bacakoran.co - idul fitri adalah momen yang penuh dengan kegembiraan dan kebersamaan. salah satu tradisi yang lazim dilakukan di hari raya adalah saling untuk memaafkan dan menyatukan hubungan antar sesama.
namun, bagi sebagian orang, terutama di tengah pandemi atau karena alasan pribadi tertentu, melakukan salaman bisa menjadi hal yang kurang diinginkan.
oleh karena itu, buya yahya memberikan beberapa cara halus untuk menghindari salaman di hari raya tanpa menimbulkan kesan negatif.
berikut caranya:
1. menyapa dengan wajah ceria dan senyuman hangat
salah satu cara halus untuk menghindari salaman di adalah dengan menyapa orang lain dengan wajah yang ceria dan senyuman yang hangat.
ketika bertemu dengan sanak saudara atau tetangga, luangkan waktu untuk menyapa dengan ramah dan bersahabat.
kamu dapat menyatukan tangan seperti ketika hendak salaman, namun tanpa melanjutkan ke tahap salaman.
sikap ini akan menunjukkan bahwa anda tetap peduli dan menghormati mereka, meskipun memilih untuk tidak melakukan kontak fisik.
2. ajak ngobrol atau berbincang santai
salah satu trik yang bisa dilakukan agar terhindar dari salaman adalah dengan mengajak ngobrol atau berbincang santai dengan orang-orang di sekitar kamu.
ajaklah mereka untuk duduk bersama dan berbicara tentang hal-hal yang menyenangkan atau bahkan sekadar tukar pengalaman selama bulan ramadan.
dengan mengalihkan perhatian kepada percakapan yang menyenangkan, kamu dapat mengurangi kemungkinan orang lain ingin melakukan salaman.
buya yahya menegaskan, "jangan diam saja kayak benci, tidak mau bergabung, melihat seperti semua ahli neraka. biasa-biasa saja jangan sok deh."
pesan ini mengingatkan kita untuk tetap bersikap ramah dan terbuka saat berinteraksi dengan orang lain, terlepas dari keputusan untuk tidak melakukan salaman.
catatan:
hindari ekspresi wajah yang menyiratkan ketidaknyamanan
penting untuk memperhatikan ekspresi wajah kita saat berinteraksi dengan orang lain di .
hindari menunjukkan ekspresi yang menunjukkan ketidaknyamanan atau keengganan untuk berinteraksi.
meskipun kamu memilih untuk tidak melakukan salaman, tetapi sikap ramah dan penuh kasih sayang tetap harus terpancar dari ekspresi wajah kamu.
ini akan membantu menjaga suasana kebersamaan dan kehangatan di antara keluarga dan tetangga.
dengan menerapkan cara-cara halus ini, kita dapat menghindari salaman di hari raya tanpa menyinggung perasaan orang lain atau menimbulkan kesan negatif.
yang terpenting, mari tetap menjaga kehangatan dan kebersamaan dalam menyambut idul fitri, meskipun dengan cara yang sedikit berbeda dari biasanya.