00 WIB, mereka mengisi, BBM jenis solar sebebesar Rp400 ribu.

Setelah mengisi BBM solar, mobil yang ia kemudikan  sempat jalan sebentar, lalu mati mendadak di jalan keluar SPBU. "Langsung ngejim kak semalam, idak biso idup. Pas kami cek cek, isi tangki BBM isinyo banyu galo," katanya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Dorong Terwujudnya Pembangunan Dua Jembatan Penghubung Mesuji Lampung dengan OKI

BACA JUGA:Cepetan Nikah, KUA Siapkan 3.700 Fasilitator Bimbingan Perkawinan, Gratis!

Heri mengaku, mau tidak mau harus menguras seluruh isi BBM yang berada di dalam tanki minyak. Sehingga membutuhkan waktu, tenaga dan tindakaan lebih lanjut.

Heri menuturkan, kejadian itu bukan hanya terjadi pada mobilnya. Namun juga terjadi terhadap sejumlah sopir lainnya yang juga mrngisi BBM di SPBU tersebut.

"Banyak kak semalam yang isi BBM, rato rato mogok galo. Jumlah sekitar belasan mobil. Tapi sekarang sebagaian sudah ado yang jalan," bebernya.

Dikutip dari Linggaupos.id, Manager SPBU Megang Pedri saat ditemui wartawan  mengatakan jika peristiwa itu bukanlah unsur kesengajaan pihak SPBU.

BACA JUGA:Menikmati Hasil Korupsi Suaminya, Sandra Dewi Berpeluang Jadi Tersangka ?

BACA JUGA:Indra Sjafri Sibuk Benahi Kekurangan Timnas Indonesia U-20, Dirtek PSSI Itu Beberkan Rencananya

Menurutnya solar yang diberikan ke konsumen diduga bercampur air akibat bak penampungan BBM jenis Solar di SPBU yang dikelolanya kemasukan air akibat banjir.

“Selama ini aman-aman saja, tapi hujan tadi malam sangat  deras sehingga air meluap menggenangi areal SPBU dan masuk ke bak penampungan,” ujar  Pedri kepada wartawan.

Diakui Pedri, dirinya mengetahui bak penampungan Solar kemasukan  air dari stafnya. Malam itu Pedri sedang berada di rumah di telpon stafnya bahwa ada banyak mobil mogok usai mengisi BBM Solar.

Mendapat kabar itu, Pedri langsung meminta stafnya menghentikan penjualan BBM dan datang ke SPBU melakukan pengecekan.

BACA JUGA:Klaim Sekarang! Saldo DANA Gratis Dapat Rp250 Ribu Pakai Aplikasi Tile Win Cash Cuma Dalam 20 Menit Aja

BACA JUGA:Unik! Melingkar Mengitari Sungai Tradisi Lebaran Warga Komering, Berikut Keseruannya..

"Setelah dapat info hujan deras saya minta teman teman di SPBU, langsung stop pelayanan. Ini kejadian pertama di SPBU kita, bukan disengaja tapi karena hujan deras dan siring di depan itu mampet," katanya.

Pengelola SPBU, mengungkapkan jika pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas insident itu, baik mengganti kerugian minyak pembeli, mendatangkan mekanik.

Kemudian pihaknya juga langsung melakukan pengerukan siring di sekitar SPBU dengan alat berat. "Kita tutup dulu hari ini pelayanan, karena mau menguras tangki minyak. Karena tangki minyak sudah bercampur air," bebernya.

Sementara itu, Pihak Pertamina Kota Lubuklinggau, Nandra saat dikonfirmasi sejumlah pewarta terkait insident tersebut.

BACA JUGA:Unik! Melingkar Mengitari Sungai Tradisi Lebaran Warga Komering, Berikut Keseruannya..

Pihaknya mengungkapkan belum bisa menjelaskan secara langsung. "Saya masih di kegiatan mas, nanti saya kontak balik lagi," ujarnya singkat.

