Rencana Merger HK dan Waskita Dimatangkan, Bagaimana Nasib Tol Palembang – Betung ke Depan?

Perusahaan hasil merger Waskita Karya dan Hutama Karya akan fokus pada proyek-proyek tol, non tol, dan pembangunan gedung.--waskita

BACAKORAN.CO – Terkait rencana penggabungan tujuh badan usaha milik negara (BUMN) karya menjadi tiga perusahaan, saat ini masih di bahas lebih lanjut oleh pemerintah.

Terus dimatangkan sehingga nantinya dapat berjalan dengan baik.

Salah satu rencana tersebut yakni peleburan alias merger antara PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (Persero) (HK).

Nantinya Perusahaan hasil peleburan keduanya tersebut akan fokus pada proyek-proyek tol, non tol, dan pembangunan gedung.

BACA JUGA:Baru Setahun Diresmikan, Tol Bocimi Longsor, Satu Mobil Terperosok, WTR Ungkap Penyebabnya..

BACA JUGA:Asik, Diskon Tarif Tol Capai 20 Persen, Catat Jadwal dan Lokasinya!

Diketahui, PT Waskita Karya tengah menggarap proyek Pembangunan Tol Kayu Agung, Palembang dan Betung (Kapalbetung).

Presiden Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Poerbayu Ratsunu menyatakan rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama antara Waskita, HK, dan Kementerian BUMN.

Poerbayu juga belum dapat memastikan dampak dari rencana peleburan ini terhadap kinerja perusahaan.

WSBP adalah anak perusahaan Waskita Karya, sehingga peleburan ini akan sedikit banyak mempengaruhi jalannya perusahaan.

BACA JUGA:Bisa Kok, Mudik Pakai Mobil Listrik, Ada 49 Titik Stasiun Charging 'Rest Area' Jalan Tol, Catat Lokasinya?

BACA JUGA:Ini Jadwal Ganjil Genap Tol Trans Jawa Masa Libur Mudik Lebaran 2024, Jangan Salah Masuk!

Selain itu, WSBP juga sedang dalam proses restrukturisasi utang.

Namun, perusahaan terus mengalami pertumbuhan positif.

Rencana Merger HK dan Waskita Dimatangkan, Bagaimana Nasib Tol Palembang – Betung ke Depan?

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – terkait rencana penggabungan tujuh karya menjadi tiga perusahaan, saat ini masih di bahas lebih lanjut oleh pemerintah.

terus dimatangkan sehingga nantinya dapat berjalan dengan baik.

salah satu rencana tersebut yakni peleburan alias merger antara pt waskita karya tbk dengan pt hutama karya (persero) (hk).

nantinya perusahaan hasil peleburan keduanya tersebut akan fokus pada , non tol, dan pembangunan gedung.

diketahui, pt waskita karya tengah menggarap proyek pembangunan tol kayu agung, palembang dan betung (kapalbetung).

presiden direktur pt waskita beton precast tbk (wsbp) poerbayu ratsunu menyatakan rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama antara waskita, hk, dan kementerian bumn.

poerbayu juga belum dapat memastikan dampak dari rencana peleburan ini terhadap kinerja perusahaan.

wsbp adalah anak perusahaan waskita karya, sehingga peleburan ini akan sedikit banyak mempengaruhi jalannya perusahaan.

selain itu, wsbp juga sedang dalam proses restrukturisasi utang.

namun, perusahaan terus mengalami pertumbuhan positif.

data dari wsbp menunjukkan adanya tren positif dalam pertumbuhan laba bersih, mencapai sekitar rp 6 miliar pada tahun 2023.

hal lain yang disoroti adalah bahwa hk juga memiliki anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur aspal dan beton, yaitu pt hakaaston (hka), seperti halnya wsbp.

menurut poerbayu, hal ini perlu mendapat perhatian dalam proses peleburan.

poerbayu menjelaskan hk memiliki satu pabrik beton, sementara waskita memiliki sembilan pabrik beton dan sudah menjadi perusahaan tbk.

oleh karena itu, apakah hk akan bergabung dengan waskita atau tetap berdiri sendiri adalah pertanyaan yang perlu dijawab dalam proses peleburan ini.

sebelumnya, menteri bumn erick thohir telah mengungkapkan rencana penggabungan bumn karya ini.

penggabungan dilakukan untuk memfokuskan kinerja dan menyehatkan masing-masing bumn.

erick menyebutkan, fokus hutama karya dengan waskita akan berada pada proyek-proyek tol, non tol, dan pembangunan gedung.

sementara wika dan pp akan fokus pada pelabuhan, bandara, dan pembangunan perumahan.

dia juga memiliki rencana panjang untuk memangkas bumn hingga tersisa 30 saja, dengan fokus pada bisnis yang relevan dengan kebutuhan negara.

Tag
Share