Waduh, Warga Indonesia Doyan Ngutang di Pinjol untuk Kebutuhan Lebaran, Ini Buktinya!

Warga ngutang pinjaman online (pinjol) untuk penuhi kebutuhan lebaran jadi penyebab meningkatnya kredit bermasalah di industri multifinance--freepik

BACAKORAN.CO – Didorong untuk memenuhi kebutuhan lebaran, tak sedikit masyarakat yang akhirnya menggunakan cara cepat dan mudah mendapatkan uang.

Solusi cepatnya yakni dengan meminjam uang ke platform pinjaman online (pinjol).

Mereka tidak terlalu memikirkan bagaimana nantinya cara untuk membayar atau melunasi pinjol tersebut.

Hal ini potensi mengakibatkan terjadinya kredit bermasalah atau non performing finance (NPF) setelah periode lebaran 2024.

BACA JUGA:Kamu Butuh Modal dari Pinjol? Spinjam Bantu Cairkan Limit 15 juta dan Bunga Rendah Lho, Ini Persyaratannya..

BACA JUGA:Pinjol Kalah Saing, Game Penghasil Saldo DANA Terbaru 2024 Bisa Dapat Rp280 Ribu Setiap Hari, Ini Caranya...

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun telah mengingatkan industri multifinance akan kemungkinan tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman menjelaskan, pembiayaan selama Ramadan biasanya lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya.

Dipicu meningkatnya konsumsi masyarakat, termasuk kebutuhan akan kendaraan bermotor.

Pola ini mungkin terulang kembali saat periode lebaran tahun ini.

BACA JUGA:Enak Banget Hidupnya! Ternyata Singgih Sahara Gunakan Uang Donasi Untuk Bayar Paylater dan Pinjol

BACA JUGA:Lunasi Segera! 4 Resiko Bahaya Galbay Pinjol Kalau Tidak Mau Dikejar Debt Collector, Ini Faktanya...

Namun, setelah lebaran, OJK mencatat kredit bermasalah (NPF) di industri multifinance cenderung meningkat.

"Namun saat ini, setelah pemantauan yang baik, mereka dapat mengurangi NPF tersebut dalam waktu singkat," ujar Agusman dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Maret 2024.

Waduh, Warga Indonesia Doyan Ngutang di Pinjol untuk Kebutuhan Lebaran, Ini Buktinya!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – didorong untuk memenuhi , tak sedikit masyarakat yang akhirnya menggunakan cara cepat dan mudah mendapatkan uang.

solusi cepatnya yakni dengan meminjam uang ke platform .

mereka tidak terlalu memikirkan bagaimana nantinya cara untuk membayar atau melunasi pinjol tersebut.

hal ini potensi mengakibatkan terjadinya kredit bermasalah atau non performing finance (npf) setelah periode .

otoritas jasa keuangan (ojk) pun telah mengingatkan industri multifinance akan kemungkinan tersebut.

kepala eksekutif pengawas lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya agusman menjelaskan, pembiayaan selama ramadan biasanya lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya.

dipicu meningkatnya konsumsi masyarakat, termasuk kebutuhan akan kendaraan bermotor.

pola ini mungkin terulang kembali saat periode lebaran tahun ini.

namun, setelah lebaran, ojk mencatat kredit bermasalah (npf) di industri multifinance cenderung meningkat.

"namun saat ini, setelah pemantauan yang baik, mereka dapat mengurangi npf tersebut dalam waktu singkat," ujar agusman dalam konferensi pers hasil rapat dewan komisioner ojk maret 2024.

berdasarkan data kinerja perusahaan pembiayaan dari ojk, npf multifinance selama dua tahun terakhir selalu meningkat selama masa lebaran.

pada tahun 2022, saat hari raya idulfitri jatuh pada bulan mei, npf pada bulan tersebut meningkat menjadi 2,77 persen, setelah sebelumnya di bulan april hanya mencapai 2,70 persen.

kenaikan juga terjadi dua tahun sebelumnya, pada tahun 2021.

rasio npf pada masa lebaran tahun 2021 yang jatuh pada bulan mei mencapai sekitar 4,05 persen.

angka itu naik sebesar 67 basis poin (bps) dari bulan april 2021 yang berada pada level 3,88 persen.

Tag
Share