Usai Antri Isi BBM di SPBU, Belasan Mobil Truk di Kota Lubuklinggau Mogok, Diduga Solar Bercampur Air

zulkarnain

Doni Bae


bacakoran.co -- baru berjalan beberapa ratus meter usai mengisi (bbm) jenis solar, di mogok.

belasan mobil truk itu sebelumnya mengisi bbm  di stasiun pengisian bahan bakar umum (spbu) pertamina2431651 yang berada di  jl. trans sumatera lubuk linggau - sarolangun, megang, kecamatan lubuk linggau utara ii, kota lubuklinggau, sumatera selatan.

peristiwa yang menghebohkan  itu terjadi sabtu  dinihari 30 maret 2024. para pengemudi truk itu kemudian mencari tahu apa yang menjadi penyebab mesin mobil mereka berjalan tersendat bahkan tidak mau menyala sama sekali.

karena banyak truk yang mengalami kejadian yang sama, para pengemudi truk yang sebelumnya membeli solar di spbu itu berkesimpulan jika sumbernya adalah bbm solar yang baru masuk ke tangki mobil. diduga bbm solar itu bercampur air. merekapun protes ke pihak spbu.


 
setelah kejadian, sejumlah pengemudi truk terpaksa menguras seluruh isi tangki mobilnya. tentu saja hal ini tidak mudah bahkan merugikan para sopir karena  mereka kehilangan banyak waktu mengatasi mobil yang mogok. merekapun komplain kepada pihak spbu.

hingga sabtu siang masih ada sopir yang masih berusaha menguras isi tangki mobilnya dari solar yang bercampur air

heri salah satu sopir, truk yang sempat di bincangi di sekitar spbu megang lubuklinggau, sabtu siang mengungkapkan,  awalnya sabtu dinihari sekira pukul 00.00 wib, mereka mengisi, bbm jenis solar sebebesar rp400 ribu.

setelah mengisi bbm solar, mobil yang ia kemudikan  sempat jalan sebentar, lalu mati mendadak di jalan keluar spbu. "langsung ngejim kak semalam, idak biso idup. pas kami cek cek, isi tangki bbm isinyo banyu galo," katanya.



heri mengaku, mau tidak mau harus menguras seluruh isi bbm yang berada di dalam tanki minyak. sehingga membutuhkan waktu, tenaga dan tindakaan lebih lanjut.

heri menuturkan, kejadian itu bukan hanya terjadi pada mobilnya. namun juga terjadi terhadap sejumlah sopir lainnya yang juga mrngisi bbm di spbu tersebut.

"banyak kak semalam yang isi bbm, rato rato mogok galo. jumlah sekitar belasan mobil. tapi sekarang sebagaian sudah ado yang jalan," bebernya.

dikutip dari linggaupos.id, manager spbu megang pedri saat ditemui wartawan  mengatakan jika peristiwa itu bukanlah unsur kesengajaan pihak spbu.

menurutnya solar yang diberikan ke konsumen diduga bercampur air akibat bak penampungan bbm jenis solar di spbu yang dikelolanya kemasukan air akibat banjir.

“selama ini aman-aman saja, tapi hujan tadi malam sangat  deras sehingga air meluap menggenangi areal spbu dan masuk ke bak penampungan,” ujar  pedri kepada wartawan.

diakui pedri, dirinya mengetahui bak penampungan solar kemasukan  air dari stafnya. malam itu pedri sedang berada di rumah di telpon stafnya bahwa ada banyak mobil mogok usai mengisi bbm solar.

mendapat kabar itu, pedri langsung meminta stafnya menghentikan penjualan bbm dan datang ke spbu melakukan pengecekan.



"setelah dapat info hujan deras saya minta teman teman di spbu, langsung stop pelayanan. ini kejadian pertama di spbu kita, bukan disengaja tapi karena hujan deras dan siring di depan itu mampet," katanya.

pengelola spbu, mengungkapkan jika pihaknya akan bertanggung jawab penuh atas insident itu, baik mengganti kerugian minyak pembeli, mendatangkan mekanik.

kemudian pihaknya juga langsung melakukan pengerukan siring di sekitar spbu dengan alat berat. "kita tutup dulu hari ini pelayanan, karena mau menguras tangki minyak. karena tangki minyak sudah bercampur air," bebernya.

sementara itu, pihak pertamina kota lubuklinggau, nandra saat dikonfirmasi sejumlah pewarta terkait insident tersebut.



pihaknya mengungkapkan belum bisa menjelaskan secara langsung. "saya masih di kegiatan mas, nanti saya kontak balik lagi," ujarnya singkat.

Tag
Share